OLEH
MUTHMAINNAH
UNIVERSITAS JAMBI
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu
(penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi neuropati (penyakit pada saraf).
yang berusia lebih dari 65 tahun, 8,6 % menderita diabetes tipe II. Angka ini
kecelakaan. 30% pasien yang mulai mendapat terapi dialisis setiap tahun
kematian akibat penyakit dan hal ini sebagian besar disebabkan oleh angka
penyakit arteri koroner yang tinggi pada para penderita diabetes melitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Lansia dapat mengetahui Definisi Diabetes Millitus
b. Lansia dapat mengetahui etiologi Diabetes Millitus.
c. Lansia dapat mengetahui tanda dan gejala Diabetes mellitus
d. Lansia dapat mengetahui komplikasi Diabetes Melitus
e. Lansia dapat mengetahui cara perawatan Diabetes Melitus
f. Lansia dapat mengetahui diit Diabetes Melitus
g. Lansia dapat mengetahui obat tradisional Diabetes Melitus
B. PENATALAKSANAAN KEGIATAN
1. Judul Kegiatan
2. Peserta
Lansia di posyandu lansia sehat mandiri diwilayah kerja puskesmas
kuesioner.
e. Dokumentasi :
Mendokumentasikan hasil penyuluhan, bertanggung jawab dalam
penyuluhan
8. Setting Acara
1 Pembukaan
9. Strategi Pelaksanaan
1. 10 Pembukaan :
Menit
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan mahasiswa
Porfesi Ners Universitas Jambi Memperhatikan
c. Memperkenalkan dosen
pembimbing
Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
Memperhatikassn
e. Menjelaskan kontrak waktu
Memperhatikan
2. 20 Kegiatan Inti :
menit
a. Memberikan penyuluhan tentang Memperhatikan
Diabetes Militus
d. Memberikan reinforcement
kepada peserta yang bertanya Mendengarkan
Keterangan :
: Penanggung Jawab
: Moderator
: Presenter
: Pembimbing
: Fasilitator
: Observer
: Masyarakat
akhir
b. Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
Diabetes Melitus
e. Lansia dapat menjawab dan mengulang kembali cara perawatan
Diabetes Melitus
f. Lansia dapat menjawab dan mengulang kembali diit Diabetes
Melitus
g. Lansia dapat menjawab dan mengulang kembali obat
A. Pengertian
Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes
Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah
sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula
dalam darah (hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing (glukosuria).
(Misnadiarly, 2006)
B. Penyebab
1. Faktor keturunan
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi
kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan proses
imun lainnya.
2. Gaya hidup yang tidak sehat
Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan adalah
sumber dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam mengkomsumsi
makanan yang berlemak tinggi anda harus berhati-hati karena makanan yang
gemuk makanan tersebut juga bisa membuat kadar gula darah didalam tubuh
3. Obesitas/ kegemukan
Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat mengakibatkan
organ pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin, akibatnya sel
Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah yang lebih tinggi .
Pada usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan resistensi insulin.
5. Kerusakan kelenjar pancreas
Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-
rasa haus.
2. Poliuri (banyak kencing)
Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin akan
di ginjal yang membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali ke darah
akan mengalami kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa lebih banyak.
Karena glukosa di dalam urin memiliki aktivitas osmotik, maka air akan
sembuh
Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat
wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat. Disamping itu kadar
gula yang tinggi juga akan menghambat dan mengurangi fungsi sel-sel darah
merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi ke seluruh jaringan tubuh, dan juga
mengurangi fungsi dari sel-sel darah putih yang mempunyai peranan melawan
infeksi.
6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau
kaki
Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak
saraf perifer hal ini terjadi karena darah yang mengalir pada ujung saraf yang
menurun
(Misnadiarly, 2006)
D. Komplikasi
1. Penyakit jantung
Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa
ginjal akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan oleh ginjal pengidap DM
adalah jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia kronik
penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa
harus di amputasi,
Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal
menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian yang terinfeksi harus
diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren perlu dikontrol ketat gula
akan diambil oleh darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak
adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh seperti
jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung menjadi
salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan tubuh dalam
potensi diabetes.
3. Olah raga
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari
penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat.
Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi
insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah.
Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari.
Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan resiko terkena
diabetes.
4. Minum obat secara teratur
5. Menghindari stress
Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan sekresi kortisol
tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman
manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet
kecap, sirup, es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak, pudding,
buah-buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam), roti yang terbuat dari
1. Lidah Buaya
Jenis lidah buaya ini adalah salah satu lidah buaya yang baik untuk
dan otot lurik yang akan mengaktifkan fosforilasi Akt yang ada di jaringan
adipose dan otot lurik. Fosforilasi Akt akan merangsang sekresi insulin secara
paten sehingga glukosa dapat masuk kedalam sel β pancreas secara difusi
4 yang juga dapat merangsang sekresi insulin. Karena adanya sekresi insulin
maka produksi insulin meningkat secara otomatis produksi glukosa oleh hati
2. Jambu Biji
Buah jambu biji telah digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menurunkan
kadar gula darah pada penderita kencing manis (Muhlisah, 2001). Selain itu buah
jambu biji dapat dijadikan sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai
zat yang berfungsi sebagai penghambat berbagai jenis penyakit (Dweck, 2001).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian perasan air buah jambu biji 0,517
g/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah mulai minggu ketiga pada tikus
yang diinduksi aloksan (Yusof dan Said, 2004), berdasarkan studi literature dari
tanaman obat disebutkan bahwa infusa dan dekokta dari buah jambu biji dapat
menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci (Galicia, et al, 2002), serta
pemberian ekstrak air buah jambu biji mempunyai efek menurunkan kadar
glukosa darah pada kelinci yang sebanding dengan glibenklamid dosis 0,23
mg/kgbb (Sutrisna, 2005). Senyawa polifenol dalam buah jambu biji yang
(Sunagawa, 2004).
CaraPengolahan: :
Daun sukun merupakan salah satu bahan herbal alami yang dapat digunakan
sebagai obat anti hiperglikemik. Daun sukun memiliki beberapa kandungan kimia
yang dapat digunakan sebagai obat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat, asetil
kolin, tanin, riboflavin, dan senyawa fenol. Salah satu kandungan senyawa yang
terdapat dalam daun sukun yang dapat digunakan sebagai obat anti hiperglikemik
adalah quercetin yang merupakan kelompok senyawa dari flavonoid (Intanowa,
2012).
Cara Pengolahan:
Sediakan 2 hingga 3 daun sukun kering, kemudian remas
Rebus remasan daun sukun kering dengan 3 gelas air
Rebus hingga tersisa 1 gelas, lalu saring
Air rebusan daun sukun kering di minum2 kali sehari, pagi dan sore
(Jelantik Darma Putra. 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa..
Arryska Ayu P. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70 %
Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan Lokal. Fakultas
(artocarpus) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes mellitus.
pustaka.
Misnadiarly. 2006.Diabetes mellitus. Jakarta. Pustaka popular obor.
Mistral. 2008. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota
IKAPI.