Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

Disusun Oleh : KELOMPOK 3

Abdul Wahid Marisya Rahmi


Viona Annisa Salsabilla Mutia Arista Putri
Roby Suhendra Rini Juanda
Rahmi Rahayu Novtri Silalahi
Silvi Febriani Putri Sylvi Deputrianda Murni
A.PENGKAJIAN

Identitas pasien

Nama : Ny.M
Umur : 27 tahun
Tempat tanggal lahir : Gulai Bancah,1 Januari 1996
Suku : Melayu
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : karyawan magang
Status perkawinan : belum kawin
Alamat : Gulai Bancah
Diagnose medis :
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : Ny.S
Pekerjaan : Pekerja swasta
Pendidikan : S1
Alamat : Gulai Bancah
Riwayat Kesehatan sekarang

Riwayat kesehatan saat ini : keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan batuk sejak seminggu yang lalu
dan batuk berdahak mulai 3 hari yang lalu. Dahak berwarna
putih atau kuning. Batuk muncul setelah pasien melakukan
olahraga. Pasien juga mengatakan merasa nyeri didada
saat batuk. Klien sering terpapar asap rokok.

Riwayat kesehatan riwayat sakit asma dan sering kambuh dalam 2 tahun
dahulu : terakhir ini. Terakhir kali serangan ini kambuh 3 bulan
sebelum berobat

Riwayat kesehatan keluarga : ibu klien memiliki riwayat asma


Pemeriksaan fisik
Ku : lemah
Kesadaran : kompos metis ( E:4,V:5,M:6 )
Kulit
Warna kulit : saomatang
Integritas kulit : baik
Termperatur : S: 38,9
Tugor kulit : normal,lembab,tidak terdapat lesi pada kulit
Rambut
Warna rambut : sebagian berwarna putih
Rambut bersih dan tidak berbau
Kuku
Kapilarevil : CRT >3 detik
Kuku : tampak bersih
Kepala
Bentuk Kepala : bulat, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Mata
Bentuk mata : sama kiri dan kanan
Penglihatan pada pasien : baik
Kelopak mata : tidak ada lesi
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Reflek pupil terhadap cahaya baik
Telinga : Bentuk telinga simetris, terdapat serumen, tidak ada perdarahan pada telinga
Hidung : Hidung simetris, tidak ada lesi dan perdarahan hidung, tidak ada secret, terpasa
Mulut dan tenggorokan : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, terdapat caries pada gigi, lidah bersih
peradagan
Leher :Bentuk leher simetris, tidak ada lesi, Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada pem
jugularis
Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, fremitus kiri dan kanan sama, tidak ada be
Pernapasan : Paru paru simetris kiri dan kanan, fremitus kiri dan kanan sama, tampak tarikan
pernapasan, terdapat ronchi , terdapat cuping hidung.
Kardioveskuler : TD : 110/70, SPO2 92%
•Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


 Ny. M mengatakan batuk sejak seminggu yang lalu dan  Pasien tampak lemah
batuk berdahak mulai 3 hari yang lalu.  Tekanan darah 110/70 mmhg
 Ny. M mengatakan batuk muncul setelah ia berolahraga  SpO2 94%
 Ny. M mengatakan merasa nyeri di dada saat batuk  Nadi 110x/i
 Ny. M mengatakan sering terpapar asap rokok  Frekuensi nafas 30x/i
 Ny. M mengatakan tidak nafsu makan  Tampak tarikan dinding dada
 Ny.M mengeluh sesak  Terdapat cuping hidung
 Ny.M mengeluh pusing  Pasien tampak tidak menghabiskan makanannya
 Pasien mual dan muntah
 Pasien mengalami penurunan berat badan
 Klien tampak gelisah
 Sianosis
 Terdapat suara nafas tambahan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Data Subjektif Spasme jalan nafas Bersihan jalan nafas tidak


- Ny. M mengatakan batuk sejak efektif
•Analisa Data
seminggu yang lalu dan batuk berdahak
mulai 3 hari yang lalu.
- Ny. M mengatakan sering terpapar asap
rokok
- Ny.M mengeluh sesak
Data Objektif :
- Tampak tarikan dinding dada
- Terdapat sianosis
- Bunyi nafas ronchi
2. Data Subjektif : Hambatan upaya nafas Pola nafas tidak efektif
- Ny. M mengatakan sesak nafas yang
memberat sejak 1 hari yang lalu.
- Ny. M Mengatakan nyeri dada saat
batuk
- Ny. M mengatakan ibunya memiliki
Riwayat asma
Data Objektif :
Data Subjektif : Hambatan upaya nafas Pola nafas tidak efektif
- Ny. M mengatakan sesak nafas yang
memberat sejak 1 hari yang lalu.
- Ny. M Mengatakan nyeri dada saat batuk
- Ny. M mengatakan ibunya memiliki Riwayat
asma
Data Objektif :
- Terdapat cuping hidung
- Klien tampak lemah
- Frekuensi nafas 30x/i
Data Subjektif : Ketidakseimbangan fentilasi Gangguan pertukaran gas
- Ny.M mengeluh sesak perfusi
- Ny.M mengeluh pusing
Data Objektif :
- Mukosa bibir kering
- Terdapat cuping hidung
- Klien tampak gelisah
- Sianosis
- Terdapat suara nafas tambahan
Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Spasme jalan nafas d.d Ny. M
mengatakan batuk sejak seminggu yang lalu dan batuk berdahak mulai 3 hari
yang lalu. Ny. M mengatakan sering terpapar asap rokok, Tampak tarikan dinding
dada,Terdapat sianosis, Bunyi nafas ronchi
2. Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan upaya nafas d.d Ny. M mengatakan
sesak nafas yang memberat sejak 1 hari yang lalu. Ny. M Mengatakan nyeri
dada saat batuk, Ny. M mengatakan ibunya memiliki Riwayat asma, Terdapat
cuping hidung Klien tampak lemah Frekuensi nafas 30x/i
3. Gangguan pertukaran gas b.d Ketidakseimbangan fentilasi perfusi d.d Ny.M
mengeluh sesak Ny.M mengeluh pusing. Mukosa bibir kering, Terdapat cuping
hidung, Klien tampak gelisah, Sianosis Terdapat suara nafas tambahan
•Intervensi keperawatan
N Diagnosa Kep. Kriteria Hasil Intervensi
O
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan diharapkan klien
. tidak efektif b.d jalan nafas klien tetap paten  Monitor bunyi nafas tambahan
Spasme jalan nafas dengan kriteria hasil :  Monitor sputum
 Batuk efektif meningkat Terapeutik
 Produksi sputum menurun
 Posisikan semifowler atau
 Mengi menurun
 Wheezing menurun fowler
 Gelisah menurun  Berikan minum hangat
 Frekuensi nafas membaik
 Berikan oksigen jika perlu
 Polanafas membaik
Edukasi
 Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik
2
.
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Observasi
b.d Hambatan upaya keperawatan pola nafas pasien  Monitor pola nafas
nafas kembali normal, dengan kriteria  Monitor bunyi napas
hasil :  Monitor sputum
 Ventilasi semenit meningkat Terapeutik
 Tekanan ekspirasi dan inspirasi  Posisikan semifowler atau fowler
meningkat  Berikan oksigen jika perlu
 Penggunaan otot bantu nafas  Berikan minuman hangat
menurun  Lakukan fisioterapi dada
 Frekuensi nafas membail  Lakukan penghisapan lender
 Kedalaman nafas membaik kurang 15 detik
Edukasi
 Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspetoran
3
. Gangguan pertukaran gas Setelah diberikan tindakan Observasi
b.d Ketidakseimbangan keperawatan diharapkan  Monitor frekuensi, irama, kedalaman
fentilasi perfusi pernafasan pasien membaik, dan upaya nafas
dengan kriteria hasi :  Monitor pola nafas
 Tingkat kesadaran pasien  Monitor kemampan batuk efektif
meningkat  Monitor adanya produksi sputum
 Bunyi nafas tambahan menurun  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
 Gelisah menurun  Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
 Nafas cuping hidung menurun  Auskultasi bunyi nafas
 Monitor saturasi oksigen
Terapeutik
 Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
 Dokumentasikan hasil pantauan
Edukasi
 elaskan tujuan prosedur pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai