Oleh :
A. Identitas Pasien
Nama : An. H
Umur : 5 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Br. Tibubeneng Gang Pacar No. 3 Kuta Utara Badung
Tanggal : 9 November 2023
B. Data Fokus
(data Subjektif pasien)
Keluhan
Ibu klien mengatakan anaknya mengalami batuk-batuk, pilek ±2 hari yang lalu, batuk
berdahak berwarna kuning dengan eksistensi kental, batuk terus menerus, batuk tidak
disertai nyeri dada, awalnya batuk anaknya hanya batuk kering tidak disertai dahak,
saat batuk sulit untuk mengeluarkan dahaknya, (+) pilek dengan sekret berwarna
kuning kental. Ibu klien juga mengatakan badan anaknya terasa panas.
D. Intervensi Komplementer
Kolaborasi
1. Untuk membuka
Kolaborasi saluran bronkus,
1. Kolaborasi mengencerkan
pemberian sputum dan
minuman mempermudah
herbal rebusan mengeluarkan
jahe madu dan sputum.
Mengajarkan
keluarga
bagaimana
cara membuat
minuman
herbal jahe dan
madu
2 Hipertermi SLKI Label: SIKI Label:
Termoregulasi Manajemen
(L.01001) Hipertermi
(I.15506)
Setelah
dilakukan Observasi Observasi
asuhan a. Identifikasi a. Untuk mengetahui
keperawatan 3 penyebab penyebab hipertermi
x 24 jam hipertermia sehingga dapat
diharapkan b. Monitor berkolaborasi dengan
termoregulasi suhu tubuh dokter dalam
meningkat c. Monitor pemberian antipiretik.
dengan kriteria haluaran
luaran : urine b. Sebagai pengawasan
1) Kulit terhadap perubahan
merah keadaan umum
menuru sehingga dapat
n dilaksanakan
2) Suhu perawatan yang tepat
tubuh dan cepat.
membai
k c. Untuk mengetahui
jika terjadi gejala
dehidrasi.
Terapeutik Terapeutik
a. Sediakan a. Mengurangi efek
lingkungan evaforasi untuk
yang dingin mencegah terjadinya
b. longgarkan dehidrasi.
atau b. Untuk mencegah
lepaskan terjadinya peningkatan
pakaian evaforasi pada tubuh
c. Berikan sehingga tidak terjadi
cairan oral dehidrasi.
d. Ganti linen c. Untuk mencegah
setiap hari dehidrasi dan juga
atau lebih mampu mengurangi
sering jika hipertermi
mengalami d. Mencegah kondisi
hiperhidrosi lembab pada kulit
s (keringat sehingga tidak
berlebih) terjadi iritasi kulit
e. Lakukan ataupun jamur.
pendinginan
eksternal e. Meningkatkan efek
(mis. konduktivitas dari
kompres proses konduksi yang
dingin pada mana terjadi
dahi, leher, perpindahan panas
dada, dari tubuh ke material
abdomen, yang lebih dingin.
dan aksilia)
Edukasi Edukasi
a. Anjurkan a. Mengurangi
tirah baring peningkatan laju
metabolisme yang
dapat meningkatkan
suhu tubuh
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi Mencegah terjadinya
pemberian cairan dehidrasi
dan elektrolit
intravena, jika
perlu
E. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/ No. Tindakan Evaluasi TTD
jam DX Keperawatan
Sabtu, 9 1 Monitor pola nafas DS : Veli
desember Ibu pasien mengatakan bahwa
2023 pasien masih batuk pilek dan
09.00 sulit untuk mengeluarkan
dahaknya
DO :
Klien tampak batuk dan terdapat
secret pada hidung, pasien
tampak sedikit kesulitan
bernapas
TTV
- RR : 28x/menit
- N : 110x/menit
- S : 37,8 C
-
09.02 1 Monitor bunyi nafas Veli
tambahan
DO :
Pasien tampak antusias
mendengarkan dan mengikuti
anjuran untuk minum sesuai
anjuran
DO ;
Perawat telah mengajarkan
Teknik batuk efektif, ibu pasien
tampak paham
DO :
DO : -
11.00 1 Ajarkan teknik batuk DS : Veli
efektif Ibu pasien mengatakan sudah
melakukan Teknik batuk efektif
pada pasien
DO :
Pasien tampak lebih tenang dari
hari pertama
DO :
Pasien tampak lebih tenang batuk
hanya terdengar sesekali, secret
sudah mulai encer berwarna
putih kekuningan
TTV
- RR : 22x/menit
- N : 95x/menit
- S : 36,8C
09.15 1,2 Posisikan semi fowler DS : - Veli
atau fowler DO :
Pasien tampak dalam posisi
setengah duduk
DO : -
F. Evaluasi
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd
Jam
S:
Ibu pasien mengatakan batuk pada anaknya
sudah mulai berkurang dan anaknya mulai
tampak tenang setelah diberikan minuman
herbal jahe madu
O:
09.00 kemerahan
AL AUTHORS P I C O
n Siti Aisah , Dalam penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini Penelitian ini
Jahe Eko Sari yang menjadi studi kasus dengan responden membandingkan menemukan
u Ajiningstyas responden yaitu penderita ISPA ringan (batuk, pilek, Tingkat Setelah dilakuka
, Sudiarto penderita ispa ringan ada sekret) berfokus pada pemberian keparahan batuk tindakan selama
( batuk, pilkek, ada rebusan jahe dan madu sebagai terapi anak penderita hari didapatkan
ente (Aisah et al., secret) pada An.R komplementer pada anak dengan ISPA pada hasil yaitu
.R 2023) didapatkan data ISPA. Penelitian ini dilaksanakan di sebelum dan frekuensi batuk
yaitu klien batuk Desa Kutabawa selama 5 hari mulai sesudah diberikan berkurang, buny
spa terus menerus dan tanggal 15-20 Maret 2023 diberikan terapi ronchki sudah
berdahak, terdapat sehari 2x yaitu pada pagi dan malam komplementer tidak terdengar,
a pernapasan cuping hari sebanyak 150 cc. yaitu pemberian anak menjadi ak
hidung, terdapat minuman herbal bermain kembal
penumpukan sekret, rebusan jahe dan dan frekuensi
terdapat bunyi napas madu . napas dalam bat
tambahan ronckhi, normal yaitu
hasil pemeriksaan 30x/menit dan
tanda-tanda vital bunyi napas
yaitu rr : 30x/menit, vesikuler.
nadi : 100x/menit
dan suhu : 37,6 C
an Yola Anjani, Populasi pada Pada penelitian ini menggunakan Penelitian ini terapo
Riska penelitian ini adalah metode Metode yang di lakukan membandingkan nonfarmokologi
at Wandini 2 pasien anak yaitu dengan Berikan minuman herbal jahe Tingkat berupa minuman
An. N umur 3 tahun merah dicampur madu dengan dosis 2 keparahan batuk jahe + madu pad
ente (Anjani & dan An. M umur 6 kali sehari sebanyak 150 ml pada pagi anak penderita anak sebagai sal
n Wandini, tahun hari dan malam hari sebelum tidur, ISPA pada satu terapi
ah 2021) pemberian minuman herbal jahe sebelum dan melegakan
u Di merah dicampur madu dilakukan sesudah diberikan tenggorokan dan
uruan selama 5 hari berturut-urut. terapi mengurangi batu
n komplementer ternyata terlihat
an yaitu pemberian adaya perbedaan
minuman herbal waktu pemuliha
rebusan jahe dan diantara kedua
madu . pasien tersebut.
Pada pasien
pertama yakni A
N usia 3 tahun
dengan
prosespenyembu
n membutuhkan
waktu 4 hari di
rumah, dan pors
batuk berkurang
setelah 3 hari, d
pada pasien ked
yakni AN. M us
6 tahun dengan
proses
penyembuhan
membutuhkan
waktu 2 hari
dengan porsi ba
berkurang terlih
setelah diberikan
DAFTAR PUSTAKA
Aisah, S., Ajiningstyas, & Sudiarto, E. S. (2023). Pemberian Rebusan Jahe dan Madu
Sebagai Terapi Komplementer Pada An.R Dengan Masalah Ispa di Desa Kutabawa.
1(6), 174–178.
Anjani, Y., & Wandini, R. (2021). Pengabdian Kepada Masyarakat Terapi Komplementer
Minuman Jahe Merah Dan Madu Di Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Lampung
Selatan. 4, 1190–1195.
Arianti, L., Yulita, R. S., Rilyani, Setiawati, Kusumaningsih, D., & Wandini, R. (2021).
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Pada Balita Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(Ispa) Dengan Menggunakan Terapi Rebusan Jahe Madu Di Margorejo Kecamatan
Metro Selatan Kota Metro. 4, 37–41.
Novikasari, L., & Sugiantoro, M. F. (2021). Asuhan keperawatan infeksi saluran pernapasan
akut (ispa) pada anak dengan menggunakan jahe merah dan madu. 1(4), 199–207.
Suryani, L., & Zulfa, S. Z. (2022). Pengaruh Pemberian Jahe Merah Terhadap Gangguan
Pernapasan Pasien Ispa Pada Balita Di Puskesmas Payung Sekaki Tahun 2022.
FORMAT EVALUASI RESUME KEPERAWATAN
Nama mahasiswa :
NIM :
Ruang :
Skor Bobot
N
Aspek yang dinilai Bobot 1 2 3 4 x
o
skor
1 Pengkajian : 20
a. Kelengkapan dan kesesuaian data
b. Memuat data focus dan spesifik sesuai dengan kasus
c. Menggunakan berbagai sumber data baik primer
maupun sekunder
2 Diagnose keperawatan 15
Rumusan keperawatan ditulis dengan benar (memuat
unsur : masalah, penyebab dan data pendukung)
3 Perencanaan : 25
a. Penulisan tujuan dan criteria evaluasi memenuhi kaidah
SMART
b. Perencanaan mengacu pada upaya untuk mengatasi
diagnose
c. Penulisan rencana disusun sesuai dengan prioritas
kebutuhan pasien
4 Implementasi : 30
a. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat
b. Implementasi dituliskan sesuai dengan urutan
pelaksanaan
c. Implementasi ditulis dengan jelas, komunikatif dan
dapat dimengerti
d. Penulisan implementasi dilengkapi dengan jam
pelaksanaan tindakan serta paraf pelaksana tindakan
tersebut
5 Evaluasi : 10
a. Penulisan evaluasi mengacu pada tujuan dan criteria
evaluasi
b. Penulisan evaluasi memuat evaluasi formatif dan
sumatif
c. Mendokumentasikan seluruh hasil evaluasi dengan
benar
d. Menetapkan rencana selanjutnya dengan tepat
Jumlah 100
Keterangan :
Isilah kolom skor dengan tanda (√)
Denpasar, ……………….
Jumlah nilai = skor x bobot Penguji
4
(…………………………….)