Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN 10

FORMAT PENGKAJIAN BAYI BARU

LAHIR KEPERAWATAN

MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Elma Apriliana NIM : P1337420923044


Tempat Praktek : RSUD dr. Doris Sylvanus Tanggal : 12/10/2023

Nama Ayah/Ibu : Tn. M/Ny. N


Alamat : Jl. G.Obos 20

No Tahun Lahir L/P BB Keadaan Komp. Jenis Tempat Ket.


Lahir Bayi Persalinan Lahir

1 2023 P 2.870 gr Baik Tidak ada Spontan RS Normal

RIWAYAT KELAHIRAN
Status Gravida Ibu : G: 2 P:1 A:1
Riwayat Persalinan : Bayi Ny. N lahir pada tanggal 12 Oktober 2023 pada jam 15.31 WIB.
Usia kehamilan 40 minggu. Status gravida G2P1A1. Bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh bidan.
Tempat melahirkan di Ruang VK RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
BB/TB Ibu : 78 kg/165 cm
Tempat Persalinan : RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Jenis Persalinan : Spontan
Komplikasi Persalinan : Tidak ada
Lama Pecahnya Ketuban : 12 jam sebelum masuk rumah sakit
Proses Persalinan : ±3 jam
Kala I : 2 Jam
Kala II : 30 menit
Kala III : 30 menit
Keadaan bayi saat lahir : Baik
Lahir Tanggal : 12/10/2023 Jam : 15.31 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan Bayi : tunggal
BB/PB Lahir : 2.870 gram/46cm
Nilai APGAR : 9/10
Plasenta
1. Berat : -
2. Kotiledon : -
3. Ukuran : -
4. Kelainan : Tidak ada
5. Insersi tali pusat :-
Tali pusat
1. Panjang : 50 cm
2. Pembuluh darah : Lengkap
pg. 1
3. Kelainan : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik Bayi
Umur : 0 hari
Hari : 0 hari
Jam :-
Suhu Badan : 36,5°C Genetalia : Ada
Berat Badan : 2.870 gram Laki-laki : Testis
Panjang Badan : 46 cm Perempuan, Labio :-
Lingkar Kepala : 33,5 cm Anus : Ada
Lingkar Dada : 30,5 cm Mekonium :
Kepala dan Leher : Normal
Ekstremitas : Lengkap Bentuk : Normal
Jari Tangan : Lengkap Komplikasi : Tidak ada
Jari Kaki : Lengkap Molding :-
Pergerakan : Aktif Caput :-
Garis telapak tangan/kaki : Ada
Chepal hematom :-
Status Neurologi :-
Ubun-ubun/sutura : Ada
Reflek : Baik
Mata : Sklera putih, reflek kedip normal Tendon :-
Telinga :Bersih, tidak ada kelainan Morro :-
Mulut :Tidak ada kelainan Rooting :-
Hidung :Tidak ada kelainan Sucking :-
Leher :Tidak ada kelainan Babinski :-
Menggenggam : Ya
Dada
Menangis : Ya Jantung & Paru : Tidak dikaji
Berjalan :- Bunyi napas : Tidak dikaji
Tonus Leher :- RR : 48x/menit
Denyut Jantung/Nadi :148x/menit
Kulit :-
Kelainan :- Vernik caseosa :
Lanugo :-
Punggung :-
Keadaan Punggung :-
Flesibilitas tulang punggung :-
Kelainan : Tidak ada
Abdomen :-
Bising usus :-
Kontur :-
Kelainan :-
1. ASI/PASI :-
2. Kemampuan minum : ml/jam
Eliminasi
1. BAB pertama :- Tanggal:- Jam:
2. BAK pertama :- Tanggal:- Jam:
Data lain :-
Laboratorium :-
Pemeriksaan Penunjang :-
Kesimpulan :
 Injeksi vit k
 Selimutkan atau bedong bayi agar tidak hipotermi
 Pakaikan topi bayi
 Tempatkan bayi di inkubator agar hangat

pg. 2
H. DAFTAR MASALAH
No Tanggal / Data Fokus Etiologi Masalah
Jam Keperawatan
Risiko Hipotermia
1 12 DS : - Pemakaian pakaian
Oktober tipis
DO :
2023 /
16.00  Kesadaran composmentis
WIB
 TTV
N : 160 x/mnt
RR : 54 x/mnt
S : 36,5°C
BB/PB : 2.870 gr/46 cm
DO : Resiko infeksi tali
2 12 Peningkatan
- Tali pusat tidak ada pusat
Oktober kerentanan bayi
kemerahan, bengkak,
2023 / sekunder terhdap luka
nyeri, demam dan
16.00 terbuka (umbilikus)
gangguan fungsi local
WIB
- Warna kulit pucat
- Keadaan tali pusat
tampak basah dan
berwarna putih segar
- Tidak ada tanda-tanda
infeksi pada tali pusat,
tidak ada pus, tidak
berbau, tidak
kemerahan dan teraba
tidak panas
- Tidak ada perdarahan
pada tali pusat
I. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal / No Diagnosa Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi TTD
Jam Keperawatan perawat

12 Oktober 1 Risiko Hipotermia Setelah dilakukan tindakan Regulasi Temperatur (SIKI I.14578) Elma A
2023 / dengan faktor keperawatan 1 x 7 jam Observasi
16.05 WIB risiko pemakaian diharapkan termoregulasi bayi
 Monitor suhu tubuh bayi sampai stabil (36,5 –
pakaian yang tipis membaik, dengan kriteria
hasil : 37,5°C)
 Menggigil cukup menurun  Monitor suhu tubuh anak tiap 2 jam, jika perlu
(4)
 Suhu tubuh cukup  Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan
membaik (4) nadi
 Suhu kulit cukup
membaik (4)  Monitor warna dan suhu kulit

 Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia atau


hipertermia

Terapeutik

 Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika perlu

 Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang memadai

 Bedong bayi segera setelah lahir untuk mencegah


kehilangan panas

 Masukkan bayi BBLR ke dalam plastik segera


setelah lahir (mis: bahan polietilen, poliuretan)
 Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan
panas pada bayi baru lahir

 Tempatkan bayi baru lahir di bawah Radiant


Warmer

 Pertahankan kelembaban inkubator 50% atau lebih


untuk mengurangi kehilangan panas karena proses
evaporasi

 Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan

 Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan


kontak dengan bayi (mis: selimut, kain bedongan,
stetoskop)

 Hindari meletakkan bayi di dekat jendela terbuka


atau di area aliran pendingin ruangan atau kipas
angin

 Gunakan matras penghangat, selimut hangat, dan


penghangat ruangan untuk menaikkan suhu tubuh,
jika perlu

 Gunakan Kasur pendingin, selimut sirkulasi air, ice


pack, atau gel pad dan kateterisasi pendingin
intravaskular untuk menurunkan suhu tubuh

 Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan


pasien

Edukasi

 Menjelaskan cara pencegahan kelelahan panas dan


serangan panas

 Menjelaskan cara pencegahan hipotermi karena


terpapar udara dingin

 Demonstrasikan Teknik perawatan metode kanguru


(PMK) untuk bayi BBLR

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu

12 Oktober 2 Resiko infeksi tali Setelah dilakukan 1. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan
2023 / pusat
tindakan keperawatan perawatan terhadap bayi
16.05 WIB
selama 1 x 24 jam, bayi 2. Observasi tanda-tanda infeksi pada tali pusat
tidak mengalami infeksi 3. Jaga kebersihan lingkungan sekitar bayi
dengan criteria hasil Pertahankan pemasukan ASI on demand
1. Suhu tubuh dalam 4. Anjurkan menghindari kontak dengan anggota
keluarga atau pengunjung yang mengalami infeksi
batas normal ( 36,5º C
atau sedang sakit
– 37,5º C
2. Tidak terdapat tanda-
tanda infeksi pada tali
pusat (rubor, dolor, kalor,
fungsiolase, perdarahan,
pus)
J. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Jam Kode Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD
Keperawatan perawat
12 Oktober Risiko Hipotermia  Memonitor suhu tubuh bayi sampai stabil S : -
2023 / 16.05 (SDKI D.0140) (36,5 – 37,5°C) O:
WIB  Memonitor suhu tubuh anak tiap 2 jam,
jika perlu  Suhu bayi hangat Elma A
 Memonitor warna dan suhu kulit  TTV : S : 36,5
 Membedong bayi segera setelah lahir RR : 54x/menit
untuk mencegah kehilangan panas N : 160x/menit
 Menggunakan topi bayi untuk mencegah
kehilangan panas pada bayi baru lahir
 Menempatkan bayi baru lahir di bawah
Radiant Warmer
 Mertahankan kelembaban inkubator 50%
atau lebih untuk mengurangi kehilangan
panas karena proses evaporasi
 Mengatur suhu inkubator sesuai
kebutuhan
 Menghangatkan terlebih dahulu bahan-
bahan yang akan kontak dengan bayi
seperti selimut, kain bedongan,

12 Oktober Resiko infeksi tali  Melakukan cuci tangan sebelum S:- Elma A
2023 / 16.05 pusat O : Tidak ada tanda tanda infeksi pada tali
melakukan perawatan terhadap bayi
WIB pusat
 Mengobservasi tanda-tanda infeksi pada
tali pusat
 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
bayi Pertahankan pemasukan ASI on
demand
 Menganjurkan menghindari kontak
dengan anggota keluarga atau pengunjung
yang mengalami infeksi atau sedang sakit

K. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal / Kode Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assasment , Planning Ttd


jam Keperawatan perawat
SOAP
12 Oktober Risiko Hipotermia (SDKI S :- Elma A
2023 / 16:05 D.0140) O:
WIB  Suhu bayi hangat
 TTV : S : 36,5
RR : 54x/menit
N : 160x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan Intervensi
12 Oktober S :- Elma A
2023 / 16:05 O : Tidak ada tanda tanda infeksi pada tali pusat
WIB
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai