Disusun:
P1337420923053
Nama : Tn. K
Umur : 39 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Pedagang
Nama : Ny. Z
Umur : 36 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
a. Keluhan utama
3. PEMERIKSAAN FISIK
1. keadaan umum
2. tanda-tanda vital
a. TD : 142/70 mmHg
b. Nadi : 87x/menit
c. Suhu : 37,0℃
d. RR : 35x/menit
3. Antropometri
a. TB: 164 cm
b. BB : 46 kg
4. kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala pasien bersih, distribusi rambut merata,
tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan.
5. mata
Letak bola mata simetrus, gerakan bola mata simetris, kelopak mata tida ada edema,
konjungtiva anemis.
6. telinga
Kebersihan telinga bersih, tidak ada edema dan secret, letak telinga tidak simetris, fungsi
pendengaran baik
7. hidung
Terdapat cuping hidung, kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada edema dan secret,
hidung simetris, tidak ada peradangan membrane mukosa hidung, tidak terdapat polip, fungsi
penciuman baik
a. mulut bersih , tidak ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut
b. bibir : warna pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada kelainan bentuk
c. gusi : warna merah muda, tidak ada gingivitis, tidak ada perdrahan
d. gigi : jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada perdarahan, abses dan
benda asing ( gigi palsu )
g. Leher : bentuk leher normal, tidak ada edema dan jaringan parut, tidak ada tekanan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk dan
mobilitas leher
- bentuk normal, tidka ada kelainan tulang belakang, ada retraksi intercostal, tidak
ada edema dan jaringan paarut, vocal premitus menurun, nyeri dada, pemasangan kateter
thorax
- suara nafas menghilang pada bagian terinfeksi, suara ucapan ( vocal resonans )
normal, saat perkusi terdengar pekak
- pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung normal
- pada payudara ukuran, bentuk dan kesimetrisan payudara normal, warna aerola
coklat, putting susu tida ada ulcus dan pembengjakan, tida ada secret.
j. abdomen
bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada edema,
bising usus 10x/menit, tidak ada nyeri tekan.
k. Ekstremitas atas
bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat edema, lesi dan jaringan
parut, kuku jari bersih, reflex biceps dan trisep +
l. Ekstremitas bawah
bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak ada edema, lesi dan jaringan parut,
kuku jari bersih, tida ad avarices, dan reflex Babinski .
4. DATA BIOLOGIS
1. Pola Nutrisi
Makan
a. Frekuensi : 3x sehari
b. Jenis : nasi + lauk + sayur + buah
c. Porsi / jumlah : 1 piring kecil
d. Keluhan : tidak nafsu makan
e. Makanan yang dipantang : -
f. Alergi terhadap makanan : -
g. Suplemen yang dikonsumsi : Vit. C
Minum
a. Jenis : air puth
b. Jumlah : kurang lebih 8 gelas
2. Pola Eliminasi
c. keluhan : klien mengatakn terkadang terbangun saat malam hari karena tidak nyaman
tidur karena dada nyeri dan sesak nafas
4. Personal Hygiene
a. mandi : 1x sehari
5. DATA PSIKOLOGIS
e. konsep diri :
6. DATA SOSIAL
7. DATA SPIRITUAL
Klien mengatakan slalu sholat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai umat
muslim
8. DATA PENUNJANG
b. torakosentesis
c. laboratorium
B. Analisa Data
NO DIAGNOSA
1 Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru (akumulasi udara/cairan),
gangguan musculoskeletal, nyeri/ansietas, proses inflamasi.
2 Gangguan pola tidur b.d sering terbangun karena sesak dan terbangun karena sesak dan
nyeri dada saat bernafas
D. Intervensi Keperawatan
Tujuan Intervensi
1.Pola napas tidak Setelah dilakukan peraawatan Managemen jalan nafas
efektif selama 2X24 jam, diharapkan Observasi
DS : mendapatkan hasil : - Monitor pola nafas
- Dispnea - Tekanan ekspirasi 4 - Monitor bunyi nafas
DO : (meningkat) Terapeutik
- Fase - Tekanan inspirasi 4 - Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head-lit dan chin-titt
ekspirasi (meningkat) dan chin-titt
memanjan - Dyspnea 4 (menurun) - Berikan O2 jika perlu
g - Frekuensi nafas 4 (cukup Edukasi
- Pola nafas membaik) - Anjurkan minum 2000ml/hari jika tidak kontraindikasi
abnormal - Kedalaman nafas (4 - Ajarkan cara batuk efektif
(cukup membaik) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian bronkidator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
2. Gangguan pola Setelah dilakukan perawatan Manajemen Aktivitas / Istirahat
tidur selama 2x24 jam, diharapkan Observasi
mendapatkan hasil : - Identifkasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Keluhan sulit tidur 4 Terapeutik
( cukup meningkat ) - Sediakan materi dan media pengatur aktivitas dan istirahat
- Keluhan tidak puas tidur 4 - Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
( cukup meningkat ) - Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya
- Keluhan pola tidur Edukasi
berubah 4 ( cukup - Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik
meningkat ) - Anjurkaan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
- Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat
- Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan