DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI DEWI L
(G0A022009)
A. Pengertian
Suatu tindakan melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan
batuk secara efektif untuk membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus
dari sekret atau benda asing di jalan napas
B. Tujuan
1. Membersihkan jalan nafas
2. Mencegah komplikasi infeksi saluran nafas
3. Mengurangi kelelahan saat batuk
D. Kontraindikasi
1. klien yang mengalami peningkatan tekanan intra kranial (TIK)
2. gangguan fungsi otak
3. gangguan kardiovaskular (hipertensi berat, aneurisma, gagal jantung,
infrak miocard), dan emfisema karena dapat menyebabkan ruptur
dinding alveolar.
E. Peralatan
1. Tempat sputum (misalnya bengkok, gelas, dan yang lainnya)
2. Perlak/alas
3. Lap wajah (misalnya saputangan atau kertas tissue)
4. Stestoskop
5. Sarung tangan
6. Masker
F. Prosedur kegiatan
Tahap prainteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
DS
Tahap orientasi
1. Memberikan salam
2. memvalidasi pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur singkat
4. kontrak waktu
5. meminta persetujuan pasien
Tahap kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mempersiapkan klien
3. meletakkan satu tangan diatas Pundak dan satu tangan lainnya di
perut bagian atas.
4. Menarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama
2 detik, lalu hembuskan melalui bibir mencucu (pursed lip
breathing) selama 8 detik. Lakukan berulang sebanyak 3-4 kali.
5. Pada tarikan nafas dalam terkahir, nafas ditahan selama kurang lebih
2-3 detik.
6. Angkat bahu, dada dilonggarkan dan batukkan dengan kuat. 12.
Lakukanlah 4 kali setiap batuk efektif, frekuensi disesuaikan dengan
kebutuhan pasien
Tahap terminasi
1. evaluasi subjektif dan objektif
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang
DS
DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI DEWI L
(G0A022009)
KASUS
Laki – laki usia 35 tahun memiliki seorang istri berusia 30 tahun dan anak balita berusia 2
tahun, klien mengeluh batuk berdahak , keluar keringat dingin pada malam hari, nyeri dada.
Klien di diagnosis TBC dan mendapatkan OAT dari puskesmas. Obat yang diberikan sudah di
minum secara rutin. Saat batuk tidak pernah ditutup dan skeret dibuang sembarangan.
A. PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
Nama : Tn.Y
Umur : 35 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa medik : TBC
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.Y
Umur : 30 thn
Agama : Islam
Jenis kelamin : Prempuan
Hub.dgn pasien : Istri
c. Keluhan utama
pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan nyeri dada
d. Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk pada tanggal 24 juli 2023 pasien dibawa keluarganya
ke RS untuk melakukan pemeriksaan dengan keluhan sesak, batuk
berdahak, keluar keringat dingin pada malam hari, nyeri dada. klien
didiagnosa TBC dan mendapatkan OAT dari puskesmas. Obat yang
diberikan sudah diminum secara rutin. Saat batuk tidak pernah
ditutup dan secret dibuang sembarangan.
DS
Do:
TD : 130/90 mmhg
S : 36,5 °C
RR : 26x/menit
SpO2 : 91%
Pasien tampak sesak terdengar
suara napas ronkhi terdapat
sputum di jalan napas, pasien
tampak gelisah
Ds : Agen pencedera
Pasien mengeluh nyeri pada Nyeri akut fisiologis
bagian dada,
P : pasien
2. mengatakan
nyeri Ketika
bergerak dan
mereda Ketika
tidur
Q : nyeri seperti
ditekan dan tusuk
R : nyeri dibagian
dada
S : skala nyeri 7
T : nyeri timbul
secara terus
menerus
Do :
Pasien tampak meringis,
gelisah,pola napas berubah
TD : 130/90mmhg
S : 36,7
DS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF b.d spasma jalan
napas d.d pasin mengeluh sesak dan batuk efektif.
2. NYERI AKUT b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien mengeluh
nyeri dibagian dada.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
dx
Senin, 24 1 Memonitor ttv dan frekuensi S: Rahma
juli 2023, napas Pasien mengeluh
08.30 batuk dan sesak
serta kesulitan
mengeluarkan
dahak
O:
TD : 120/80mmhg
S : 37,0
RR : 28x/menit
SpO2 : 88%
Pasien tampak
sesak, terdengar
suara napas ronkhi,
terdapat sputum di
jalan napas.
A:
Bersihan jalan napas
tidak efektif belum
teratasi
P:
Berikan posisi semi
fowler/fowler dan
ajarkan Teknik
batuk efektif
instruksi perawat
dalam melakukan
latihan batuk efektif
A: bersihan jalan
napas tidak efektif
teratasi Sebagian
P:
Monitor saturasi
oksigen secara
kontinyu
2 S: Rahma
Senin 24 • Mengidentifikasi P : pasien
juli 2023 lokasi,karakteristik,durasi mengatakan
14.30 frekuensi,kualitas,intensitas nyeri Ketika
nyeri duduk dan
• Mengidentifikasi skala bergerak,
nyeri mereda Ketika
• Mengidentifikasi respons tidur
non verbal klien Q : nyeri seperti
• Mengidentifikasi faktor diremas
yang memperberat dan R : nyeri dibagian
memperingan nyeri dada
S : skala nyeri 6
T : nyeri timbul
Setiap 4 menit
sekali
O:
Pasien tampak
meringis, pasien
tampak lemas
A:
Nyeri akut belum
teratasi
DS
P:
Monitor skala nyeri,
berikan terapi
analgetic
Senin, 24 1 Memonitor pola napas S:
juli 2023 (frek,kedalaman,dan usaha napas) pasien mengatakan Rahma
18.00 an memonitor sputum (jumlah, sesak tidak separah
warna, aroma) tadi pagi, pasien
mengatakan mampu
mengeluarkan
dahak
O:
pasien tampak lebih
tenang,
SpO2 : 98%,
sputum keluar tidak
terlalu banyak,
warna sputum
kehijauan dan kental
A:
Bersihan jalan napas
teratasi Sebagian
P:
Lanjutkan monitor
saturasi oksigen dan
berikan Teknik non
farmakologi untuk
mnegurangi nyeri
O:
SpO2 : 97%
A:
Bersihan jalan napas
tidak efektif teratasi
P:
Monitor ttv secara
kontinyu
O: -
A:
Nyeri akut teratasi
Sebagian
P:
Monitor ttv dan
nyeri secara
kontinyu, lanjutkan
terapi iv seperti
yang dianjurkan
DS
E. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL WAKTU DIAGNOSA EVALUASI
KEPERAWATAN
Selasa, 25 11.00 1. bersihan S:
juli 2034 WIB jalan napas Pasien mengatakan
tidak efektif sudah tidak sesak batuk
berhubungan hanya kadang kadang,
dengan Ketika batuk secret bisa
spasme jalan keluar
napas O:
dibuktikan
Suhu : 36,5
dengan
TD : 130/80mmhg
sesak dan
batuk tidak SpO2 : 99%
efektif. A:
Bersihan jalan napas
tidak efektif teratasi
P:
Monitor saturasi oksigen
secara kontinyu,
lanjutkan terapi IV
seperti yang dianjurkan
2. Nyeri akut
berhubungan S:
dengan agen P: nyeri kadang timbul
pencedera Ketika bangun dari
fisiologis tempat tidur
dibuktikan Q: seperti ditekan
dengan R: nyeri di ulu hati
pasien S: skala nyeri 2
mengeluh T: timbul sekitar 20 mnt
nyeri dada O: -
A:
nyeri akut teratasi
Sebagian
P:
monitor nyeri secara
kontinyu, lanjtukan
pemberian analgetic
seperti yang dianjurkan
DS