Diabetes Mellitus(DM)
Disusun Oleh :
1. Ani Christin A
2. Aulina Mahyudin
3. Nyalita L
4. Novita Dwi S
5. Lutfi Dewi R
6. Siti khabsoh
7. Mujianto
SURABAYA
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Pendahuluan
Kencing manis atau Diabetes Melitus merupakan penyakit
metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gulah darah
(glukosa) seseorang didalam tubuh yang tinggi melebihi batas normal
(hyperglikemia). Kadar gula yang tinggi dikeluarkan melalui air seni (urin),
sehingga air seni mengandung gula atau manis sehingga disebut sebagai
penyakit kencing manis.
Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah(hiperglikemia) akibat
kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Smeltzer dan
Bare, 2015). Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang terjadi
ketika pankreas tidak cukup dalam memproduksi insulin atau ketika tubuh
tidak efisien menggunakan insulin itu sendiri.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat
meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga klien tentang penyakit DM
(Diabetes Melitus), dan diharapkan dapat memahami tentang upaya
pencegahan dan penatalaksaan secara medisnya.
2
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat:
1. Mampu menyebutkan pengertian DM (Diabetes Melitus).
2. Mampu menyebutkan faktor risiko DM (Diabetes Melitus).
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala DM (Diabetes Melitus).
4. Mampu Menjelaskan tentang Pola makan 3J untuk DM (Diabetes
Melitus).
5. Mampu menyebutkan tentang Pengendalian DM (Diabetes Melitus).
III. Metode Penyuluhan,Media dan Sumber
Keterangan Gambar :
: Media
3
: Moderator,penyaji dan Notulen
: Audience
V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Kesiapan medis : Leaflet
Peserta hadir ditempat penyuluhan 50%
Penyelenggaran penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Kebonsari
Surabaya
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Moderator, penyuluh, observer, fasilitas, model dan peserta mampu
menjalankan fungsi dan perannya dengan baik.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Peserta mengajukan 3 pertanyaan kepada penyuluh
Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh
Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji.
Lampiran 1 : Bahan Materi
Lampiran 2 : Leatflet
4
VI. Daftar Pustaka
Smeltzer, S.C dan B,G Bare. (2015). Baru Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC
Simatupang, Rumiris. (2020). Pedoman Diet Penderita Diabetes Mellitus.
Banten : YPSIM
Gambaran Pola Diet Jumlah, Jadwal, dan Jenis (3J) pada Pasien dengan
Diabetes Melitus Tipe 2(Khasanah et al., 2021)
https://www.scribd.com/document/510355036/SAP-PENYULUHAN-ISPA
5
5. Menjelaskan tentang
Pengendalian DM
3 Kerja a. Memberikan kesempatan
*10 menit kepada keluarga pasien untuk Merespon dan bertanya
bertanya. Merespon dengan
b. Menjawab pertanyaan dari menjawab
peserta. pertanyaan
c. Memberi kesempatan kepada
keluarga pasien untuk
menjawab pertanyaan yang di
lontarkan
4 Terminasi Penutup:
*5 menit a. Menyimpulkan materi yang Menyimak
telah disampaikan Menjawab salam
b. Menyampaikan terima kasih
atas perhatian yang diberikan
kepada penyuluh
c. Menyampaikan permohonan
maaf apabila dalam
menyampaikan penyuluhan ada
kesalahan
d. Mengucapkan salam penutup
VIII. Pengorganisasian
1. Penyaji : Ani Christin
2. Fasilitator : Mujianto
Siti Khabsoh
3. Moderator : Nyalita
4. Observer : Novita Dwi Suryani
5. Notulen : Lutfi
6. Dokumentasi : Aulina
7. Pembimbing : 1. Ramang,S.Kep.,Ns
6
2.Ceria N.,S.Kep.,Ns,.M.Kep
7
penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak cukup dalam
memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak efisien menggunakan insulin itu
sendiri.
b. Jumlah
8
Perhatikan jumlah/porsi makanan yang anda konsumsi. Prinsip jumlah
makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah porsi kecil dan
sering, artinya makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
c. Jenis
Jenis makanan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Kecepatan
suatu makanan dalam menaikkan kadar gula darah disebut juga indeks
glikemik. Semakin cepat menaikkan kadar gula darah sehabis makan
tersebut dikonsumsi, maka semakin tinggi indeks glikemik makanan
tersebut. Jadi, hindari makanan yang berindeks glikemik tinggi seperti
sumber karbohidrat sederhana, gula, madu, sirup, roti, mie dan lain-lain.
Makanan yang Dihindari : Nasi, Kafein, Kentang, Pasta dan mie, Roti
putih, Nangka dan durian