Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI

BRONCHOMALASIA PADA ANAK

DiSusun Oleh :
Nama : Angelica Laurel Arisna Putri
Nim : 21100020
Mata Kuliah : Keperawatan Anak Sehat & Sakit

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
2023
A. Definisi
Bronchomalasia adalah masalah bawaan ( kongenital ) yang timbul dari
dukungan tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil ( di bawah
trakea, atau tenggorokan).
Tulang rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan
memperpanjang waktu, atau mencegah dahak dan sekresimenjadi terperangkap.
B. Etiologi
Bronchomalasia paling serng terjadi pada saat lahir ( kongental) dan mungkin
berhubungan dengan kondiri lain.
C. Klasifikasi
1. Bronchomalasia primer:
a. Disebabkan oleh defisiensi pada cincin kartilago
b. Diklasifikasikan sebagai kongental
2. Bronchomalasia sekunder
a. Merupakan kelainan didapat ( bukan kongenital)
b. Disebabkan oleh kompresi ekstrinik (luar), dapat dari pelebaran
pembuluh – pembuluh darah, cincin vascular atau kista
bromkogenik.
D. Manifestasi Klinis
1. Batuk dengan suara brassy atau barking
2. Sesak nafas
3. Ditemukan suara wheezing (mengi)
4. Infeksi pada salurn nafas bawah berulang
5. Kelelahan
6. Apnea
E. Komplikasi
1. Pneumonia
2. Bronkitis
3. Polychondritis
4. Asma
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Bronchoskopi
2. CT Scan dada
3. MRI dada
G. Penatalaksanaan Medis
1. Time
Invasisf minimal, bersamaan dengan pemberian tekanan udara positif
yang kontinyu
2. Tekanan udara positif kontinu
Metode menggunakan respiratory ventilation/CPAP ( Continuous
positive airway pressure)
3. Trakheostomi
Prosedur pembedahan pada leher untuk membuka/ membuat saluran
udara langsung melalui sebuah insisi di trakhe ( the windpipe)
H. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas/istirahat
b. Kelemahan umum/kehilangan massa otot
c. Intergritas ego
d. Makanan /Cairan
e. Hygiene
f. Pernafasan
g. Keamanan
h. Interaksi sosial
i. Penyakit lama / ketidakmampuan membaik.
I. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh
sekresi, spasme bronchus
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispneu,
anoreksia, mual muntah
d. Resiko tinggi terhadap infeksi
e. Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan
oksigenasi
f. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
g. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
proses penyakit

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Intervensi


1. Pola nafas tidak efektif Setelah di lakukan tindakan Manajemen jalan napas (I.01011)
b.d deformitus tulang keperawatan selama 3x24 jam Observasi
rawan maka pola nafas membaik dengan a. Monitor pola nafas
kriteria hasil; ( frekuensi,kedalaman,
a. Teanan ekspirasi membaik Usaha napas )
(5) b. Monitor sputum
b. Dispnea meningkat (1) c. Monitor bunyi napas
c. Penggunaan otot bantu tambahan
napas meningkat (1) Terapeutik
d. Pemanjangan fase a. Posisikan semi-fouler atau
ekspirasi meningkat (1) fowler
e. Frekuensi nafas membaik b. Berikan oksigen
(5) Edukasi
f. Kedalaman nafas a. Anjurkan Teknik batuk
membaik (5) efektif
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektor,
mukolitik, jika perlu
2. Ansietas b.d Perubahan Setelah di lakukan tindakan Reduksi Ansietas (I.09314)
status Kesehatan keprawatan selama 3x24 jam Observasi
maka tingkat ansietas menurun a. Identifikasi saat tingkat
dengan kriteria hasil : ansietas berubah (mis.
a. Verbalisasi kebingungan Kondisi,waktu,stressor)
menurun (5) b. Identifikasi kemampuan
b. Perilaku gelisah menurun mengambil keputusan
(5) c. Monitor tanda-tanda
c. Perilaku tegang menurun
(5) ansietas
d. Verbalisasi khawatir akibat Terapeutik
kondisi yang di hadapi a. Ciptakan suasana
menurun (5) terapeutik untuk
e. Konsentrasi membaik (5) menumbuhkan
f. Pola tidur membaik (5) kepercayaan
b. Temani pasien untuk
menurangi keceasan
c. Pahami situasi yang
membuat ansietas
Edukasi
a. Jelaskan
prosedur,termasuk sensasi
yang mungkin di alami
b. Anjurkan keluarga untuk
tetap Bersama pasien,jika
perlu
c. Latih Teknik relaksasi
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian obat
antiansiets,jika perlu
3. Intoleransi aktivitas b.d Setelah di lakukan tindakan Manajemen Energi ( I.05178)
insufisiensi ventilasi dan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
oksigen maka toleransi aktivitas a. Identifikasi gangguan
meningkat dengan kriteria hasil : fungsi tubuh yang
a. Frekuensi nadi meningkat mengakibatkan kelelahan
(5) b. Monitor pola dan jam tidur
b. Saturasi oksigen membaik c. Monitor lokasi dan
(5) ketidaknyamanan selama
c. Kecepatan berjalan melakukan aktivitas
eningkat (5) Terapeutik
d. Kekuatan tubuh bagian a. Sediakan lingkungan
atas meningkat (5) nyaman dan rendah
e. Kekuatan tubuh bagian stimulus
bawah meningkat (5) (mis. Cahaya,kunjungan)
f. Keluhan Lelah menurun b. Berikan aktivitas distraksi
(5) yang menenangkan
g. Dispnea saat aktivitas Edukasi
menurun (5) a. Anjurkan tirah baring
h. Dispnea setelah aktivitas b. Anjurkan melakukan
menurun (5) aktifitas secara bertahap
Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makan.
4. Kerusakan pertukaran Setelah di lakukan tindakan Pemantauan Respirasi ( I.01014)
gas b.d obstruksi jalan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
nafas oleh maka diharapkan pertukaran gas a. Monitor frekuensi, irama,
sekresi,spasme bronchus meningkat dengan kriteria hasil: kedalaman dan upaya
a. Tingkat kesadaran napas
meningkat (5) b. Monilor pola napas
b. Bunyi napas tambahan (seperti bradipnea,
menurun (5) takipnea, hiperventilasi,
c. Takikardi menurun (5) Kussmaul, Cheyne-
d. Napas cuping hidung Stokes,Biot, ataksik)
menurun (5) c. Monitor kemampuan
e. Pola napas membaik (5) batuk efektif
d. Monitor adanya produksi
sputum
e. Auskultasi bunyi napas
f. Monitor saturasi oksigen
g. Monitor nilai AGD

Terapeutik
a. Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
5. Defisit Nutrisi b.d Setelah di lakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03199)
dispneu,anoreksia mual keperawatan selama 3x24 jam Observasi
muntah maka diharapkan status nutrisi a. identifikasi alergi dan
membaik dengan kriteria hasil: Intoleransi makanan
b. Identifikasi Kebutuhan
a. Pola makan yang di kalori dan jenis nutrisi
habiskan meningkat (5)
Terapeutik
b. Pengetahuan a. Fasilitasi menentukan
tentang
pedoman diet (mis.
standar asupan asupan Piramida)
nutrisi yang tepat b. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
meningkat (5) kontipasi
c. Nyeri abdomen menurun c. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
(5)
d. IMT membaik (5) Edukasi
a. Ajarkan diet yag
e. Frekuensi makan membaik diprogramkan
(5)
Kolaborasi
f. Nafsu makan membaik (5) a. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri)
b. Kolaborasi dengan ahli
giszi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nurrien yang dibutuhkan

6. Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan tindaka Pencegahan infeksi (I.14539)


penyakit kronis keperawatan selama 3x24 jam Observasi
(D.0014) maka diharapkan tingkat infeksi a. Monitor tanda dan gejala
menurun dengan kriteria hasil: infeksi lokasi dan sistemik
a. Kebersihan badan Terapeutik
meningkat (5) a. Berikan perawatan kulit
b. Demam menurun (5) pada area edema
c. Kemerahan menurun (5) Edukasi
d. Nyeri menurun (5) a. Jelaskan tanda dan gejala
e. Bengkak menurun (5) infeksi
b. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
imunisasi,jika perlu
7. Defisit pengetahuan b.d Setelah di lakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)
kurangnya informasi keperawatan selama 3x24 jam Observasi
tentang proses penyakit maka diharapkan tingkat a. Identifikasi kesiapan dan
pengetahuan meningkat dengan kemampuan menerima
kriteria hasil: informasi
a. Perilaku sesuai anjuran Terapeutik
meningkat (5) a. Sediakan materi dan media
b. Kemampuan menjelaskan Pendidikan Kesehatan
pengetahuan tentang suatu b. Jadwalkan Pendidikan
topik meningkat (5) Kesehatan sesuai
c. Persepsi yang keliru kesepakatan
terhadap masalah menurun Edukasi
(5) a. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai