Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DENGAN

MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAPAS


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan
Dosen Pengampu: Ermawati Dalami, S.Kp., M.Kes

Disusun Oleh :
Afifah Nurmali Hidayah (P27901121002)
Ary Sandra Putri (P27901121007)
Chelseanti Gusdiandini (P27901121009)
Dissa Amanda Muslimah (P27901121012)
Hilyah Alhani Thohir (P27901121017)
Intan Permata Sari (P27901121019)
Juwita Permata Hati (P27901121022)
Mardiatul Qutbiah (P27901121028)
Nabila Salsabilla (P27901121032)
Novita Aryanti (P27901121034)
Nurlita Damaiyanti (P27901121037)
Rosa Tegar Septama (P27901121039)

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2022
Kasus:
Ny. R (25 tahun) datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas , Ia mengatakan
sudah 5 hari batuk berdahak namun dahaknya sulit untuk dikeluarkan.

Diagnosis :
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan (D.0001)
Tgl/Jam MRS : 02 September 2022

Tanggal Pengkajian : 02 September 2022

Diagnosa Medis : Asma

No. RM :-

A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama : Ny. R
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Tanggal Lahir : 15 April 1997
d. Umur : 25 Tahun
e. Pendidikan :-
f. Alamat : Jl. KH Agus Salim, No 08
g. Agama : Islam
h. Nama ayah/ibu : Tn.A/Ny.F
i. Pekerjaan ayah : Wirausaha
j. Pendidikan ayah: SMA
k. Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
l. Pendidikan ibu : SMA
m. Suku bangsa : Sunda

2. Keluhan Utama : Ny R mengeluhkan sesak napas dan sulit mengeluarkan


dahak.
3. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan mengatakan batuk berdahak
sudah 5 hari, sulit mengeluarkan dahak. Kemudian, pada hari Jum’at, 02
September 2022 pasien mengalami sesak napas yang lebih hebat dari
biasanya, kemudian cepat-cepat diantar ke Rumah Sakit.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Ny. R mengatakan ada riwayat penyakit
Asma dan penyebab dari asmanya kambuh karena batuk berdahak sejak 5 hari
yang lalu.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ny.R mengatakan di dalam keluarganya ada
yang terkena Asma.
6. Pemeriksaan Fisik :
1) Keadaan umum pasien
a. Tingkat kesadaraan : Composmentis
b. Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 37,1° C
RR : 28x/menit
c. Kulit
Turgor kulit Ny.R elastis, warna kulit kuning langsat, tidak ada
hiperpigmentasi dan bersih, tidak sianosis.
d. Kepala
Bentuk kepala Ny.R mesosephal, kepala tampak bersih, tidak berbau,
tidak ada lesi, rambut hitam lurus.
e. Mata
Reflek pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, dan
fungsi penglihatan baik.
f. Telinga
Telinga Ny.R simetris antara telinga kiri dan telinga kanan, telinga Ny.R
tampak bersih, tidak ada tanda peradangan di telinga.
g. Hidung
Bentuk hidung Ny.R simetris, terdapat sekret, penciuman terganggu,
tidak ada polip hidung, terdapat pernafasan cuping hidung.
h. Mulut
Bentuk simetris, bibir tampak tidak sianosis, mukosa mulut Ny.R lembab,
tonsil tidak membesar, tidak ada stomatitis dan gigi masih genap.
i. Tenggorokan
Tidak ada pembesaran pada tonsil, tidak sakit saat menelan.
j. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ditemukan distensi vena
jugularis.
i. Dada Paru
Inspeksi : Bentuk dada elips, RR : 28 x / menit
Palpasi : Ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, vocal
fremitus teraba kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : Ronkhi
k. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak (Batas jantung normal)
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
l. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat luka operasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ditemukan adanya
massa
Perkusi : Timpani
Auskultasi : bising usus normal 10 x / menit
I. Hasil Analisa Data
Analisa Data

No. Data Intrepetasi Data Masalah

1. DS : Alergen Bersihan jalan


- Pasien mengatakan sulit napas tidak
Respon imun yang
bernapas. buruk terhadap efektif
- Pasien mengatakan sudah 5 lingkungan
hari batuk berdahak. merangsang produksi
antibodi Ig E.
- Pasien mengatakan
dahaknya sulit dikeluarkan Mengeluarkan
mediator histamine
dan nyeri dada saat batuk.
DO:
Permeabilitas kapiler
- Pasien batuk (+)
menurun
- Pasien terlihat meringis
sambil memegang dada
saat batuk. Edema mukosa,
sekresi produktif,
- Sputum (+)
otot polos meningkat
- Suara nafas ronchi.
- Pernafasan : 28x/menit.
Spasme otot polos,
sekresi kelenjar
bronkus meningkat

Penyempitan/obstruk
si proksimal dari
bronkus pada tahap
ekspirasi dan
inspirasi
Mucus berlebihan,
ronchi, batuk, mucus
sulit dikeluarkan,
sesak napas

Bersihan jalan nafas


tidak efektif

II. Diagnosis Keperawatan


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
(D.0001)
III. PERENCANAAN/INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis PERENCANAAN
Hari/ tgl keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

Jumat, 021. D.0001 Setelah di I.01006 1. Observasi


September Bersihan berikan asuhan Latihan batuk a. Mengetahui
2022 jalan nafas keperawatan efektif kemampuan pasien
tidak efektif selama 2x24 1. Observasi batuk efektif
b.d sekresi jam diharapkan a) identifikasi b. Mengidentifikasi
yang tertahan bersihan jalan kemampuan adanya sputum
d.d batuk nafas tidak batuk berlebihan
tidak efektif efektif teratasi. b) monitor
Kriteria Hasil: adanya retensi 2. Terapeutik
sputum a. Membantu pasien
1 Batuk
bernafas lebih baik
efektif
2. Terapeutik atau mengurangi
meningkat
a. atur posisi sesak nafas.
(5)
semi b. Menjaga
2 Produksi
fowler/fowle kebersihan tubuh
sputum
r pasien.
menurun
b. pasang c. Memudahkan
(5)
perlak dan untuk
3 Pola napas
bengkok di mengobservasi
membaik
pangkuan sekret.
(5)
pasien
4 Dipsnea
c. buang sekret 3. Edukasi
menurun
pada tempat a) Menginformasikan
(5)
sputum kepada pasien agar
tidak terjadi miss
3. Edukasi komunikasi
a) Jelaskan b) Napas dalam akan
tujuan dan memudahkan
prosedur ekspansi
batuk maksimum paru-
efektif paru.
b) Anjurkan c) mempermudah
tarik nafas pengeluaran sekret
dalam atau sputum
melalui d) mengeluarkan
hidung dahak atau sputum
selama 4
detik, 4. Kolaborasi
ditahan a) Ambroxol
selama 2 merupakan obat
detik, pengencer dahak
kemudian yang bekerja
keluarkan memecah serat
dari mulut asam
dengan mukopolisakarida,
bibir sehingga dahak
mencucu menjadi lebih
(dibulatka encer dan mudah
n) selama dikeluarkan saat
8 detik batuk.
c) Anjurkan
mengulan
gi tarik
nafas
dalam 3
kali
d) Anjurkan
batuk
dengan
kuat
langsung
setelah
tarik nafas
dalam
yang ke 3
kalinya.

4. Kolaborasi
a) Kolabora
si
pemberia
n obat
Mukoliti
k
(Ambrox
ol) dalam
nebulizer
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI KEPERAWATAAN

Tanggal/jam NO. Tindakan Keperawatan Tanda

DP Tangan

02 1 1. Idetifikasi kemampuan batuk


September Hasil
2022
DS:

- Pasien mengatakan sulit mengeluarkan


dahak.
- Pasien mengatakan belum mengetahui
09:35
cara melakukan batuk efektif.

DO:

- Terlihat dahak tidak keluar saat pasien


batuk.
- Pasien terlihat kesulitan untuk
mengeluarkan dahak.

09:40 2. Memonitor adanya retensi sputum

Hasil

DS: Pasien mengatakan merasa ada dahak


yang menumpuk ketika batuk namun sulit
untuk dikeluarkan.

DO: Terdengar suara ronchi


3. Mengatur posisi semi fowler/fowler

09:45 Hasil

DS: Pasien mau melakukan posisi semi


fowler dan pasien mengatakan ia merasa
lebih baik dengan posisi sekarang yaitu
posisi semi fowler.

DO: Posisi pasien semi fowler

4. Memasang perlak dan bengkok di


pangkuan pasien
09: 50
Hasil

DS: Pasien mau dipasangkan perlak dan


bengkok di pangkuannya.

DO: Terdapat perlak dan bengkok di


pangkuan pasien.

09.55 5. Membuang secret pada tempat sputum

Hasil

DS: Pasien mau membuang secret pada


tempat sputum.
DO: Pasien terlihat membuang secret pada
tempat sputum.

6. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk


efektif
10.00
Hasil

DS: Pasien mengatakan mengerti tentang


tujuan dan prosedur batuk efektif.

DO: Pasien terlihat mengangguk saat


diberikan penjelasan tentang tujuan dan
prosedur batuk efektif.

7. Menganjurkan pasien untuk tarik nafas


dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


dijelaskan.

DO: Pasien terlihat melakukan tindakan


sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
menarik napas dalam melalui hidung selama
4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik).

8. Menganjurkan mengulangi tarik nafas


dalam 3 kali

Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


dijelaskan.

DO: Pasien terlihat melakukan tindakan


sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
mengulangi tarik nafas dalam 3 kali).

7. Menganjurkan pasien untuk batuk kuat


langsung setelah Tarik nafas dalam yang
ke 3 kalinya

Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


dijelaskan.

DO: Pasien terlihat melakukan tindakan


sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
batuk kuat langsung setelah menarik nafas
dalam yang ke 3 kalinya).
03 2 8. Pemberian ambroxol dalam nebulizer
September
DS : Pasien bersedia diberikan obat melalui
2022
nebulizer

DO : Pasien menghirup ambroxol melalui


09.00 nebulizer

1. Mengatur posisi semi fowler/fowler

09.06 Hasil

DS: Pasien mau melakukan posisi semi


fowler dan pasien mengatakan ia merasa
lebih baik dengan posisi sekarang yaitu
posisi semi fowler.

DO: Posisi pasien semi fowler

2. Memasang perlak dan bengkok di


pangkuan pasien
09.08
Hasil

DS: Pasien mau dipasangkan perlak dan


bengkok di pangkuannya.

DO: Terdapat perlak dan bengkok di


pangkuan pasien.

3. Membuang secret pada tempat sputum


09.10 Hasil

DS: Pasien mau membuang secret pada


tempat sputum.

DO: Pasien terlihat membuang secret pada


tempat sputum.

4. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk


efektif

Hasil

09.15 DS: Pasien mengatakan mengerti tentang


tujuan dan prosedur batuk efektif.

DO: Pasien terlihat mengangguk saat


diberikan penjelasan tentang tujuan dan
prosedur batuk efektif.

5. Menganjurkan pasien untuk tarik nafas


dalam melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


dijelaskan.
09.20 DO: Pasien terlihat melakukan tindakan
sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
menarik napas dalam melalui hidung selama
4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik).

6. Menganjurkan mengulangi tarik nafas


dalam 3 kali

Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


09.27
dijelaskan.

DO: Pasien terlihat melakukan tindakan


sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
mengulangi tarik nafas dalam 3 kali).

7. Menganjurkan pasien untuk batuk kuat


langsung setelah Tarik nafas dalam yang
ke 3 kalinya

Hasil

DS: Pasien mau melakukan tindakan yang


dijelaskan.

DO: Pasien terlihat melakukan tindakan


sesuai penjelasan yang diberikan (pasien
batuk kuat langsung setelah menarik nafas
dalam yang ke 3 kalinya).

8. Pemberian ambroxol dalam nebulizer

DS : Pasien bersedia diberikan obat melalui


nebulizer

DO : Pasien menghirup ambroxol melalui


nebulizer
V. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/ No. Catatan Perkembangan Tanda

Jam DP Tangan

Senin, 05 1 S:
September
- Pasien mengatakan dahaknya sudah bisa
2022
keluar tetapi tidak banyak
09:55 - Pasien mengatakan rasa sesaknya sudah
mereda

O:

- Terlihat ada dahak yang keluar ketika


pasien batuk Perawat

- Pasien tidak tampak kesulitan bernafas A

- RR = 24 x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

- Lakukan batuk efektif


- Posisikan semi fowler

Selasa,06 2 S:
Perawat
September
- Pasien mengatakan batuknya sudah A
2022
mereda
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa
sesak
- Pasien mengatakan dahaknya sudah
bisa keluar

- Pasien tampak lebih nyaman karena


batuknya sudah mereda
- Pasien tampak lebih nyaman karena
dahaknya sudah bisa keluar
- Sudah tidak terdengar suara napas
tambahan (Ronchi)
- RR : 20 x/menit

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai