Anda di halaman 1dari 11

NAMA : MOHAMMAD SADAM HUSAIN

NIM : 1911011082
KELAS : 5B

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN COVID 19


A. Diagnosis Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Paraf
1 Pola nafas tidak efektif
2 Gangguan ventilasi spontan
3 Gangguan pertukaran gas
4 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
5 Hipertermia

6 Diare

7 Deficit nutrisi

8 Disorganisasi perilaku bayi /anak

9 Menyusui tidak efektif

10 Ansietas
B. Intervensi Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperaatan Intervensi Rasional
1 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan observasi pola nafas 1. Observasi dapat mendeteksi
keperawatan selama 1x 24 tidak efektif : perubahan
jam, maka pola nafas efektif a. Monitor pola nafas a. Monitor pola nafas untuk
dengan kriteria hasil : b. Monitor bunyi nafas mengetahui frekuensi,
a. Pola nafas membaik c. Monitor skutum kedalaman, usaha nafas
b. Ansietas menurun 2. Lakukan terapeutik terhadap : apakah normal atau tidak
a. Posisikan semi fowler atau b. Monitor bunyi nafas
fowler guna memantau
b. Lakukan penghisapan lender terjadinya gurgling,
kurang dari 15 detik mengi, wheezing, ronkhe
c. Berikan oksigen, jika perlu kering
3. Melakukan edukasi kepada c. Monitor skutum guna
keluarga pasien tentang mengetahui jumlah
perawatan pola nafas tidak warna dan aroma
efektif 2. Lakukan terapeutik dengan
benar dapat meningkatkan
keberhasilan kesembuhan
a. Guna mengurang sesak
nafas
b. Guna untuk
memperlancar pola nafas
c. Pemberian oksigen untuk
memenuhi kebutuhan
oksigen
3. Edukasi membantu
pengetahuan lebih adekuat
2 Gangguan ventilasi spontan Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan observasi gangguan 1. Observasi dapat
keperawatan selama 1 x 24 ventilasi spontan terhadap mendeteksi perubahan
jam, maka gangguan ventilasi a. Monitor gejala a. Guna mengetahui
spontan membaik dengan peningkatan pernafasan terjadinya
kriteria hasil : b. Monitor kondisi yang peningkatan denyut
a. Pertukaran gas normal meningkatkan jantung
b. Ansietas menurun konsumsi oksigen b. Guna mengetahui
c. Monitor gangguan penyebabnya
mukosa oral, nasal, seperti demam,
trakea, laring menggigil, kejang,
2. Lakukan terapeutik terhadap dan nyeri
a. Atur posisi kepala 45- c. Guna memantau
600 penyebab
b. Lakukan penghisapan terjadinya
lender sesuai gangguan ventilasi
kebutuhana yang ada di oral,
3. Lakukan kolaborasi gangguan nasal, trakea, dan
ventilasi spontan terhadap laring
a. Kolaborasi pemilihan 2. Lakukan terapeutik
mode ventilator dengan benar dapat
b. Kolaborasi penggunaan meningkatkan
PS atau PEEP keberhasilan
kesembuhan
a. Mencegah
terjadinya aspirasi
b. Untuk
memperlancar
pernafasan
3. Profesionalisme lebih
tepat
a. Guna mengetahui
pemilihan seperti
control volume
ataupun control
tekanan
b. Untuk
meminimalkan
hipoventilasi
alveolus
3 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan observasi gangguan 1. Observasi dapat
keperawatan selama 1x24 pertukaran gas terhadap : mendeteksi perubahan
jam, maka gangguan a. Monitor frekuensi, irama, a. Guna memantau
pertukaran gas normal dengan kedalaman dan upaya perubahan yang terjadi
kriteria hasil : napas b. Guna memantau suara
a. Pertukaran gas normal b. Auskultasi bunyi napas pernapasan
2. Lakukan terapeutik terhadap 2. Lakukan terapeutik
gangguan pertukaran gas dengan benar dapat
a. Dokumentasikan hasil meningkatkan
pemantauan keberhasilan
3. Melakukan edukasi kesembuhan
a. Jelaskan prosedur dan a. Guna menyimpan hasil
tujuan pemantauan pemeriksaan
kepada keluarga 3. Edukasi membantu
b. Informasikan hasil pengetahuan lebih
pemantauan jika perlu adekuat
a. Agar keluarga pasien
mengetahui tindakan
yang dilakukan oleh
perawat kepada
anaknya
b. Guna keluarga pasien
mengetahui hasil
pemeriksaan dari
anaknya
4 Bersihan Jalan Nafas Tidak Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan observasi gangguan 1. Observasi dapat
Efektif
keperawatan selama 1x24 bersihan jalan nafas mendeteksi perubahan
jam, maka bersihan jalan terhadap : a. Guna memantau pola
nafas efektif dengan kriteria a. Monitor pola napas pernapasan anak
hasil : b. Monitor sputum b. Memantau sputum guna
a. Pertukaran gas normal 2. Lakukan terapeutik terhadap mengetahui tindakan
b. Tingkatinfeksi menurun bersihan jalan napas yang akan dilakukan
a. Posisikan semi fowler selanjutnya
atau fowler 2. Tindakan yang benar
3. Melakukan kolaborasi akan mempercepat
pemberian bronkodilator, proses penyembuhan
ekspektoran, mukolitik a. Guna mengurangi sesak
jika perlu nafas
3. Profesionalisme lebih
tepat
5 Hipertermia Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan obsrvasi terhadap 1. Observasi dapat
keperawatan selama 1x24 hipertermia mendeteksi perubahan
jam, maka hipertermia a. Mengidentifikasi a. Untuk mengetahu awal
menurun dengan kriteria penyebab hipertermia penyebab terjadinya
hasil : b. Memonitor suhu tubuh hipertermia
a. Termoregulasi normal 2. Melakukan terapeutik b. Guna memantau
b. Nutrisis adekuat terhadap hipertemia perubahan suhu tubuh
c. Cairan terpenuhi a. Sediakan lingkungan 2. Tindakan yang tepat
yang dingin dapat memperlancar
3. Melakukan kolaborasi proses penyembuhan
pemberian cairan dan a. Lingkungan yang
elektrolit intravena,jika dingin dapat membantu
perlu menurunkan suhu tubuh
yang panas
3. Profesionalisme lebih
tepat
6 Diare Setelah dilakukan intervensi 1. Melakukan observasi 1. Observasi dapat
keperawatan selama 1x24 terhadap diare mendeteksi perubahan
jam, maka diare teratasi a. Mengidentifikasi a. Untuk mengetahui
dengan kriteria hasil : penyebab diare penyebab utama
a. Eliminasi fekal normal b. Monitor terjadinya diare
b. Elitrolit seimbang warna ,volume,frekuen b. Guna memantau
c. Kontinensia urin normal si,dan konsistensi tinja perubahan melalui
2. Melakukan terapeutik warna, volume,
a. Ambil sampel darah frekuensi dan
untuk pemeriksaan konsistensi tinja
darah lengkan dan 2. Tindakan yang tepat
elektrolit dapat mempercepat
3. Lakukan edukasi dengan proses penyembuhan
menganjurkan pemberian a. Untuk mengetahui
asi lanjutan penyebab pasti melalui
4. Melakukan kolaborasi pemeriksaan darah dan
dengan pemberian obat elektrolit
pengeras feses 3. Agar keluarga pasien
dapat mengetahui
procedure tindakan
yang benar
4. Profesionalisme lebih
tepat
7 Deficit nutrisi Setelah dilakukan intervensi 1. Melakukan observasi 1. Observasi dapat
keperawatan selama 1x24 a. Identifikasi kebutuhan mendeteksi perubahan
jam, maka deficit nutrisi kalori dan nutrien a. Guna memantau
adekuat dengan kriteria hasil : b. Memonitor berat kebutuhan yang
a. Status nutrisi adekuat badan dibutuhkan
b. Berat badan meningkat 2. Melakukan terapeutik b. Guna melihat
c. Nafsu makan meningkat a. Berikan suplemen perkembangan melalui
makanan jika perlu berat badan
3. Lakukan kolaborasi 2. Tindakan yang tepat
dengan ahli gizi untuk dapat mempercepat
menentukan jumlah kalori proses penyembuhan
dan jenis nutrien yang a. Untuk meningkatkan
dibutuhkan nafsu makan
3. Profesionalisme lebih
tepat
8. Disorganisasi perilaku bayi /anak Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi orangtua terhadap 1. Agar orang tua dapat
keperawatan selama 3x24 fase bayi/anak mengetahui fase yang
jam, maka Disorganisasi 2. Lakukan pemantauan terjadi terhadap anak
perilaku bayi /anak menurun tanda vital mereka
dengan kriteria hasil : 3. Lakukan pegaturan atur 2. Untuk memantau
a. Respon fisiologis dan posisi perkembangan
neurobhviour bayi kesehatan melalui tanda
terhadap lingkungan tanda vital
posistif 3. Guna memberikan
b. Tanda-tanda vital bayi posisi yang nyaman
kembali normal bagi anak
9 Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan intervensi 1. Lakukan konseling nutrisi 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama 1x24 pada bayi solusi yang dapat
jam, maka menyusui efektif 2. Lakukan manajemen diambil oleh keluarga
dengan ktiteria hasil : nutrisi pada bayi pasien
a. Status menyusui efektif 2. Guna meningkatkan
b. Status nutrisi bayi baik nutrisi anak atau bayi
c. Kemampuan menelan supaya adekuat
meningkat
10 Ansietas Setelah dilakukan intervensi 1. Berikan dukungan emosi 1. Agar anak tidak stress
keperawatan selama 1x24 2. Berikan dukungan dan emosionalnya stabil
jam, maka ansietas menurun keyakinan 2. Agar anaknya dapat
dengan kriteria hasil : 3. Lakukan teknik yakin jika ia akan
a. Ansietas menurun menenangkan sembuh dan baik baik
b. Tingkat agitasi menurun saja
3. Agar anak lebih tenang
dan tidak mengalami
cemas yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai