Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

Y DI RUANG LAWANG GINTUNG DENGAN


DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTHRITIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 05 Desember 2022
Jam : 14.30 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Usia : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Mekarsari rt03/rw03 Ranggamekar
Diagnosa Medis : OA Knee Sinistra
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Gunung putri, Bogor.

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri luka post op, Skala nyeri 4/10, Klien juga mengatakan
tidak bisa beraktivitas terutama ke kamar mandi karena luka post op.
P : Luka post op / Pasca Operasi
Q : Seperti ditekan / tertimpa
R : lutut – femur kiri
S : 4/10

1
T : Jarang / saat bergerak
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan nyeri terus menerus dan klien melakukan pengobatan jalan
sampai akhirnya dianjurkan untuk mengikuti prosedur operasi pada hari senin 05
desember 2022.
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya dan
memiliki riwayat hipertensi
d. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
seperti hipertensi, TBC, DM dll

Genogram

klien anak pertama dari 2 bersaudara klien tinggal serumah dengan anak dan
suami nya, didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit bawaan,
pasien mengatakan pertama kali mempunyai penyakit ini.
Keterangan :

: perempuan : tinggal serumah


: laki-laki : meninggal dunia
: garis pernikahan : klien
: garis keturunan
2
3. Pengkajian 11 Pola Fungsi Gordon
a. Pola presepsi kesehatan :
Klien memandang kesehatan sangat penting, klien mengatakan memahami
penyakitnya saat ini, klien mengatakan mudah untuk kecapean, pasien
mengatakan tidak merokok dan meminum-minuman alkohol, Klien membuat
BPJS sebagai penunjang kesehatannya.
b. Pola Nutrisi Metabolik :
Sebelum Sakit Sesudah Sakit
Frekuensi makan/hari 3 kali sehari 3 kali sehari
Jenis makanan Nasi, lauk, sayur Bubur / Diit rumah sakit
Gangguan menelan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
menelan menelan
Mual & muntah Tidak ada Tidsk ada
Porsi yang dihabiskan 1 porsi penuh dengan 1 porsi habis dengan
cemilan cemilan
BB 75 kg 75 kg

c. Pola Eliminasi :
Sebelum Sakit Sesudah Sakit
Pola BAK Klien
a. Frekuensi ± 6 kali Terpasang DC
b. Volume ± 1500cc ± 1500cc
c. Warna Kuning pekat Kuning pekat
d. Gangguan system perkemihan Tidak ada Tidak ada
e. Intake minum/cairan/24 jam ± 2000cc ± 2000cc
f. Output cairan/24 jam ± 1500cc ± 1500cc
Pola BAB klien
a. Frekuensi 1 x sehari Belum BAB
b. Konsistensi padat
c. Warna Kuning
kecoklatan
d. Bau Ammonia
e. Gangguan system pencernaan Tidak ada

d. Pola Aktivitas & Latihan :

3
Kemampuan Perawatan Diri Klien 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di temat tidur √
Berpindah √
Ambulansi/ROM √

Keterangan:
0: mandiri
1: dibantu sebagian
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan/tidak mampu
e. Pola Presepsi Sensori & Kognitif :
Klien mengatakan penglihatan dan kemampuan mendengar baik, kemampuan
klien dalam berbicara dan memahami pesan baik, pada saat klien mengatakan
terkadang nyeri di bagian luka post op
P : Luka post op / Pasca Operasi
Q : Seperti ditekan / tertimpa
R : lutut – femur kiri
S : 4/10
T : Jarang / saat bergerak

4
f. Pola Istirahat & Tidur :
Sebelum sakit Sesudah sakit

Frekuensi tidur dalam sehari Siang: 1 jam Siang: 1 jam


(durasi waktu istirahat tidur) (12.00-13.00) (12.00-13.00)
Malam : 8 Jam Malam : 7 Jam
jam jam
20.00 – 04.00 (21.00-04.00)
(7 jam)

Gangguan istirahat tidur dan Tidak ada, Tidak ada,


alasannya nyenyak, nyenyak,
nyaman nyaman

g. Pola Konsep Diri


1) Perspsi diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan
beraktivitas seperti biasanya
2) Status emosi : klien tampak tenang dan dapat mengendalikan emosi
dengan baik.
3) Konsep diri :
a) Citra diri : klien mengatakan setelah mengalami sakit
tidak dapat beraktivitas seperti biasanya
b) Identitas diri : klien mengatakan tidak ada masalah dalam
identitasnya dan merasa puas sebagai seorang istri,
dan kakak serta seorang ibu.
c) Peran : klien mengatakan berperan sebagai anak, dan
kaka, istri dan ibu
d) Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan
berharap keluarganya tidak ada yang
mengalami sakit seperti dirinya.
e) Harga diri : klien mengatakan tidak merasa rendah
terhadap dirinya.

5
h. Pola Peran & Hubungan :
Klien mengatakan suka berkomunikasi dengan keluarganya dirumah dan mampu
mengerti orang lain. Klien mengatakan dekat dengan suami dan adiknya serta
anak-anaknya. Ketika mempunyai masalah klien selalu cerita dan meminta
pendapat kepada suami, adik dan anak-anaknya.
i. Pola Reproduksi & Seksual :
Klien mengatakan siklus menstruasinya terganggu karena kecapean, klien tidak
melakukan hubungan seksual karena sakit yang dialami.
j. Pola Pertahanan Diri & Koping :
Klien mengatakan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan mengambil
keputusan selalu berdiskusi dengan keluarganya. Dalam menghadapi masalah
sekarang klien harus menjaga kesehatan dengan baik dan selalu mengikuti
perintah/larangan dokter.
k. Pola Keyakinan & Nilai :
Klien mengatakan menganut agama islam ia mengatakan saat dirumah rajin solat
5 waktu. klien mengatakan suka mengaji pada malam jumat. Tetapi pada saat di
rumah sakit klien tidak bisa ber wudhu karena tidak bisa berjalan ke kemr mandi
dikarenakan luka pasca operasi di kaki kiri nya.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis
GCS: 15
E: 4
M: 6
V: 5
b. TTV : TD : 120/80 mmHg N : 87x/mnt R: 22x/mnt
S : 36,7˚c
c. Head To Toe :
1) Kepala : Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat nyeri tekan, tida
ada kerontokan pada rambut, tidak ada lesi, warna rambut hitam sedikit putih /
beruban
2) Mata : Penglihatan baik, mata berada dalam posisi normal atau
simetris, reflex pupil terhadap cahaya baik, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikerik, tidak ada secret dan tidak memakai alat bantu.

6
3) Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembengkakan
4) Telinga : bentuk telinga simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu, tidak ada luka dan serumen
5) Mulut &
Tenggorokan : Tidak ada gangguan bicara, Tidak ada keluhan mengunyah
ada keluhan menelan karena mual, tidak terdapat stomatitis,
lidah kotor dan putih dibagian tengah serta kemerahan
dibagian ujung dan pinggir, tidak ada benjolan di leher, tidak
ada tonsil, tidak ada pembengkakan vena jugularis
6) Dada :
a) Paru-paru :
I : Pernapasan Seimbang, Teratur, Bentuk Dada Simetris
P : Tidak Ada Krepitasi, Tidak Ada Nyeri Tekan, Tidak Ada Jaringan
Parut, Tidak Ada Bejolan, Tiidak Ada Lesi
P : Sonor
A : Vesikuler
b) Jantung :
I : Tidak Ada Jejas
P : Tidak Ada Nyeri Tekan
P : Terdengar Bunyi Redup
A : Tidak Ada Suara, Terdengar Suara Lup Dup / S1 S2

7) Abdomen :
I : Bentuk Simetris, Tidak Ada Jaringan Parut, Tidak Tampak Lesi
A : Bising Usus 12 X/Menit
P : Timpani Saat Diketuk Pada Bagian Usus Dan Lambung
P : Tidak Ada Nyeri Tekan
8) Genitalia : Terpasang kateter dan popok, terdapat bulu – bulu
halus, bersih.
9) Kulit : kulit teraba hangat, kulit tampak merah, CTR < 2
detik, tidak ada lesi.

7
10) Ekstremitas Atas : Gerak bebas, tidak ada luka, terpasang infus di lengan
kiri
11) Ekstermitas Bawah : Gerak terbatas, terdapat luka post op dan terpasang
gips di kaki kiri, terpasang drainase dengan pengeluaran darah 20cc

Tangan kanan tangan kiri Keterangan :


0: paralis total
5 5 5 5 5 5 5 5 1: kontraksi dapat dilihat atau diraba tetapi tidak
Kaki kanan kaki kiri ada pergerakan
2: gerakan otot penuh tanpa tahanan gravitasi
5 5 5 5 1 1 1 1 3: gerakan otot penuh melawan gravitasi, tetapi
tidak ada pergerakan melawan tahanan
4: gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan
pergerakan sebagian melawan tahanan
5: gerakan otot penuh melawan gravitasi dan
tahanan

8
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah
Tanggal : 04/12/2022 Jam : 09.20

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 87 Mg/dl 60 – 199
Ureum 19.0 Mg/dl 16.6 – 48.5
Kreatinin 0.60 Mg/dl 0.51 – 0.95
SGOT 16 U/L <= 32
SGPT 14 U/L <= 33

Tanggal : 04/12/2022 Jam : 12.43


PEMERIKSAAN HASIL REMARK SATUAN NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.2 g/dl 11.7 – 15.5

Hematocrit 39.6 % 35.0 – 47.0

9.40 10/ul 4.00 – 11.00


Leukosit
150 – 440
Trombosit 321 10/ul
H 0 – 30
LED 58 Mm/jam
3.80 – 5.20
Eritrosit 4.50 10*6/ul
0.0 – 1.0
Basofil 0.2 %
L 2.0 – 4.0
Eosinofil 0.6 % 50.0 – 70.0
Netrofil Segmen 69.7 % 25.0 – 40.0
Limfosit 25.2 % 2.0 – 8.0
Monosit 4.3
Golongan darah B
Rhesus Positif
HEMOSTATIS

9
PT 12.2 Sec 11.6 – 14.5
INR 0.85
APIT 30.4 Sec 28.6 – 42.2

KIMIA KLINIK
g/dl 3.4 – 4.8
Albumin 3.5

Tanggal : 05/12/2022 Jam : 18.22


PARAMETER HASIL REMARK SATUAN NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.6 g/dl 11.7 – 15.5

Hematokrit 41.9 % 35. 0 – 47.0

16.72 H 10*3/ul 4.00 – 11.00


Leukosit
150 – 440
Trombosit 351 10*3/ul

b. Radiologi
Genu (2 Posisi) Pada tanggal 05/12/2022 Jam : 15.26
KESAN :
Status Post TKR, dibandingkan dengan foto sebelumnya
Saat ini terpasang protnese distal OS femur dan proksimal OS tibia kiri, kedudukan
baik
Efusi sendi genu kiri.

6. Terapi
a. Injeksi : Ceftriaxone 2x1 1gr via IV (Intravena)
Keterolac 3x30 1gr via IV (Intravena)
Omeprazole 2x1 40mg via IV (Intravena)
Bisoprolol 1x1 5mg via IV (Intravena)

10
Spironolactone 1x1 25mg via IV (Intravena)
b. Cairan : RL (Ringer Lactate) 500ml/8 jam, 20 tpm.
7. Analisa Data
Symptom Etiologi Problem
DS : Agen pencedera Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri luka fisik
post op, skala nyeri 4/10
P : Luka post op / Pasca Operasi
Q : Seperti ditekan / tertimpa
R : lutut – femur kiri
S : 4/10
T : Jarang / saat bergerak

DO :
- Klien tampak meringis jika har
us bergerak/miring kanan kiri

DS: Kontraktur Gangguan mobilitas


- Klien Mengatakan Sulit Miring fisik
Kanan Kiri
- Klien Mengatakan Tidak Bisa
Banyak Bergerak Karena Luka
Post Op
DO :
- Terdapat Balutan Post Op Di
Lutut – Femur Kiri
- Terdapat Drainase Dengan
Jumlah Darah 20cc
- Terpasang Infus Rl 20 Tpm Di
Lengan Kiri
- Terpasang Kateter Urine
DS : Kondisi pasca Risiko Jatuh
- Klien mengatakan tidak bisa operasi
banyak bergerak dan takut
berganti posisi karena luka
operasi
DO :
- Jeruji atau handrall tidak
dipasang
- Klien terlihat tidak berganti
posisi
- Post TKR

11
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengatakan nyeri luka post op dengan
skala nyeri 4/10
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur d.d terdapat balutan post op di lutut – femur
kiri dan drainase jumlah darah 20cc
3. Risiko jatuh b.d kondisi pasca oprasi d.d klien mengatakan tidak banyak bisa bergerak
karna luka oprasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Inervensi
Keperawatan

Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri


pencedera fisik d.d keperawatan selama 3 x 24 Observasi
jam diharapkan tingkat nyeri
pasien mengatakan menurun. Dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
nyeri luka post op hasil :
frekuensi, kualitas,
dengan skala nyeri 1. Kemampuan intensitas nyeri.
4/10 menuntaskan aktivitas 2. Identifikasi skala nyeri
meningkat dari level 2 3. Identifikasi nyeri non
(cukup menurun) ke level verbal
3 (sedang) Terapeutik
2. Keluhan nyeri dari level 3 4. Berikan teknik
(sedang) ke level 4 nonfarmakologis
(cukup membaik) 5. Ajarkan teknik non
3. Meringis dari level 3 farmakologis untuk
(sedang) ke level 4 mengurangi rasa nyeri
(menurun) Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi


fisik b.d kontraktur keperawatan selama 3 x 24 Observasi
d.d terdapat balutan jam diharapkan mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri
post op di lutut – fisik meningkat. Dengan atau keluhan fisik lainnya
femur kiri dan kriteria hasil : Terapeutik
drainase jumlah 1. pergerakan ekstremitas 2. Fasilitasi melakukan

12
darah 20cc meningkat dari level 2 (cukup pergerakan, jika perlu
menurun) ke level 3 (Sedang) 3. Libatkan keluarga untuk
2. Kekuatan otot meningkat membantu pasien dalam
dari level 2 (cukup menurun) meningkatan pergerakan
ke level 3 (sedang) Edukasi
3. Rentang gerak (ROM) 4. Anjurkan monilisasi dini
emningkat dari level 2 (cukup 5. Ajarkan mobilisasi
menurun) ke level 3 (sedang) sederhana yang harus
dilakukan.
Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh
keperawatan selama 3 x 24 Observasi
jam diharapkan tingkat jatuh 1. identifikasi faktor resiko
menurun. Dengan kriteria jatuh
hasil : Terapeutik
1. Jatuh dari tempat tidur 2. pastikan roda tempat tidur
menurun dari level 3 dan kursi roda selalu dalam
(sedang) level 4 (cukup kondisi terkunci
menurun) 3. pasang handrall tempat
2. Jatuh saat berdiri tidur
menurun dari level 3 4. Dekatkan bel pemanggil
(sedang) level 4 (cukup dalam jangkauan pasien
menurun) Edukasi
3. Jatuh saat duduk menurun 5. Anjurkan memanggil
dari level 3 (sedang) level perawat jika membutuhkan
4 (cukup menurun) bantuan
6. Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan

13
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa Tanggal/ paraf
No Implementasi Evaluasi kerja
Keperaawtan jam
1. Nyeri akut b.d Senin 05, Manajemen nyeri S:
agen pencedera desembe  Observasi 1. Klien menagatakan
 Mengidentifikasi bersedia dilakukan tindakan
fisik d.d pasien r,2022
lokasi, 2. Klien mengatakan
mengatakan 15.00 karakteristik, menngerti teknik relaksasi
durasi, frekuensi, yang diajarkan
nyeri luka post wib
kualitas, intensitas 3. Klien mengatakan bersedia
op dengan nyeri. diberikan obat
 Mengidentifikasi 4. Klien mengatakan nyeri
skala nyeri
skala nyeri luka post op, skala nyeri
4/10  Mengidentifikasi 4/10
nyeri non verbal P : Luka post op / Pasca
o Terapeutik Operasi
 Memberikan teknik
Q : Seperti ditekan /
nonfarmakologis
 Mengajarkan tertimpa
teknik non
R : lutut – femur kiri
farmakologis untuk
mengurangi rasa S : 4/10
nyeri
T : Jarang / saat bergerak
o Kolaborasi
 Melakukan
pemberian obat O:
analgetik - Klien tampak meringis
- Sudah masuk obat
ketorolac injeksi
A:
Manajemen nyeri poin 1-6
tercapai
P:
Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Observasi
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi nyeri non

14
verbal
Terapeutik
4. Berikan teknik
nonfarmakologis
5. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2. Gangguan Dukungan mobilisasi S:


mobilitas fisik Observasi - Klien mengatakan
bersedia dilakukan
b.d kontraktur 1. Mengidentifikasi tindakan keperawatan
d.d terdapat adanya nyeri atau keluhan - Klien mengatakan ada
nyeri luka post op
balutan post op fisik lainnya
- Klien mengatakan
di lutut – Terapeutik sudah belajar duduk
femur kiri dan 2. Memfasilitasi dengan disanggah
- Klien mengatakan
drainase melakukan pergerakan, keluarga selalu
jumlah darah jika perlu membantu memenuhi
kebutuhan selama di
20cc 3. Melibatkan keluarga
rumah skait
untuk membantu pasien -
dalam meningkatan O :
pergerakan - Klien duduk di tempat
Edukasi tidur
- Klien tidak bisa
4. Menganjurkan
menggerakan kaki kiri
monilisasi dini
A:
5. Mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus Dukungan mobilisasi poin 1-5
dilakukan tercapai
P:
Intervensi dilanjutkan
Dukungan mobilisasi
Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainnya
Terapeutik

15
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatan pergerakan
Edukasi
4. Anjurkan monilisasi dini
5. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
3. Risiko Jatuh Pencegahan jatuh S:
- Klien mengatakan
Observasi
bersedia dilakukan
1. Mengidentifikasi faktor tindakan
- Pasien mengatakan
resiko jatuh
masih sulit dan takut
Terapeutik jika banyak bergerak
- Klien mengatakan
2. memastikan roda tempat
mengerti anjuran
tidur dan kursi roda selalu perawat
dalam kondisi terkunci O:
3. memasang handrall - Roda tempat tidur
terkunci
tempat tidur - Handrall terpasang
4. mendekatkan bel - Bel pemanggil
disamping klien
pemanggil dalam - Ada keluarga klien
jangkauan pasien A :
Edukasi Pencegahan jatuh poin 1-6
tercapai
5. Menganjurkan P :
memanggil perawat jika Intervensi dilanjtkan
Pencegahan jatuh
membutuhkan bantuan
Observasi
6. Menganjurkan
melebarkan jarak kedua 1. identifikasi faktor resiko
kaki untuk meningkatkan jatuh
keseimbangan
Terapeutik
2. pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
kondisi terkunci
3. pasang handrall tempat tidur

16
4. Dekatkan bel pemanggil
dalam jangkauan pasien
Edukasi
5. Anjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan
6. Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan
4 Nyeri akut b.d selasa, Manajemen nyeri S:
agen pencedera 06,desem Observasi 1. Klien mengatakan
bersedia dilakukan
fisik d.d pasien ber,2022 1. Mengidentifikasi
tindakan
lokasi,
mengatakan 10.00 2. Klien mengatakan
karakteristik,
menngerti teknik
nyeri luka post wib durasi, frekuensi,
relaksasi yang diajarkan
kualitas, intensitas
op dengan 3. Klien mengatakan
nyeri.
bersedia diberikan obat
skala nyeri 2. Mengidentifikasi
4. Klien mengatakan nyeri
skala nyeri
4/10 berkurang, skala nyeri
3. Mengidentifikasi
3/10
nyeri non verbal
P : Luka post op / Pasca
Terapeutik
4. Memberikan teknik Operasi
nonfarmakologis
Q : Seperti ditekan /
5. Mengajarkan
teknik non tertimpa
farmakologis untuk
R : lutut – femur kiri
mengurangi rasa
nyeri S : 3/10
Kolaborasi
T : Jarang / saat bergerak
6. Melakukan
pemberian obat O:
analgetik
5. Klien tampak meringis
6. Klien bisa teknik
relaksasi nafas dalam
7. Sudah masuk obat
ketorolac injeksi
A:
Manajemen nyeri poin 1-6
tercapai
P:

17
Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Observasi
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi nyeri non
verbal
Terapeutik
4. Berikan teknik
nonfarmakologis
5. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

5 Gangguan Dukungan mobilisasi S:


mobilitas fisik Observasi - Klien mengatakan
bersedia dilakukan
b.d kontraktur 1. Mengidentifikasi tindakan keperawatan
d.d terdapat adanya nyeri atau keluhan - Klien mengatakan nyeri
terasa jarang
balutan post op fisik lainnya
- Klien mengatakan
di lutut – Terapeutik selalu banyak duduk
femur kiri dan 2. Memfasilitasi - Klien mengatakan
keluarga selalu
drainase melakukan pergerakan, membantu memenuhi
jumlah darah jika perlu kebutuhan selama di
rumah skait
20cc 3. Melibatkan keluarga
-
untuk membantu pasien
O:
dalam meningkatan
- Klien duduk di tempat
pergerakan tidur
Edukasi - Klien tidak bisa
menggerakan kaki kiri
4. Menganjurkan
monilisasi dini A:

5. Mengajarkan mobilisasi Dukungan mobilisasi poin 1-5


sederhana yang harus tercapai
P:

18
dilakukan Intervensi dilanjutkan
Dukungan mobilisasi
Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainnya
Terapeutik
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatan pergerakan
Edukasi
4. Anjurkan monilisasi dini
5. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
6 Risiko jatuh Pencegahan jatuh S:
- Klien mengatakan
Observasi
bersedia dilakukan
1. Mengidentifikasi faktor tindakan
- Pasien mengatakan
resiko jatuh
masih sulit dan takut
Terapeutik jika banyak bergerak
- Klien mengatakan
2. memastikan roda tempat
mengerti anjuran
tidur dan kursi roda selalu perawat
dalam kondisi terkunci O:
3. memasang handrall - Roda tempat tidur
terkunci
tempat tidur - Handrall terpasang
4. mendekatkan bel - Bel pemanggil
disamping klien
pemanggil dalam - Ada keluarga klien
jangkauan pasien A :
Edukasi Pencegahan jatuh poin 1-6
tercapai
5. Menganjurkan P :
memanggil perawat Intervensi dilanjtkan
Pencegahan jatuh
Observasi

19
1. identifikasi faktor resiko
jatuh
Terapeutik
2. pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
kondisi terkunci
3. pasang handrall tempat tidur
4. Dekatkan bel pemanggil
dalam jangkauan pasien
Edukasi
5. Anjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan
6. Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan
7 Nyeri akut b.d Rabu, 07 Manajemen nyeri S:
agen pencedera ,desembe Observasi - Klien mengatakan
bersedia dilakukan
fisik d.d pasien r,2022 1. Mengidentifikasi
tindakan
lokasi,
mengatakan 10.00 - Klien mengatakan
karakteristik,
menngerti teknik
nyeri luka post wib durasi, frekuensi,
relaksasi yang diajarkan
kualitas, intensitas
op dengan - Klien mengatakan
nyeri.
bersedia diberikan obat
skala nyeri 2. Mengidentifikasi
- Klien mengatakan nyeri
skala nyeri
4/10 berkurang, skala nyeri
3. Mengidentifikasi
2/10
nyeri non verbal
- P : Luka post op / Pasca
Terapeutik
4. Memberikan teknik Operasi
nonfarmakologis
- Q : Seperti ditekan /
5. Mengajarkan
teknik non tertimpa
farmakologis untuk
- R : lutut – femur kiri
mengurangi rasa
nyeri - S : 2/10
Kolaborasi
- T : Jarang / saat
6. Melakukan
pemberian obat bergerak
analgetik
O:

20
- Klien bisa teknik
relaksasi nafas dalam
- Sudah masuk obat
ketorolac injeksi
A:
Manajemen nyeri poin 1-6
tercapai
P:
Intervensi
Manajemen nyeri dihentikan

8 Gangguan Dukungan mobilisasi S:


mobilitas fisik Observasi - Klien mengatakan
bersedia dilakukan
b.d kontraktur 1. Mengidentifikasi tindakan keperawatan
d.d terdapat adanya nyeri atau keluhan - Klien mengatakan nyeri
terasa jarang
balutan post op fisik lainnya
- Klien mengatakan
di lutut – Terapeutik Bisa miring kana kiri
femur kiri dan 2. Memfasilitasi dan duduk mandiri
perlahan lahan
drainase melakukan pergerakan, - Klien mengatakan
jumlah darah jika perlu keluarga selalu
membantu memenuhi
20cc 3. Melibatkan keluarga
kebutuhan selama di
untuk membantu pasien rumah skait
dalam meningkatan -

pergerakan O:
Edukasi - Klien duduk di tempat
tidur
4. Menganjurkan
- Klien bisa mobilisasi
monilisasi dini sederhana
5. Mengajarkan mobilisasi A :
sederhana yang harus Dukungan mobilisasi poin 1-5
dilakukan tercapai
P:
Intervensi
Dukungan mobilisasi
dihentikan

21
9 Risiko jatuh Pencegahan jatuh S:
- Klien mengatakan
Observasi
bersedia dilakukan
1. Mengidentifikasi faktor tindakan
- Pasien mengatakan bisa
resiko jatuh
gerak secara perlahan
Terapeutik dan bertahap
- Klien mengatakan
2. memastikan roda tempat
mengerti anjuran
tidur dan kursi roda selalu perawat
dalam kondisi terkunci O:
3. memasang handrall - Roda tempat tidur
terkunci
tempat tidur - Handrall terpasang
4. mendekatkan bel - Bel pemanggil
disamping klien
pemanggil dalam - Ada keluarga klien
jangkauan pasien A :
Edukasi Pencegahan jatuh poin 1-6
tercapai
5. Menganjurkan P :
memanggil perawat Intervensi
Pencegahan jatuh dihentikan

E. EVALUASI AKHIR
Hari/tanggal Diagnos keperawatan Evaluasi akhir Paraf
Rabu / 05 Nyeri akut b.d agen S:
Desember 2022 - Klien mengatakan nyeri
pencedera fisik d.d pasien
berkurang, skala nyeri 2/10
mengatakan nyeri luka post - P : Luka post op / Pasca Operasi
op dengan skala nyeri 4/10 - Q : Seperti ditekan / tertimpa
- R : lutut – femur kiri
- S : 2/10
- T : Jarang / saat bergerak
O:
- Klien tampak tenang
- Klien tidak meringis
A:
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d
pasien mengatakan nyeri luka post op

22
dengan skala nyeri 4/10
Teratasi dengan kriteria hasil :
1. Kemampuan menuntaskan
aktivitas meningkat dari level 2
(cukup menurun) ke level 3
(sedang)
2. Keluhan nyeri dari level 3
(sedang) ke level 4 (cukup
membaik)
3. Meringis dari level 3 (sedang)
ke level 4 (menurun)
P : Intervensi manajemen nyeri
dihentikan
Rabu / 05 Gangguan mobilitas fisik S :
Desember 2022 b.d kontraktur d.d terdapat - Klien mengatakan bisa
balutan post op di lutut – mobilisasi sederhana
- Klien mengatakan tidak ada
femur kiri dan drainase keluhan lain
jumlah darah 20cc O:
- Klien duduk di tempat tidur
- Klien bisa mobilisasi sederhana
perlahan
A:
Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur
d.d terdapat balutan post op di lutut –
femur kiri dan drainase jumlah darah
20cc Teratasi dengan kriteria hasil :
pergerakan ekstremitas meningkat dari
level 2 (cukup menurun) ke level 3
(Sedang)
2. Kekuatan otot meningkat dari level 2
(cukup menurun) ke level 3 (sedang)

3. Rentang gerak (ROM) emningkat


dari level 2 (cukup menurun) ke level 3
(sedang)
P:
Intervensi

23
Dukungan mobilisasi dihentikan
Rabu / 05 Risiko Jatuh S:
Desember 2022 - Klien mengatakan tidak pernah
jatuh
- Pasien mengatakan bisa gerak
secara perlahan dan bertahap
O:
- Roda tempat tidur terkunci
- Handrall terpasang
- Bel pemanggil disamping klien
- Ada keluarga klien
A :
Risiko jatuh teratasi dengan kriteria
hasil :
1. Jatuh dari tempat tidur menurun dari
level 3 (sedang) level 4 (cukup
menurun)
2. Jatuh saat berdiri menurun dari level
3 (sedang) level 4 (cukup menurun)
3. Jatuh saat duduk menurun dari level
3 (sedang) level 4 (cukup menurun)

P:
Intervensi
Pencegahan jatuh dihentikan

24

Anda mungkin juga menyukai