Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

RESIKO JATUH DI PANTI WERDHA BINA


BHAKTI SERPONG KEC.SETU KOTA
TANGERANG SELATAN
2023

Disusun Oleh:

Shinta Handayani

220510333

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Lansia


Sub Pokok Bahasan : Risiko jatuh pada lansia
Sasaran : Pasien Lansia di panti werdha bina bhakti serpong.
Hari/Tanggal : Kamis, 05 Januari 2023
Waktu : 09.00 s.d
Tempat : Panti werdha bina bhakti

I. Latar Belakang
Di Indonesia keberadaan seorang anggota keluarga berusia lanjut di panti
merupakan hal yang biasa. Bahkan adanya “orang tua” di panti , dirasakan
sebagai penghangat suasana panti, sebagai pengayom, bahkan sebagai tempat
mengadu bagi seisi panti.
Akan menjadi masalah bila warga usia lanjut ini mengalami sakit atau
terganggu mobilitas dan kemandiriannya, ia menjadi seorang pasien. Pada
kondisi ini diperlukan seorang yang dapat mendampingi , menemui, bahkan
merawat dan membantu pasien secara penuh.
Proses menua bukanlah suatu penyakit ataupun kondisi hendaya,
walaupun sebagai besar orang usia lanjut mengalami kemunduran
kemampuan fungsionalnya yang sering disebabkan oleh akibat dari berbagai
penyakit kronik yang umumnya menyertai proses menua. Proses menua
adalah penjumlahan semua perubahan yang terjadi dengan berlalunya waktu.
Perubahan ini menjadi penyebab atau berkaitan erat dengan meningkatnya
kerentanan tubuh terhadap penyakit, karena berkurangnya kemampuan tubuh
dalam proses-proses penyesuaian diri dalam mempertahankan keseimbangan
tubuh terhadap rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh. Hal yang
nyata adalah terjadi keterbatasan kapasitas fungsi secara bertahap dan
mengurangi kecepatan aktivitas yang pernah mampu dikerjakan sebelumnya.
Pada umumnya, penyakit yang diderita orang usia lanjut bersifat kronik
diselingi dengan serangan akut. Urutan pola penyakit terbanyak pada orang

2
usia lanjut adalah penyakit jantung dan pembuluhan darah, penyakit sendi dan
tulang, penyakit kencing manis, disusul dengan penyakit sistem pernapasan.
Deretan penyakit ini sangat berpeluang untuk menimbulkan kecacatan dan
mengganggu kemandirian sehingga dapat menyebabkan risiko jatuh pada
lansia.
II. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit pasien yang berada di
Yayasan panti jompo Bina Bhakti Sangatlah mengerti dan memahami tentang
risiko jatuh pada lansia.

III. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, pasien dan
keluarga diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada lansia
2. Menjelaskan tentang pengertian lansia dan jatuh.
3. Menyebutkan penyebab resiko jatuh pada lansia
4. Penyakit yang mempengaruhi pergerakan lansia
5. Menjelaskan pencegahan risiko jatuh dan akibat pada lansia
IV. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
V. Media
1. Leaflet
VI. Proses Pelaksanaan
No Kegiatan penyuluhan Waktu Kegiatan peserta Media
1 Pembukaan 5 menit
a. Salam Menjawab salam
b. Perkenalan Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari pertemuan
d. Kontrak waktu Mendengarkan
2 Pelaksanaan 20 menit Leaflet

3
a. Menyampaian materi Memperhatikan
- Pengertian Lansia
- Penyebab jatuh
- Pencegahan risiko
jatuh
b. Membagikan leaflet
c. Memberikan Menerima leaflet

kesempatan kepada
pasien dan keluarga
untuk bertanya hal-hal Menanyakan hal-hal

yang belum jelas yang belum jelas

3 Penutupan 5 menit
a. Memberikan Menjawab
pertanyaan lisan pertanyaan
kepada pasien dan
keluarga Memperhatikan
b. Menyimpulkan
kegiatan yang telah
disampaikan. Menjawab salam
c. Memberikan salam
penutup

VII.Materi (Terlampir)
1. Pengertian lansia
2. Penyebab jatuh pada lansia
3. Pencegahan risiko jatuh pada lansia

4
VIII. Setting Tempat
Duduk saling berhadapan dengan penyaji berada didepan.

Penyaji + Leaflet

Fasilitator Observer

Pasien dan
Keluarga

IX. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Penyuluh mempersiapkan satuan acara penyuluhan
b. Penyuluh mempersiapkan dan membawa media untuk penyuluhan
(leaflet dan lembar balik)
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria Proses
a. Pada awal kunjungan, petugas sudah menjelaskan tujuan dilakukan
kunjungan
b. Selama kegiatan penyuluhan, klien aktif mendengarkan dan
memperhatikan.
c. Klien aktif saat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
e. Kontrak telah diingatkan oleh petugas
3. Kriteria hasil
a. Klien kooperatif selama diskusi berlangsung
b. Klien kooperatif bertanya dan menjawab pertanyaan petugas
c. Klien dapat menjelaskan pengertian, penyebab, dan pencegahan resiko
jatuh pada lansia

5
DAFTAR PUSTAKA

Beare & Stanley. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Jakarta :
EGC.
Bandiyah, Siti. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Jilid Pertama.
Edisi Pertama. Yogyakarta : Nuha Medika.
Maas, et al. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jakarta : EGC.
Setiadi Siti, 2000. Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai