Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GADAR KRITIS PADA NY.

D
DENGAN ASMA DI IGD RSUD BANGLI
PADA TANGGAL 5 APRIL2022

OLEH:
I Gusti Ngurah Agung Ari Kepakisan

NIM. P07120219059

3B/S.Tr Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2022
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jalan Pulau Moyo No. 33, Pedungan Denpasar
Telp/Faksimile : (0361) 725273/724563
Laman (website) : www.poltekkes-denpasar.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : I Gusti Ngurah Agung Ari Kepakisan

NIM : P07120219059

A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Agama : Hindu
Tanggal Masuk RS : 5 April 2022 pukul 03.59 WITA
Alasan Masuk : Sesak sejak 6 jam sebelum masuk rumah
sakit
Diagnosa Medis : Asma

Initial survey:
A (alertness):  V (verbal) : P (pain) : U (unserpons) :

Warna triase :  Merah Kuning Hijau Hitam


SURVEY PRIMER dan RESUSITASI

SURVEY PRIMER dan RESUSITASI

AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL


1. Keadaan jalan nafas
Tingkat kesadaran : Compos mentis

Pernafasan : 24x/menit

Upaya bernafas : Adanya otot bantu pernafasan

Benda asing di jalan nafas :-

Bunyi nafas :Wheezing

Hembusan nafas : cepat

2. Masalah Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan yang d.d pasien mengatakan
batuk
3. Intervensi / Implementasi
No.Dx Tujuan (SLKI) Intervensi Rasional

a. Luaran utama Intervensi utama

(Bersihan jalan (Latihan batuk efektif)


napas)
I.01006
L.01001
Observasi :
Setelah dilakukan
1. Mengidentifikasi 1.Untuk mengetahui
Intervensi selama 1
kemampuan batuk kemampuan batuk pasien
x3 jam, maka
Teapeutik : serta cara mengeluarkan
kemampuan
dahak
membersihkan sekret 2.Mengatur posisi semi-
meningkat, dengan Fowler atau Fowler 2.Memberikan posisi

kriteria hasil : nyaman pada pasien


Edukasi :

1. Dispnea 3.Agar pasien paham akan


3.Menjekaskan tujuan dan
menurun (5) apa yang diberikan pada
prosedur batuk efektif
2. Batuk efektif dirinya
4. Memberikan oksigen canul
meningkat 4.Untuk mencairkan
5 LPM
(5) sekret sehingga pasien
Kolaborasi :
3. Frekuensi mampu bernapas lebih
napas 5.Melakukan kolaborasi baik
membaik (5) pemberian nebulizer fabrivent
1 amp+ pulmicort 1 amp
4. Evaluasi
Dx Respon pasien

Bersihan jalan napas DS : Pasien mengatakan lebih lega setelah


tidak efektif b.d diberikan tindakan nebulizer
sekresi yang tertahan
DO : Pernafasan 24x/menit, Spo2 = 96%
yang d.d pasien
mengatakan batuk
dan sulit
mengeluarkan dahak

BREATHING

1. Fungsi pernafasan
Jenis Pernafasan : Memakai oksigen canul 5 LPM

Frekwensi Pernafasan : 24x/menit

Retraksi Otot bantu nafas : Ada

Kelainan dinding thoraks : -

Bunyi nafas : Dispenea

Hembusan nafas : Dangkal dan cepat

2. Masalah Keperawatan :
a. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas yaitu kelemahan otot pernafasan yang
d.d pasien sulit bernafas dan diberikan terapi O2 3L/m
3. Intervensi / Implementasi :
No.Dx Tujuan (SLKI) Intervensi Rasional

a. Luaran utama Intervensi utama


(Pola napas) L.
Manajemen jalan
01004 napas I. 01011

Setelah dilakukan Observasi :


intervensi 1x4 jam
1. Memonitor pola
maka diharapkan
napas
pola napas membaik 1.Untuk mengetahui
(frekuensi,
dengan kriteria hasil: pola napas pasien
kedalaman, usaha
1. Frekuensi napas napas) 2.Agar mengetahui

membaik (5) 2. Memonitor bunyi jenis napas pasien

napas 3.Untuk membantu


2.Kedalaman napas
(mis.gurling, pasien dalam
membaik (5)
mengi, wheezing, bernapas
ronkhi kering)
4. Untuk membantu
Terapeutik :
pasien dalam
3.Memberikan terapi bernapas
oksigen 5 LPM
dengan canul

4. Evaluasi
Dx Respon pasien

Pola napas tidak DS : Pasien mengatakan masih sedikit susah


efektif b.d hambatan bernapas tetapi lebih baik dari sebelum diberikan
upaya nafas yaitu tindakan nebulizer
kelemahan otot
DO : Pasien tampak menggunakan O2
pernafasan yang d.d
pasien sulit bernafas
dan diberikan terapi
O2 5 LPM

CIRCULATION
1. Keadaan sirkulasi
Tingkat kesadaran : Compos mentis

Perdarahan (internal/eksternal) :-

Kapilari Refill : >2 detik

Nadi radial/carotis :88

Akral perifer : hangat

2. Masalah Keperawatan : -
3. Intervensi / Implementasi: -
4. Evaluasi :-
DISABILITY
1. Pemeriksaan Neurologis:
GCS :E4V5M6 : 15

Reflex fisiologis : +

Reflex patologis : +

Kekuatan otot: +

2. Masalah Keperawatan: -
3. Intervensi / Implementasi : -
4. Evaluasi :-
PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER

1. RIWAYAT KESEHATAN
a. RKD

Pasien menderita penyakit asma

b. RKS
Sesak napas

c. RKK
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan

2. RIWAYAT DAN MEKANISME TRAUMA :


-
3. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
a. Kepala
Kulit kepala : Tidak ada benjolan

Mata : Anemis

Telinga : Bersih

Hidung : Bersih tidak ada sumbatan jalan nafas

Mulut dan gigi : Bersih

Wajah : Bersih tetapi tampak meringis

b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


c. Dada/ thoraks :
Paru-paru :

Inspeksi : Adanya retraksi otot dada

Palpasi : Normal

Perkusi :Normal
Auskultasi :Wheezing

Jantung : Normal

Inspeksi : Normal

Palpasi :Normal

Perkusi :Normal

Auskultasi :88x/menit

d. Abdomen : Tidak ada kelainan pada abdomen


Inspeksi : Normal

Palpasi :Normal

Perkusi :Normal

Auskultasi : Perstaltik >12xmenit

e. Pelvis : Tidak ada kelainan pada pelvis


Inspeksi :Normal

Palpasi : Normal

f. Perineum dan rektum : Tidak ada kelainan pada perineum maupun rectum
g. Genitalia : Tidak ada kelainan
h. Ekstremitas
Status sirkulasi : Normal 98%

Keadaan injury : Tidak ada

i. Neurologis :
Fungsi sensorik :+

Fungsi motorik :+

4. HASIL LABORATORIUM :-
5. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-Asma
6. TERAPI DOKTER

- Nebulizer fabrivent 1 amp + pulmicort 1 amp

B. ANALISIS DATA
Data focus Analisis Masalah

Data Subyektif : Dispnea Bersihan jalan napas


tidak efektif D.0149
-Pasien mengeluh sesak
napas

Data Obyektif :
Sekret yang tertahan
-Pernapasan pasien
24x/menit

Bersihan jalan napas


tidak efektif

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan yang d.d pasien mengatakan
sesaj napas dan batuk
D. PERENCANAAN
No.Dx Tujuan (SLKI) Intervensi Rasional

a. Luaran utama Intervensi utama


(Pola napas) L.
Manajemen jalan napas I.
01004
01011
Setelah dilakukan
Observasi :
intervensi 1x4 jam
maka diharapkan 1. Monitor pola napas
1.Untuk mengetahui pola
pola napas membaik (frekuensi, kedalaman, usaha
napas pasien
dengan kriteria hasil: napas)
2. Monitor bunyi napas 2.Agar mengetahui jenis
1. Frekuensi napas napas pasien
(mis.gurling, mengi,
membaik (5)
wheezing, ronkhi kering) 3.Untuk membantu
2.Kedalaman napas Terapeutik : pasien dalam bernapas
membaik (5)
3.Berikan terapi oksigen jika
perlu
E. PELAKSANAAN
No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

1 5 April 1.Mengecek tanda- tanda vital - Ari


2022,
04.00
Wita 2. Mengidentifikasi
kemampuan batuk
Pasien mengatakan
sulit untuk
mengeluarkan dahak

Pasien mengatakan
3.Menjekaskan tujuan dan
paham akan cara
prosedur batuk efektif
batuk efektif

Pasien mengatakan
5. Memberikan oksigen canul 5 lebih lega bernapas
LPM setelag diberikan
oksigen
F. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf

Ari

1. 5 April S : Pasien mengatakan suda mampu bernapas lega dan


2022, mampu batuk mengeluarkan dahak
08.00
O : Pasien tampak lebih tenang
Wita
A : Krieria hasil tercapai dengan hasil

- Batuk efektif meningkat


- Dispnea menurun
- Frekuensi napas membaik 22x/menit
P : Pasien dipulangkan
RESUME DAN PERENCANAAN PASIEN PULANG

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/PEMULANGAN PASIEN


Cara Keluar Kondisi Keluar
Diperbolehkan pulang  Sembuh
Kabur Membaik 
Permintaan sendiri Belum Sembuh
Dirujuk ke RSUP Sanglah Meninggal
Pindah perawatan ke……..
Rawat Inap di ruangan……
Nama dan tanda tangan perawat pengkaji

(Ari Kepakisan)
LEMBAR PENGESAHAN

Clinical Teacher/ CT Denpasar, 5 April 2022


Nama Mahasiswa

Ns. I Gusti Ayu Arirasdani, S.Kep.,M.Pd I Gusti Ngurah Agung Ari Kepakisan
NIP. 195910151986032000 NIM. P07120219059

Anda mungkin juga menyukai