OLEH
Maria Dian Nurfita
R014211010
A. LATAR BELAKANG
Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang lanjut
usia (lansia) yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan
bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya
diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya sehari-hari yang menyebabkan
menurunnya mutu kehidupan pada lansia yang mengalaminya dan juga
berpengaruh pada anggota keluarganya.
Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Banyak faktor berperan
didalamnya, baik faktor intrinsic dalam diri lansia tersebut seperti gangguan
gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi, sinkope
dan dizzines, serta faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan tidak rata,
tersandung benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya kurang terang,
dan sebagainya.
Pencegahan jatuh pada lansia harus diperhatikan oleh semua pihak yaitu
keluarga, penjaga bayaran, perawat di rumah sakit dan juga pihak-pihak yang
menentukan keputusan bagi pembangunan rumah sakit. Keluarga merupakan
support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya.
Keluarga memegang peranan penting dalam perawatan terhadap lansia oleh
sebab itu keluarga harus memiliki pengetahuan mengenai faktor risiko jatuh
pada lansia (Maryam, 2009). Perawat bekerja sama dengan keluarga
menunjang dengan pengawasan penuh akan aktivitas masing- masing lansia
yang dirawat dan juga pemenuhan fasilitas yang aman di daerah yang
memungkinkan untuk terjadinya kejadian jatuh.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
C. RENCANA KEGIATAN
1. Nama Kegiatan : Penyuluhan Pencegahan Jatuh Pada Lansia
2. Waktu dan tempat : Pukul 13.30 WITA/ Ruang tamu rumah Tn
S
3. Pengorganisasian kelompok
Penyuluh : Maria Dian Nurfita
4. Sasaran : Tn S
5. Alat dan Media :
Leaflet dan laptop
6. Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
7. Susunan Acara :
a. Proses Kegiatan
3. Evaluasi 2 menit
a. Mengevaluasi penerimaan a. Menjawab pertanyaan
informasi b. Mendemonstrasikan
b. Memberikan pertanyaan kembali tentang cara
lisan berjalan duduk serta postur
yang baik
4. Penutup 1 menit
a. Menyimpulkan hasil a. Aktif bersama dalam
penyuluhan menyimpulkan.
b. Memberikan salam b. Membalas salam
Total Waktu 15 menit
b. Setting Tempat
Keterangan:
Penyuluh dan peserta dalam
penyuluhan duduk berhadapan.
= Penyaji
= Lansia NM
8. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap, disiapkan
minimal 15 menit sebelum penyuluhan dan dapat digunakan dalam
penyuluhan, yaitu : leafletleaflet dan PPT
Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan disampaikan melalui
leaflet . Materi dan media sudah disiapkan minimal dua hari sebelum
penyuluhan.
Persiapan Peserta
Penyuluh sudah mengontrak waktu dengan sasaran yang akan
diberikan penyuluhan sehari sebelum penyuluhan dilakukan.
Persiapan Tempat
Tempat yang akan dipakai untuk melaksanakan penyuluhan sudah
siap dengan baik minimal 15 menit sebelum penyuluhan dimulai.
Persiapan Pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada sasaran sudah
dipersiapkan ketika penyusunan materi.
b. Evaluasi Proses
Lansia NM dapat menyimak penyuluhan sampai selesai.
c. Evaluasi Hasil
1) Jangka Pendek
Klien mampu menjelaskan dengan benar cara pencegahan
jatuh
klien mampu menyebutkan dengan benar 6 dari 9 cara
mencegah jatuh pada lansia.
Klien mampu menyebutkan dengan benar 3 dari 5 cara
menolong lansia dari jatuh jika masih bisa bangun.
Klien mampu menyebutkan dengan benar 3 dari 4 cara
menolong lansia dari jatuh jika tidak bisa bangun.
Poin Pertanyaan
- Apa penyebab jatuh pada lansia?
- Bagaimana cara menolong lansia yang jatuh jika masih bisa
bangun?
- Bagaimana cara menolong lansia yang jatuh jika tidak bisa
bangun?
2) Jangka Panjang
Meningkatnya pengetahuan lansia tentang pencegahan jatuh dan tidak
ada kejadian jatuh.
Lampiran Materi
1. Defenisi
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata
yang melibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk di lantai
atau tempat yang lebih rendah atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka
(Reuben, 1996).
Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Banyak faktor berperan
di dalamnya misalnya kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi,
sinkope dan dizzines, serta faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan
tidak rata tersandung benda-benda, penglihatan kurang terang dan
sebagainya.
Tidak mengejutkan bahwa jatuh merupakan kejadian yang mempercepat
patah tulang pada orang dengan kepadatan mineral tulang (Bone Mineral
Density/BMD) rendah. Jatuh dapat dicegah sehingga akan mengurangi
risiko patah tulang. Jatuh adalah penyebab terbesar untuk patah tulang
pinggul dan berkaitan dengan meningkatnya risiko yang berarti terhadap
berbagai patah tulang meliputi punggung, pergelangan tangan, pinggul,
lengan bagian atas.
Jatuh dapat disebabkan oleh banyak faktor, sehingga strategi pencegahan
harus meliputi berbagai komponen agar sukses. Aktivitas fisik meliputi
pola gerakan yang beragam seperti latihan kekuatan atau kelas aerobik
dapat meningkatkan massa tulang sehingga tulang lebih padat dan dapat
menurunkan risiko jatuh.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko jatuh dan
meminimalisir dampak dari jatuh yang terjadi. Pedoman yang dikeluarkan
oleh American Geriatrics Society, British Geriatrics Society, dan
American Academy of Orthopedi Surgeons pada pencegahan jatuh
meliputi beberapa rekomendasi untuk orang tua (AGS et al, 2001).
Cara yang dapat dilakukan lansia setelah jatuh jika lansia tidak bisa
bangun adalah sebagai berikut:
Menarik perhatian dengan memukul benda atau membunyikan
alarm atau menelpon jika bisa.
Temukan bantal/guling/pakaian yang digulung dan letakkan
dibawah kepala.
Untuk menjaga kehangatan, selimuti badan dengan pakaian, taplak
atau kain yang ada di sekitar.
Untuk menjaga pergerakan, ubah posisi untuk menghindari tekanan
pada luka, gerakkan sendi untuk menghindari kekakuan dan
meningkatkan sirkulasi.
DAFTAR PUSTAKA
Craven & Hinrle. 2000. Pain perception and Management Fundamentals of
nursing: Human health and function (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
Kozier & Erb. 2004. Pain Management Fundamentals of nursing: Concepts,
process, and practice (7th ed.). New Jersey: Pearson prentice hall.
Sani, P. A. 2016. Materi Kuliah: Pencegahan Jatuh pada Lansia. PSIK FK Unud.
Taylor, Lillis, & Le Mone. 1997. Comfort Fundamentals of nursing: The art &
Science of nursing care (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.