Disusun Oleh :
1. Denissa Dewi Safna B (201014401200)
2. Lukita Ayu Fitriani (20101440120056)
3. Teguh Prayogo (201014401200)
4. Riski Ihsani Fauzi (201014401200)
Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, habis setengah porsi. Makanan yang
dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk. Kemudian pasien minum 8-10 gelas
perhari(1500-2000cc) berupa air putih. Selama dirumah sakit pasien buang air besar cair 5
kali dalamsehari sekali. Terdapat ampas. Warna kuning bau khas feses. Untuk buang air
kecil pasien lancarr sehari 5-6 kali sehari. Urine berwarna kuning jernih. Pasien bernafas
menggunakan hidung, pernafasan teratur. Pasien setiap hari bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan, BAB/ BAK dan
berpakaian pasien dibantu oleh anaknya. Pasien mengatakan tidak berdebar-debar setelah
melakukan aktivitas.
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 60 tahun
Alamat : Yogyakarta
Jenias Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Kawin : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. Riwayat Kesehatan
a) Kesehatan Pasien
1. Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengeluhkan badan lemas, pusing dan buang air besar cair 5 kali.
2. Riwayat Kesehatan sekarang
a. Alasan masuk RS : Pasien mengatakan badan lemas pusing, buang air besar
cair sudah 5 kali, pasien mempunyai riwayat sakit DM.
b. Riwayat kesehatan pasien : Pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing,
buang air besar cair sudah 5 kali.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Pasien mengatakan sakit Dm sejak 3 tahun yang lalu, pasien berobat
rutin di puskesmas, mendapatkan terapi metformin dan glimipirid.
b. Anak pasien mengatakan terkadang pasien lupa meminum obat rutinya.
c. Pada tanggal 09 September 2021 pasien berobat di Poli Dalam di RS Dr.
Soetarto Yogyakarta kemudian pasien menjalani rawat inap di bangsal
Kirana.
b) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga memiliki riwayat penyakit menurun yaitu ( DM)
c) Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat dan makanan.
d) Genogram
C. Pengkajian Pola Fungsional
Klien mengatakan kesehatan sangat penting sehingga pada saat ada keluarga yang
sakit langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah sakit
untuk mendapatkan kesehatan lebih lanjut.
a. Sebelum Sakit
Klien mengatakan makan secara teratur 3 kali sehari dengan menu berupa
nasi,sayur dan lauk serta tidak memiliki alergi dan pantangan terhadap makanan.
b. Sesudah Sakit
Klien mengatakan pasien makan 3 kali sehari abis setengah porsi. Makanan yang
dikonsumsi berupa nasi,sayur dan lauk kemudian pasien minum 8-10 gelas
perhari(1500-2000cc).
A:
B:
C:
D:
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Klien BAB satu kali sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek,berwarna
kuning dengan bau khas. Buang air kecil lancer kurang lebih sebanyak 5-6 kali.
b. Sesudah Sakit
Klien BAB cair 5 kali dalam sehari terdapat ampas warna kuning bau khas fases.
Dan buang air kecil lancer 5-6 kali dalam sehari urine berwarna kuning jernih.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Klien mengatakan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dalam melakukan aktivitas
sehari hari klien dapat beraktifitas secara mandiri.
b. Sesudah Sakit
Klien mengatakan tidak dapat beraktifitas seccara mandiri dikarenakan merasa lemas
dan pusing. Sehingga untuk kegiatan mandi,makan,BAB/BAK dabn berpakaian klien
dibantu oleh anaknya.
Tabel Kemampuan Perawatan Diri Indeks Barthel
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umun : lemas
Kesadaran: komposmentif, E : 4,V : 5, M : 6, GCS : 15
2. Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 110 / 80
Nadi : 88 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 36,2°C
BB klient turun 10 % (7 kg)
Status Gizi
BB : 63 Kg
TB : 1,55 m
63 KG
1,55 m x 1,55 m
IMT : 30,8 Kg/m2
3. Pemeriksaan head to toe
a.Kepala
Inspeksi : bentuk simetris,rambut hitam dan sedikit beruban, tidak ada benjolan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
b. Mata
Inspeksi : simetris, konsungtifa tidak anemis, skelera jernih, pupil isokor dan tidak
ada gangguan pandangan.
c. hidung
Inspeksi : simetris,tidak ada secret, fungsi penciuman baik, pernapasan teratur.
d. Mulut
Inspeksi : bersih, mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada stomatitis atau sariawan.
e. Telinga
Inspeksi : simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran,tidak
menggunakan alat bantu dengar.
f. Leher
Inspeksi : tidak ada benjolan di leher.
Palpasi ; tidak ada peningkatan JPV, tidak ada pembesaran kelenjar teroit.
g. Abdomen
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada lesi atau luka
Auskultasi : peristaltic usus 38 kali per menit, bising usus hyperaktif
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perfusi : timpani
h. Integumen
Inspeksi : tidak pucat, bersih , kulit berwana sawo mateng
Palpasi : tidak ada edema, turgor kulit kurang dari 2 detik
i. Paru
Inspeksi : dada simetris, terdapat pengembangan dada.
Palpasi : pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan.
Perfusi : suara sonor dilapang paru
Oskultasi : suara vesikuler diseluruh lapang paru
j. Genitelia
Tidak terpasang kateter, tidak ada lesi
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara leluasa, kekuatan
otot lima, tangan kiri terpasang infus NaCl 0,9 % 20 tpm.
Ekstremitas Bawah : kedua telapak kaki kanan dan kiri tidak terjadi kelemahan,
anggota gerak lengkap, tidak terdapat edema, kekuatan otot lima.
E. Pemeriksaan Diasnotik
1. Pemeriksaan Laboratorium
F. Program Terapi
1. Infus :terpasang infus NaCl 0,95-20 tpm
2. Injeksi novorapid 3 x 12 unit / SC
3. Pemeriksaan GDS 1 x pada pagi hari
ANALISA DATA
A. Daftar Masalah
No. Tanggal / Data focus Masalah Penyebab
jam keperawatan
1. Senin, 20 DS Diare (D0020) proses
September Klien mengatakan BAB 5 kali terjadinya
2021/ sehari dengan konsitensi cair infeksi
08:00 Klien tampak lemas
DO
Fases konsistensi cair
Defekasi lebih dari 3x dalam 24
jam
Fases pasien terdapat ampas
berwarna kuning bau khas feses
DO
Pasien tampak lemas dan pusing
Pasien tampak kesulitan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari
ketidakmampuan
mandi/mengenakan pakaian
/makan/ke toilet secara mandiri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan proses terjadinya infeksi dibuktikan dengan defekasi cair 5
kali dalam 24 jam (D.0020)
2. ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah berhubungan dengan Disfungsi pankreas
dibuktikan dengan pasien lemas dengan GDS 365 mg/dl (D.0038)
3. difisit nutrien berhubungan dengan peningkatankebutuhan metabolisme dibuktikan
dengan penurunan berat badan sebesar 5 Kg selama sakit.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, dibuktikan dengan
ketidakmampuan mandi/mengenakan pakaian /makan/ke toilet secara mandiri
(D0109)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tanggal/jam No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Dx
Senin, 20 1 Setelah dilakukan tindakan Management Diare (l.03101)
September keperawatan 2x 24 jam Observasi
2021/09.00 diharapan masalah Identifikasi penyebab diare
konsistensi feses dari 1 (mis.inflamasi
memburuk ke 5 membaik, gastrointestinal, iritasi
frekuensi defekasi dari 1 gastrointestinal, proses
memburuk ke 5 membaik infeksi, malabsorpsi,
ansietas, stress, efek obat-
obatan, pemberian botol
susu)
Identifikasi riwayat
pemberian makanan
Monitor warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi
tinja
Monitor tanda dan gejala
hipovalemia
Terapeutik :
Berikan asupan caira oral
Pasang jalur intravena
Berikan cairan intravena
Ambil sempel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
Ambil sempel feses untuk
kultur jika perlu
Edukasi :
Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas, dan mengandung
laktosa
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
Kolaborasi pemberian obat
antipasmodik
Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses
2 Setelah dilakukan tindakan Risiko ketidakstabilan kadar
keperawatan 2x 24 jam glukosa dalam darah (D.0038)
diharapan masalah Observasi :
lelah/lesu dari 1 meningkat Identifikasi kemungkinan
ke 5 menurun penyebab hiperglikemia
Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan
insulin meningkat
Monitor kadar glukosa darah
Monitor tanda dan gejala
hiperglikemia
IMPLEMENTASI
Tanggal /jam Tindakan Respon pasien Ttd
Senin, 20 DS
September 1. Mengobservasi tingkat Klien mengatakan lemas
2021/ 11:00 kemandirian klien berkurang
Klien mengatakan sudah
2. Memotivasi klien untuk melakukan personal hygine 2x
personal hygine 2x sehari sehari dibantu oleh keluarga
Anak klien mengatakan selalu
3. Memotivasi keluarga untuk mencuci tangan sebelum dan
menjaga kebersihan diri dan sesudah besentuhan dengan
lingkungan di sekitar klien klien dan lingkungan klien
Senin, 20 DS
September 1. Menanyakan tingkat Klien mengatakan selalu
2021/ 11:15 kepatuhan klien dalam control rutin ke pukesmas
pengobatan Klien mengatakan bersedia
untuk berobat rutin
2. Memberikan Pendidikan Klien mengatakan sudah
kesehatan terhadap klien diberikan obat novorapid
tentang pengobatan DM dengan cara injeksi
DO
3. Melakukan kolaborasi Klien mendapatkan obat rutin
dengan dokter pemberian dari pukesmas yaitu
injeksi novorapid 3x 12 unit/ medvormin dan glimepiride
SC Klien memahami apabila
harus berobat rutin
Injeksi novorapid 12 unit /SC
berhasil di berikan di lengan
atas klien
Senin, 20 1. Melakukan monitor tanda DS
September dan gejala infeksi Klien mengatakan nyeri mulai
2021/ 11:30 berkurang
2. Mencuci tangan sebelum Klien mengatakan kaki yang
dan sesudah kontak dengan bengkak sudah mulai kempes
klien dan lingkungan klien Klien mengatakan tahu cara
mencuci tangan dengan benar
3. Mengajarkan cara mencuci DO
tangan dengan benar Klien tampak lebih rileks
Area luka tidak tampak tanda-
4. Mempertahankan Teknik tanda infeksi
aseptic pada klien Kaki tidak tampak bengkak
5. Memberikan perawatan
luka pada klien jika terdapat
luka
Senin, 20 DS
September 1. Mengevaluasi intake Klien mengatakan BAB 5 x
2021 12:00 makanan yang dikonsumsi sehari dengan konsistensi cair
sebelumnya DO
Klien tampak lemas
2. Mengidentifikasi faktor BAB cair dengan bau khas
penyebab diare
3. Memberikan makanan
dalam porsi kecil dan lebih
sering serta tingkatkan porsi
secara bertahap