Anda di halaman 1dari 7

FORMAT LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : FERA WATI TEFA


NIM : 1631 02720
Ruangan : POLI ANAK
Tanggal Pengkajian : 27 Juli 2022
----------------------------------------------------------------------------
A. Identitas Pasien
Nama Anak (inisial) :An. Y.T NO. MR :01 2345 10
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 26-08-2020 Alamat : Oebufu
Tanggal masuk : 27-07-2022 Diagnosa Medis : ISPA
Jam : 09:20
B. Keluhan Utama : Ibu mengatakan alasan mengantarkan anak ke puskesmas karena
anak batuk, pilek, demam dan sangat rewel.

C. Riwayat Keluhan Utama : Ibu mengatakan anaknya sakit sudah 3 hari yang lalu, ibu
mengatakan anaknya sangat rewel dan ibu mengatakan tidak melakukan pengobatan
dirumah.

D. Keluhan Saat Dikaji : Ibu mengatakan anak batuk, pilex, demam dan sangat rewel.

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Pasien tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
2. Tinggi Badan : 82 cm BB saat ini : 12 Kg
BB seb sakit : 12 Kg BB ideal : 8,5 Kg
Status Gizi : Kurang/normal/Gemuk

3. Kepala :
Hidrosefalus :  ya  tidak

4. Leher : kaku kuduk :  ya  tidak


Pembesaran limfe :  ya  tidak
15. Ekstremitas :
Pergerakan sendi :  bebas  terbatas  Lain-lain …….
Berjalan :  normal  tidak normal
Kekuatan otot :  normal  tidak normal
Fraktur :  ya  tidak
Ketrampilan motorik :  baik  tidak

F. Analisa Data
N Data Penunjang Eteologi Problem/masalah
O

1 Ds : Sekresi yang Bersihan jalan napas

ibu pasien mengatakan anaknya batuk,pilek, dari tertahan tidak efektif


3 hari yang lalu

Do : keadaan umum : Pasien tampak lemah


Kesadaran : composmenstis
- Tanda-tanda vital
R: 26x/mnt
S: 36,70C
N: 90x/menit
2 Ds ; Proses penyakit Hipertermia

ibu pasien mengatakan anaknya demam dari 1


hari yang lalu

Do : keadaan umum : Pasien tampak lemah


Kesadaran : composmenstis
- Tanda-tanda vital
R: 26x/mnt
S: 36,70C
N: 90x/menit

G. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
dibuktikan dengan sputum berlebihan

2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (mis. Infeksi, kanker) dibuk-


tikan dengan suhu tubuh diatas nilai normal.
H. Intervensi
No Diagnosis Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (SIKI)
keperawatan (SLKI)
(SDKI)

1. Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas


napas tidak efektif keperawatan selama 1x24 jam
Observasi:
diharapkan bersihan jalan
napas meningkat dengan 1. monitor pola napas (frekuensi,
kriteria hasil: kedalaman, usaha napas)
2. Monitor bunyi napas tambahan
D.0001 1. Produksi sputum
(mis,gurgling,
menurun (5)
mengi,wheezing,ronkhi
2. Menggi menurun
3. Monitor sputum
3. Wheezing menurun
(jumlah,warna,aroma)
(5)
4. Frekuensi napas mem- Terapeutik:
baik (5)
1. Pertahankan kepatenan jalan na-
5. Pola napas membaik
pas
2. Posisikan semi-fowler

Edukasi
1. Berikan minum hangat
L.01001
2. lakukan fisiterapi dada
3. berikan obat
tradisional(mis;jeruk nipis dan
kecap manis)

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,muko
litik, jika perlu

I.01012
2 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia
keperawatan selama 1x24 jam
Observasi :
diharapkan termoregulasi
membaik dengan kriteria 1. Identifikasi penyebab hiperter-
hasil: mia (mis. Dehidrasi, terpapar
lingkungan panas, penggunaan
1. Suhu tubuh membaik (5)
incubator)
D.0130 2. Monitor suhu tubuh

Terapeutik:

1. Sediakan lingkungan yang din-

L.14134 gin
2. Lakukan pendinginan (mis. Se-
limut hipotermia atau kompres
dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila)

Edukasi:

1. Anjurkan tirah baring

Kolaborasi:

Kolaborasi pemberian cairan dan


elektrolit intravena, jika perlu.

I.15506
I. Implementasi dan Evaluasi
No Hari/ tanggal Implementasi Evaluasi
1 Rabu. 27-07-2022 Manajemen jalan napas S : ibu mengatakan
anaknya masih merasa
Observasi:
batuk,pilek
1. Memonitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas) O : An.tampak lemah
2. Memonitor bunyi napas tambahan Kesadaran :
(mis,gurgling, mengi,wheezing,ronkhi composmentis
3. Memonitor sputum
(jumlah,warna,aroma) A : Masalah bersihan
jalan napas tidak efektif
Terapeutik:
belum teratasi
1. Mempertahankan kepatenan jalan napas
2. Memposisikan semi-fowler P : Intervensi
dilanjutkan
Edukasi
1. Memberikan minum hangat
2. Melakukan fisiterapi dada
3. Memberikan obat tradisional(mis;jeruk
nipis dan kecap manis)

Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik,
jika perlu

2 Rabu. 27-07-2022 Manajemen hipertermia S : ibu mengatakan


anaknya masih demam
Observasi :
1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia O : An.tampak lemah
(mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan panas, Kesadaran :
penggunaan incubator) composmentis
2. Memonitor suhu tubuh
A : Masalah hipertemia
Terapeutik:
belum dapat teratasi
1. Menyediakan lingkungan yang dingin
2. Melakukan pendinginan (mis. Selimut P : Intervensi
hipotermia atau kompres dingin pada dahi, dilanjutkan
leher, dada, abdomen, dan aksila)

Edukasi:

1. Menganjurkan tirah baring

Kolaborasi:

1. Mengkolaborasi pemberian cairan dan


elektrolit intravena, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai