Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BY.

NY R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FETUS AND NEWBORN AFFECTED BY
CAESAREAN DELIVERY DI RUANG ANGGREK RST DR.SOEDJONO
MAGELANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing : Ns. Yuni Astuti,M.Kep

Disusun oleh :

SITI ZAHROTUN NAFISA


20101440119095

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY.R

DENGAN FETUS AND NEWBORN AFFECTED BY CAESAREAN DELIVERY

DI RUANG ANGGREK DI RST Dr.SOEDJONO MAGELANG

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : By.Ny.R
Umur : 0 Bulan
Nama Ayah-Ibu : Ny.R – Tn.D
Umur : 30 Tahun – 37 Tahun
Pendidikan : Sarjana – SMA
Pekerjaan : IRT – TNI AD
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Mandilan,Kebon rejo,Salaman,Magelang
No.CM : 00-xx-48-xx
Tanggal MRS : 28 September 2021
Tanggal Pengkajian : 29 September 2021
Sumber informasi : Ibu Bayi

B. RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU

No. Tahun Jenis BB Keadaan Komplik Jenis Ket


Kelahiran Kelami Lahir Bayi asi Persalina
n n
1. 2015 P 3100 gr Sehat - SC -
2. 2021 P 3350 gr Sehat - SC -

C. RIWAYAT PERSALINAN
1) BB/TB Ibu : 82 Kg/159 cm
2) Tempat Persalinan : RST Dr.Soedjono Magelang
3) Keadaan umum ibu : Ibu tampak masih belum bisa menggerakan
kaki nya.ASI ibu belum mau keluar.
4) Tanda Vital
 Tekanan darah : 117/73 mmHg
 Nadi : 66 x/menit
 Suhu : 36,50C
 SpO : 99%
5) Jenis Persalinan : Caesar
Proses Persalinan : SC (Seksio Caesar)
6) Kala I : Pasien tidak memiliki indikasi pembukaan
ataupun kontraksi.
7) Indikasi : Kala II : Proses melahirkan memakan waktu
kurang lebih 30 menit
8) Komplikasi Persalinan :
 Ibu : Tidak ada komplikasi yang di rasakan ibu selama
persalinan.Ada riwayat operasi SC di persalinan yang lalu.
 Bayi : Pada saat operasi SC dimulai bayi susah untuk
keluar,kemudian bayi bisa keluar dari rahim dengan di vakum.
9) Lamanya ketuban pecah : Normal
Kondisi ketuban : Air ketuban jernih

D. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR


Lahir Tanggal : 29 September 2021
Jam : 11.35 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelahiran : Tunggal
Nilai APGAR :

Tanda Nilai Jumlah


0 1 2
Denyut Tidak ada <100 >100 2
jantung
Usaha napas Tidak ada Lambat Menangis 2
kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstermitas fleksi Gerakan 2
sedikit aktif
Iritabilitas Tidak Gerakan sedikit Reaksi 2
reflex bereaksi melawan
Warna Biru/pucat Tubuh Kemerahan 2
kemerahan,tangan
dan kaki biru
Total score 10

E. PENGKAJIAN FISIK
1. Data Antropometri
- Umur : 0 Hari: 0,Jam : 5
- Berat Badan : 3.350 gr
- Panjang Badan : 48 cm
- Suhu : 36,6 0
C
- Lingkar Kepala : 34 cm
- Lingkar Dada : 32 cm
- Lingkar Perut : 28 cm
- LILA : 11 cm
- HR : 144 x/mnit
- RR : 48 x/menit
- AS : 8-9-10
2. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala wajah
Inspeksi : Bentuk mesochepal,tidak ada cepal
hematoma,rambut berwarna hitam,rambut bayi masih terdapat
noda darah.
Palpasi : Fontanel anterior dan fontanel posterior pada
bayi teraba lunak dan datar.
b. Leher
Inspeksi : Leher pendek dan dapat menopang pergerakan
kepala dan dapat menoleh ke kanan dan kiri
Palpasi : Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid
c. Tubuh
Warna : Warna kulit bayi kemerahan
Lanugo : Terdapat lanuga di sekitar wajah dan
punggung bayi
Vernix : Vernix sudah bersih dari tubuh bayi
d. Dada
Inspeksi : Pengembangan dada teratur dan simetris
antara kanan dan kiri,terdapat retraksi dinding dada,pernafasan
48 kali/menit,irreguler.
Palpasi : suara nafas vesikuler.
e. Abdomen
Inspeksi : Tali pusar masih dalam kondisi basah,tidak
ada pus.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan,turgor kulit perut
baik,permukaan kulit perut tampak bersih
f. Punggung
Inspeksi : Punggung simetris,terdapat lanugo pada
punggung bayi.
Palpasi : Tidak terdapat kelainan pada tulang belakang.
g. Genetalia dan anus
Vagina tampak normal,labia mayor menutupi labia
minor,lubang anus terpisah dengan lubang vagina.
h. Ekstremitas
Atas : Jari tangan lengkap dan tidak ada
kelainan,posisi kedua tangan simetris
Bawah : Jari kaki lengkap,dan tidak ada kelainan,posisi
kaki simetris dan sama panjang.
Kelainan : Tidak terdapat kelainan di tangan ataupun kaki
bayi
Pergerakan : Pergerakan bayi aktif
F. STATUS NEUROLOGI

Reflek rooting Terdapat reflek mulut bayi mencari jari perawat


saat diberi rangsangan untuk menyusu
Reflek sucking Ada reflek bayi menghisap puting ibunya
Reflek grasping Ada reflek menggenggam saat perawat memegang
tangan bayi
Reflek menelan Ada reflek menelan saat bayi menghisap puting
ibunya
Reflek babinski Ada reflek bayi mengkerut saat menguap dan
menangis
Reflek tonic neck Ada reflek leher dan kepala bayi ikut miring saat
perawat memiringkan badan bayi
Reflek proteksi Ada reflek bersin,berkedip,dan menguap

G. NUTRISI
Ibu bayi mengatakan ASI nya belum keluar,bayi tampak kesusahan
menjangkau puting ibunya dengan posisi supinasi pasca operasi SC.Bayi tetap
dilatih menyusui (inisiasi menyusui dini) meskipun ASI ibu belum mau
keluar.

H. ELIMINASI
a) BAB pertama,tanggal 29 September 2021 Jam 19.00 WIB
b) BAK pertama, tanggal 29 September 2021 Jam 19.00 WIB

I. DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium : Tidak ada hasil
 Pemeriksaan Diagnostik : Tidak ada hasil

J. DIAGNOSA MEDIS
Fetus and Newborn Affected by Caesarean Delivery

K. PENGOBATAN
Bayi Ny.R mendapatkan :
- Inj.Vitamin K
- Tetes mata gentamicin
- Imunisasi HB-0
- ASI-X
- Rawat Gabung
II. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : - Bayi baru lahir Risiko Hipotermia
DO : (D.0140)
- Bayi lahir pada tanggal 29
September 2021 pada jam 11.35
WIB
- Usia bayi 0 hari 5 jam
- Berat Badan : 3.350 gr
- Panjang Badan : 48 cm
- Suhu : 36,6 0C
- Lingkar Kepala : 34 cm
- Lingkar Dada : 32 cm
- Lingkar Perut : 28 cm
- LILA : 11 cm
- HR : 144 x/mnit
- RR : 48 x/menit
- Kulit lembut dan tampak
kemerahan
DS : Ketidakadekuatan Menyusui tidak
- Ibu bayi mengatakan cemas suplai ASI efektif (D.0029)
karena bayinya belum minum
ASI
DO :
- ASI ibu tidak menetes/memancar
- Intake bayi tidak adekuat
- Bayi menangis saat disusui

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan Ketidakadekuatan suplai ASI
(D.0029)
2. Risiko hipotermia berhubungan dengan Bayi baru lahir (D.0140)

III. RENCANA KEPERAWATAN

No Tangga Diagnosa Rencana Keperawatan


. l Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Rabu,2 Menyusui tidak Setelah dilakukan Pemberian kesempatan
9-09- efektif b.d tindakan keperawatan menghisap pada bayi
2021 Ketidakadekuat selama 3x8 jam (I.03124)
an suplai ASI diharapkan status
(D.0029) menyusui membaik Observasi :
dengan kriteria hasil : - Monitor
1) Tetesan/pancaran prnafasan bayi
ASI membaik Terapeutik :
dari skala 1 - Letakkan bayi
(memburuk) ke dengan posisi
skala 5 tengkurap
(membaik) langsung diantara
2) Suplai ASI payudara ibu
adekuat - Berikan waktu
membaik dari kepada bayi
skala 1 apabila kegiatan
(memburuk) ke menyusu dimulai
skala 5 - Letakan bayi di
(membaik) samping ibu atau
3) Kemampuan ibu tempat tidur bayi
memposisikan disamping
bayi dengan tempat tidur
benar membaik ibu,sehingga
dari skala 1 memudahkan
(memburuk) ke memulai lagi
skala 5 kegiatan
(membaik) menyusui
4) Bayi tidur setelah
menyusu
membaik dari
skala 1
(memburuk) ke
skala 5
(membaik)
2. Rabu,2 Risiko Termoregulasi Manajemen Hipotermia
9-09- hipotermia b.d (L.14134) (I.14507)
2021 Bayi baru lahir Setelah dilakukan
(D.0140) tindakan keperawatan Observasi :
selama 3x8 jam - Monitor suhu
diharapkan tubuh
termoregulasi membaik - Identifikasi
dengan kriteria hasil : penyebab
1) Kulit merah hipotermia
membaik dari (mis.terpapar
skala 1 suhu lingkungan
(meningkat) ke rendah,pakaian
skala 4 (cukup tipis,kerusakan
menurun) hipotalamus,penu
2) Suhu tubuh ruan laju
membaik dari metabolisme,kek
skala 1 urangan lemak
(meningkat) ke subkutan)
skala 4 (cukup Terapeutik :
menurun) - Sediakan
3) Suhu kulit lingkungan yang
membaik dari hangat(mis.atur
skala 1 suhu
(meningkat) ke ruangan,inkubato
skala 4 (cukup r)
menurun) - Lakukan
penghangatan
pasif
(mis.selimut,men
utup
kepala,pakaian
tebal)
IV. IMPLEMENTASI

Tanggal No.Diag Implementasi Keperawatan Respons Pasien Paraf


nosa Nama
Rabu,29 2 Manajemen Hipotermia Novi
-09- (I.14507)
2021 Observasi :
- Memonitor suhu DS : -
tubuh DO : hasil
pemeriksaan suhu
bayi yaitu 36,6 0C

- Mengidentifikasi DS : -
penyebab hipotermia DO : hipotermia
(mis.terpapar suhu bisa di sebabkan
lingkungan oleh paparan suhu
rendah,pakaian lingkungan yang
tipis,kerusakan rendah
hipotalamus,penuruan
laju
metabolisme,kekurang
an lemak subkutan)
Terapeutik :
DS : -
- Menyediakan
DO : Bayi terlihat
lingkungan yang
lebih hangat dan
hangat(mis.atur suhu
nyaman dengan di
ruangan,inkubator)
bedong

- Melakukan DS : -
penghangatan pasif DO : Bayi tampak
(mis.selimut,menutup nyaman setelah
kepala,pakaian tebal) dipakaikan penutup
kepala
Rabu,29 1 Pemberian kesempatan Novi
-09- menghisap pada bayi
2021 (I.03124)

Observasi :
- Memonitor pernafasan DS : -
bayi DO : hasil
pemeriksaan
pernafasan bayi
yaitu 48 kali/menit
Terapeutik :
- Meletakkan bayi DS : -
dengan posisi DO : Bayi sudah
tengkurap langsung diposisikan di
diantara payudara ibu antara payudara ibu

- Memberikan waktu DS : -
kepada bayi apabila DO : Biarkan bayi
kegiatan menyusu meyusu
dimulai

- Meletakan bayi di DS : -
samping ibu atau DO : Meletakan
tempat tidur bayi bayi di samping ibu
disamping tempat atau di tempat tidur
tidur ibu,sehingga bayi setelah latihan
memudahkan menyusui
memulai lagi kegiatan
menyusui

Kamis,3 2 Manajemen Hipotermia


0-09- (I.14507)
2021 Observasi :
- Memonitor suhu DS : -
tubuh DO : hasil
pemeriksaan suhu
bayi yaitu 36,5 0C
- Mengidentifikasi
penyebab hipotermia DS : -
(mis.terpapar suhu DO : hipotermia
lingkungan bisa di sebabkan
rendah,pakaian oleh paparan suhu
tipis,kerusakan lingkungan yang
hipotalamus,penuruan rendah
laju
metabolisme,kekurang
an lemak subkutan)
Terapeutik :
DS : -
- Menyediakan
DO : Bayi terlihat
lingkungan yang
lebih hangat dan
hangat(mis.atur suhu
nyaman dengan di
ruangan,inkubator)
bedong

- Melakukan DS : -
penghangatan pasif DO : Bayi tampak
(mis.selimut,menutup nyaman setelah
kepala,pakaian tebal) dipakaikan penutup
kepala
Kamis,3 1 Pemberian kesempatan Novi
0-09- menghisap pada bayi
2021 (I.03124)
Observasi :
- Memonitor pernafasan DS : -
bayi DO : hasil
pemeriksaan
pernafasan bayi
yaitu 44 kali/menit
Terapeutik :
- Meletakkan bayi DS : -
dengan posisi DO : Bayi sudah
tengkurap langsung diposisikan di
diantara payudara ibu antara payudara ibu

- Memberikan waktu DS : -
kepada bayi apabila DO : Biarkan bayi
kegiatan menyusu meyusu
dimulai

- Meletakan bayi di DS : -
samping ibu atau DO : Meletakan
tempat tidur bayi bayi di samping ibu
disamping tempat atau di tempat tidur
tidur ibu,sehingga bayi setelah latihan
memudahkan menyusui
memulai lagi kegiatan
menyusui

Jum’at,0 2 Manajemen Hipotermia Novi


1-10- (I.14507)
2021 Observasi :
- Memonitor suhu DS : -
tubuh DO : hasil
pemeriksaan suhu
bayi yaitu 36,8 0C
- Mengidentifikasi
penyebab hipotermia DS : -
(mis.terpapar suhu DO : hipotermia
lingkungan bisa di sebabkan
rendah,pakaian oleh paparan suhu
tipis,kerusakan lingkungan yang
hipotalamus,penuruan rendah
laju
metabolisme,kekurang
an lemak subkutan)
Terapeutik :
DS : -
- Menyediakan
DO : Bayi terlihat
lingkungan yang
lebih hangat dan
hangat(mis.atur suhu
nyaman dengan di
ruangan,inkubator)
bedong
- Melakukan DS : -
penghangatan pasif DO : Bayi tampak
(mis.selimut,menutup nyaman setelah
kepala,pakaian tebal) dipakaikan penutup
kepala
Jum’at,0 1 Pemberian kesempatan Novi
1-10- menghisap pada bayi
2021 (I.03124)

Observasi :
- Memonitor pernafasan DS : -
bayi DO : hasil
pemeriksaan
pernafasan bayi
yaitu 42 kali/menit
Terapeutik :
- Meletakkan bayi DS : -
dengan posisi DO : Bayi sudah
tengkurap langsung diposisikan di
diantara payudara ibu antara payudara ibu

- Memberikan waktu DS : -
kepada bayi apabila DO : Biarkan bayi
kegiatan menyusu meyusu
dimulai

- Meletakan bayi di DS : -
samping ibu atau DO : Meletakan
tempat tidur bayi bayi di samping ibu
disamping tempat atau di tempat tidur
tidur ibu,sehingga bayi setelah latihan
memudahkan menyusui
memulai lagi kegiatan
menyusui
V. EVALUASI

Tanggal No.Diagnosa Evaluasi Paraf


Rabu,29- 2 S:- Novi
09-2021 O : Bayi tampak lebih nyaman setelah di
pakaikan bedong dan penutup kepala.Suhu
tubuh bayi 36,60C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan suhu hangat bayi
- Monitor suhu tubuh

Rabu29- 1 S : Ibu bayi mengatakan ASI nya tidak keluar Novi


09-2021 O : Bayi sudah diposisikan diatas payudara
ibu,biarkan bayi menyusu setelah itu letakkan
bayi disamping ibu atau di tempat tidur
bayi.Pernapsan bayi 48 kali/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan latihan menyusui
Kamis,30- 2 S:- Novi
09-2021 O : Bayi tampak lebih nyaman setelah di
pakaikan bedong dan penutup kepala.Suhu
tubuh bayi 36,50C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan suhu hangat bayi
- Monitor suhu tubuh
Kamis,30- 1 S : Ibu bayi mengatakan ASI nya keluar Novi
09-2021 sedikit-sedikit
O : Bayi sudah diposisikan diatas payudara
ibu,biarkan bayi menyusu setelah itu letakkan
bayi disamping ibu atau di tempat tidur
bayi.Pernapsan bayi 44 kali/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan latihan menyusui
Jum’at,01- 2 S:- Novi
10-2021 O : Bayi tampak lebih nyaman setelah di
pakaikan bedong dan penutup kepala.Suhu
tubuh bayi 36,80C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan suhu hangat bayi
- Monitor suhu tubuh
Jum’at,01- 1 S : Ibu bayi mengatakan ASI nya sudah Novi
10-2021 keluar
O : Bayi sudah diposisikan diatas payudara
ibu,biarkan bayi menyusu setelah itu letakkan
bayi disamping ibu atau di tempat tidur
bayi.Pernapsan bayi 42 kali/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan latihan menyusui

Magelang,29 September 2021

Pembimbing Klinik/CI Mahasiswa

(Eni Mulyatiningsih,S.Kep.,Ns) (Siti Zahrotun Nafisa)

Anda mungkin juga menyukai