Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“RISIKO JATUH PADA LANSIA”


DI RSLU SUKABUMI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

Adrian Firdaus 2021034


Erni Oktaviani 2021036
Fathwa Luthfia 2021002
Gina Sonia 2021045
Salwa Faras 2021015
Sherly Rahmanandini 2021031
Sri Dewi Mulyani 2021019
Syadila Zakiyatunnisa 2021049
Syifa Fitriana 2021058

AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS


CISARUA-BOGOR
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Pokok bahasan : Geriatri

Sub pokok bahasan : Risiko Jatuh Pada Lansia

Sasaran : Lansia RSLU Sukabumi Gedung A

Hari/tanggal : Kamis, 22 Desember 2022

Waktu : 14.00 WIB (20 menit)

Tempat : Ruangan Gedung A

Penyuluhan/petugas : Kelompok 4

I. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang Resiko Jatuh Pada
Lansia, diharapkan klien mengerti dan memahami tentang Resiko Jatuh Pada
Lansia.

II. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dapat

mengetahui tentang Resiko Jatuh Pada Lansia :

1. Menjelaskan tenatang pengertian lansia dan jatuh


2. Menyebutkan penyebab resiko jatuh pada lansia
3. Menjelaskan pencegahan resiko jatuh pada lansia

III. Metode
Ceramah & tanya jawab

IV. Media
Leaflet & Power Point
V. Strategi Pelaksanaan

NO TAHAP/WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN SASARAN
1. Pembukaan : a. Memberikan salam Menjawab salam
3 menit pembukaan Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri penyuluh
c. Menjelaskan pokok Memperhatikan
bahasan dan tujuan penyuluh
penyuluhan
2. Pelaksanaan : a. Menyampaikan materi Memperhatikan
10 menit - Pengertian lansia
- Penyebab jatuh Menerima leaflet
- Pencegahan resiko
jatuh
b. Membagikan Leaflet
3. Evaluasi : Menggali kemampuan peserta Menjawab pertanyaan
5 menit tentang materi yang telah
diberikan apakah sudah Menanyakan pertanyaan
mengerti atau ada yang ingin
ditanyakan
4. Terminasi : a. Menutup acara Mendengarkan
2 menit b. Menyimpulkan kegiatan
yang telah disampaikan
c. Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup

VI. Evaluasi
Memberikan pertanyaan tentang teori yang sudah diberikan tentang kejang demam
antara lain :
1. Menjelaskan apa itu pengertian lansia dan jatuh
2. Menyebutkan peneybab resiko jatuh pada lansia
3. Menjelaskan pencegahan resiko jatuh pada lansia
VII. Struktur Kelompok
1. Leader (Pemateri) : Salwa Faras Trisnawati
2. Co Leader : Sri Dewi Mulyani
3. Moderator : Sherly Rahmanandini
4. Observer : - Adrian Firdaus
- Gina Sonia
5. Fasilitator : - Syifa Fitriana
- Syadilla Zakitayunnisa
- Erni Oktaviani
6. Dokumentasi : Fathwa Luthfia

VIII. Sumber
Beare & Stanley, (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Jakarta : EGC.
Bandiyah, Siti, (2017). Lanjut Usia Dan Keperawatan Gerontic. Jilid Pertama.
Edisi Pertama. Yogyakarta : Nuha Medika
Maas, Et al, (2012). Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jakarta : EGC.
Setiadi Siti, (2015). Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan. Jakarta : Fakultas
Kedoteran Universitas Indonesia.

IX. Lampiran Materi


Terlampir
RISIKO JATUH PADA LANSIA

A. Pengertian Lansia dan Jatuh


Yang dimaksud dengan lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas
60 tahun (UU RI 13, 1998). Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada lansia
adalah jatuh. Lansia sangat beresiko terhadap kejadian jatuh, jatuh adalah suatu
kejadian yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk dilantai
maupun tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka,
trauma dan cedera.

B. Penyebab Resiko Jatuh Pada Lansia


Ada dua faktor yang mempengaruhi penyebab resiko jatuh pada lansia yaitu :
1. Faktor Intrinsik
a. Proses penuaan
Terjadi penurunan kekuatan dan daya tahan otot dan tulang mulai rapuh. Pada
lansia bila terjadi jatuh, akan sangat cepat timbul cedera pada organ yang
mengalami benturan.
b. Berbagai penyakit degenerative
- Stroke
- Parkinson
- Gangguan Kardiovaskuler
c. Depresi
Pada lansia yang mengalami depresi akan berkurang perhatiannya saat berjalan
sehingga tidak menyadari akan hal-hal yang dapat mencederai dirinya.
d. Gangguan penglihatan
Pada lansia umumnya mengalami penurunan daya penglihatan terkait dengan
katarak dan penurunan tonus otot mata. Lansia tidak mampu melihat dengan
baik lingkungan sekitarnya sehingga dapat beresiko mengalami jatuh.
e. Dehidrasi
Kondisi yang tidak seimbang pada lansia dapat menimbulkan jatuh saat lansia
melakukan aktivitas.
2. Faktor Ekstrinsik
a. Tempat tidur yang tidak stabil
b. Lantai yang licin dan basah
c. Keset yang tebal atau menekuk dan terlipat dipinggirnya
d. Tidak adanya tempat pegangan
e. Alat bantu jalan yang rapuh

C. Pencegahan Risiko Jatuh Pada Lansia


Dibawah ini beberapa metode pencegahan jatuh pada orang tua :
1. Latihan Fisik
Diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan meningkatkan kekuatan tungkai dan
tangan, memperbaiki keseimbangan, latihan fisik yang dianjurkan yang melatih
kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan semampunya, salah satunya adalah
berjalan kaki.
2. Alas kaki
a. Gunakan sepatu yang tidak ber hak tinggi dan lebar dengan bahan antislip pada
hak nya.
b. Jangan berjalan hanya dengan menggunakan kaos kaki karena sulit untuk
menjaga keseimbangan.
c. Berikan alas kaki yang tepat sesuai dengan ukuran.
3. Modifikasi lingkungan
a. Jalan masuk dan keluar rumah serta kamar dibuat bebas hambatan
b. Hindari ubin licin, barang-barang berserakan tidak pada tempatnya dan lampu
redup
c. Pegangan tangan pada tangga
d. Duduk atau berpegangan saat mandi
4. Memperbaiki kebiasaan klien
a. Bangun tidur jangan langsung berdiri. Anjurkan lansia untuk miring terlebih
dahulu, kemudian duduk perlahan lalu berdiri, bila lansia merasa pusing
anjurkan untuk tetap dalam posisi duduk.
b. Jangan berikan lansia untuk mengangkat berat. Bila ingin memindahkan barang,
anjurkan untuk memindahkan sedikit demi sedikit.
c. Anjurkan lansia bila ingin mengambil barang dibawah jangan langsung duduk
mulai dengan jongkok terlebih dahulu.
5. Alat bantu jalan
Penanganannya dengan alat bantu jalan seperti cane (tongkat), crutch (tongkat
ketiak) dan walker. Penggunaan alat bantu ini haruslah direkomendasikan secara
individual, sesuai kebutuhan.
6. Memelihara kesehatan lansia
a. Jaga asupan nutrisi lansia
b. Berikan suplemen nutrisi terutama kalsium dan vitamin
c. Anjurkan pasien untuk berjemur pagi
d. Berhenti merokok
e. Hindari konsumsi alkohol

Anda mungkin juga menyukai