DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CA NASOFARING DI RUANG
KEMOTERAPI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
Disusun oleh:
Anjas Bahtiar
KHGD22052
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien Dan Keluarga
a. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
No. Rekam Medis : 00-818175
Diagnosa Medis : Ca Serviks
Alamat : Pangalengan
Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
… : Tinggal Serumah
: Keluarga Yang sakit
_____ : Hubungan Keluarga
3. Riwayat Kesehatan
A. Alasan masuk Rumah sakit
Klien mengatakan masuk rumah sakit dengan keluhan pendarahan dan nyeri
pada bagaian perut hingga terasa ke bagian belakang serta menyebar ke bagaian
panggul. Nyeri dirasakan terutama saat banyak beraktivitas
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada bagian perut pasca operasi dan menjalar ke
bagian panggul
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri dibagian abdomen bekas operasi nyeri bertambah
apabila banyak bergerak dan banyak aktivitas dan berkurang apabila pasien duduk
dan tidak banyak melakukan aktivitas, nyeri dirasakan didaerah abdomen dan
menjalar ke panggul, nyeri dirasakan seperti disayat-sayat dengan skala nyeri 3
atau nyeri ringan dengan rentang (0-10) dan nyeri dirasakan hilang timbul.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
atau seperti keluhan yang di rasakan saat ini, tetapi sebelumnya pernah mengalami
penyakit GERD sampai pernah dirawat.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan ada salah satu anggota keluarganya yang
menderita penyakit yang sama seperti yang ia rasakan saat ini yaitu dari orang
tuanya.
F. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pemeliharaan dan presepsi terhadap kesehatan
klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia tidak terlalu
memeperhatiakan kesehatanya tetapi setelah masuk rumah sakit klien
mengatakan ternyata kesehatan sangtlah penting dan saat sakit sangatlah tidak
nyaman
2. Nutrisi/Metabolik
Klien mengatakan tidak ada masalah pada kebiasaan makannya dimana
frekuensi makannya 3x porsi/hari. Dan klien mengatakan minum air tiap hari
sekitar 4-5 gelas/hari baik saat sakit maupun tidak sakit. Tetapi klien
mengatakan biasanya setelah pulang dari kemo klien merasa ada penurunan
nafsu makan sampai tidak mau makan karena mual.
3. Pola Eleminasi
Klien mengatakan tidak ada masalah pada pola eliminasi mulai dari BAK
maupun BAB nya.
4. Oksigenasi
Klien tidak Nampak terpasang oksigen.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien mengatakan sebelum sakit tidak mengalami susah tidur terutama pada
malam hari dimana klien biasa tidur 8 jam setiap harinya tetapi pada saat sakit
klien mengatakan susah tidur dikarenakan merasa nyeri di bagian abdomen
post oprasi.
6. Pola kognitif- Perseptual
Klien mengatakan apakah penyakit yang dideritanya bisa untuk disembuhkan
dengan jalan lain baik secara pembedahan dan menjalani kemo terapi.
7. Pola presepsi diri/konsep diri
Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya, tetapi
klien masih merasa cemas. Klien mengtakan yang terpenting sekarang adalah
ia cepat sembuh dan menjalani aktivitasnya seperti semula.
8. Pola seksual dan produksi
Klien mengatakan ada masalah dengan pola seksual nya akibat dari post oprasi
pengangkatan rahim.
9. Pola peran-hubungan
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit pun masih bisa menjalankan
perannya sebagai ibu rumah tangga.
10. Pola manajemen koping stress
Klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesehatnnya saat ini. Klien
nampak gelisah dengan keadaan saat ini, tetapi klien selalu berdoa agar bisa
sehat kembali seperti biasanya.
11. Pola keyakinan-nilai
Klien mengatakan ibadahnya terganggu jika penyakitnya kambuh saja.
G. Riwayat ADL
No Aktivitas Bantuan Mandiri
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan
5 15
sebaliknya, termasuk duduk ditempat tidur
3. Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir,
0 5
mencukur dan menggosok gigi
4. Aktivitas ditoilet, ( menyemprit, mengelap) 5 10
No Aktivitas Bantuan Mandiri
5. Mandi 0 5
6. Berjalan dijalan yang datar (jika tidak mampu
10 15
jalan melakukannya dengan kursi roda)
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9. Mengontrol BAB 5 10
10. Mengontrol BAK 5 10
Jumlah 100
Penilaian :
0-20 : Ketergantungan penuh
21-61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : Ketergantungan moderat
91-99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
H. Pola Makan
Siang
Berapa jam Klien mengatakan Klien mengatakan
jarang tidur siang jarang tidur siang
meskipun sedang sakit
Keluhan Tidak ada Tidak ada
J. Pola Eliminasi
No Hari/Tgl/Jam Sebelum sakit Saat sakit
3. Jumat Eliminasi
21/10/22 BAK
13.35 Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Warna Normal Normal
Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Warna Khas feses Khas feses
Keluhan Tidak ada Tidak ada
K. Pola Personal Hygine
No Hari/Tgl/Jam Sebelum sakit Saat sakit
4. Jumat Personal
21/10/22 hygiene
13.35 Mandi 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
4. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
E:4V:5M:6
Tanda-Tanda Vital
TD : 137/79 mmHg
N : 87 x/mnt
RR : 21 x/mnt
S : 36,6
SPO2 : 98 %
1. Bentuk kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat ( brakhiocepalus),
warna rambut beruban,
kebersihan rambut bersih
Palpasi : Tidak ada benjolan diarea kepala,
dan tidak ada nyeri tekan
2. Penglihatan
visus : rabun
sclera : putih
konjungktiva : tidak anemis
kelopak Mata : kelopak mata klien tidak tampak oedema
Bulu mata : tidak rontok
Warna iris : bulat simetris
Reaksi pupil : dilatasi saat cahaya terang/ kontriksi saat cahaya redup
Pemeriksaan visus : Tanpak Snellen Chart
Klien mampu membaca papan nama perawat
Lapang pandang : Normal
Bola mata : dengan palpasi tidak ada nyeri tekan pada bola mata
Bentuk telinga : Simetris
Perforasi : jelas
Pendengaran :mendengar dengan arloji, mendengar
Kebersihan telingan : bersih
Hdiung : bersih
Mukosa bibir : bersih
Bibir : pucat
Mulut : bersih
Lidah : putih
Gigi : bersih
3. Pemeriksaan Kepala dan leher
Inspeksi : bentuk kepala pasien simetris
Palpasi : tidak nyeri tekan serta tidak adanya lesi dan
pembesaran kelenjar tiroid
Mata dan telinga
Klien tidak mengalami gangguan penglihatan dan tidak memakai kaca mata,
pupil klien nampak isokor, konjungtiva tidak nampak anemis, sclera tidak icterus,
klien tidak mengalami gangguan pendengaran.
4. Sistem Pernafasan
Inspeksi : pengembangan dinding dada simetris, deformitas tulang
dada tidak ada, trakea tidak mengalami deviasi, frekuensi
pernafasan normal dan tidak menggunakan otot bantu
pernapasan
palpasi : Tidak ditemukan adanya benjolan dan masa, tidak adanya
nyeri tekan.
Perkusi : Suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda
penumpukan cairan
Auskultasi :Bunyi napas vesikuler pada perifer paru tidak ada bunyi
nafas tambahan
5. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : klien tidak nampak adanya vena jugularis dan bentuk
dada simetris serta tidak ada sianosis
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada tekanan vena
jugularis, dan CRT < dari 3 dtk
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : tidak terdengan bunyi nafas tambahan dan bunyi jantung
normal lub dub
6. Sistem gastrointestinal
Inspeksi : mulut klien nampak bersih dan mukosa bibir pucat tidak
terdapat karies gigi
auskultasi : peristaltic usus 35 x/mnt
perkusi : suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan
cairan
palpasi : adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah tidak adaya
pembesaran hepar
7. Sistem perkemihan
inspeksi : klien tidak menggunakan alat bantu/ kateter, klien
nampak meringis memegang perut bagian bawah dan
pinggang. Urine berwarna kuning bening
palpasi : adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area
pinggang
perkusi : adanya nyeri ketuk pada pinggang bagaian belakang
8. Sistem reproduksi
Klien mengatakan ada masalah dengan pola seksual nya akibat dari post oprasi
pengangkatan rahim.
9. Sistem persarafan
GCS : 15
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
10. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : tidak ada hambatan pergerakan sendi pada saat berjalan ,
duduk dan bangkit dari posisi duduk, tidak ada deformitas
dan fraktur
palpasi : tidak ada nyeri tekan terhadap tekanan, kekuatan otot,
kekuatan otot dimana klien dapat melakukan gerang
rentang penuh, dan dapat melawan grafitasi dan dapat
membawa tahanan penuh
11. Sistem imun
Klien tidak mengalami pendarahan pada gusi dan klien tidak mengalami
keletihan/ kelemahan.
12. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : Jumat 21/10/2022
Edukasi :