Anda di halaman 1dari 11

“SATUAN ACARA PENYULUHAN”

DIABTES MILLITUS

DISUSUN OLEH:
Adril Warid: 33412001131
Hoirun Nisa: 33412001141
Qomariatus sahroh: 33412001119

JURUSAN KESEHATAN PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI MADURA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan                 : Kesehatan Lansia

Sub Pokok Bahasan                : Diabetes Mellitus

Sasaran                                    : Lansia

Waktu                                     : 30 menit

Tempat                                    : RW II Desa pakomg

I.                   Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan selama 10 menit diharapkan lansia dapat


mengetahui penyakit yang dialami

II.                Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit diharapkan audiens mampu:

1.    Meyebutkan pengertian Diabetes Mellitus

2.    Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus

3.    Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus

4.    Menyebutkan cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus

5. Menyebutkan pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus

6. Menyebutkan makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM

III.     Materi

a.       Pengertian Diabetes Militus

b.      Penyebab Diabetes Militus

c.       Tanda dan gejala Diabetes Militus

d.      Cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus

e.       Pantangan makanan bagi penderita Diabetes Mellitus

f.       Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita DM


IV.              Metode

1.      Ceramah

2.      Tanya Jawab

V.                Media dan Alat Bantu

1.      Leaflat

2.      Materi

VI.             Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Waktu

1.        Pendahuluan 5 menit

a.      Menyampaikan salam a.       Membalas


salam
b.      Menjelaskan tujuan
b.     Mendengarkan
c.       Kontrak waktu
c.       Meberirespon
d.      Apresepsi

2.        Inti Mendengarkan 10 menit


dengan penuh
a.       Pengertian Diabetes Militus
perhatian
b.      Penyebab Diabetes Militus

c.       Tanda & Gejala Penyakit


Diabetes Militus

d.      Cara mencegah komplikasi


Diabetes Melitus

e.       Pantangan makanan bagi


penderita Diabetes Mellitus

f.       Makanan sehat untuk


dikonsumsi penderita DM
3.        Penutup 5        menit

     Tanya Jawab     Menanyakan yang


belum jelas
     Menyimpulkan hasil
penyuluhan      Aktif bersama
menyimpulkan
     
     Membalas salam
 Memberi salam penutup

VII.          Evaluasi

No Hal Yang Dinilai Keterangan Hasil


.

1. Input

a.       Sasaran a.   Berapa jumlah audiens a.   Lansia hadir 95%


yang hadir?
b.      Media

b.   Sesuai, Menarik
b.   Apakah media sudah
sesuai dan menarik

2. Proses a.   Apakah peserta aktif a.   Cukup Aktif


bertanya?
a.       Keaktifan peserta
b.   Apakah penyampaian
b.     Penyampaian materi b.   Cukup Jelas
materi sudah jelas?

3. Output Memberikan beberapa Empat pertanyaan


pertanyaan seputar dapat dijawab
Penerimaan materi
materi yang
yang disampaikan
disampaikan
VIII.       Lampiran

a.       Leaflat

b.      Materi

Materi

1.      Pengertian

Diabetes melitus adalah kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia ( Brunner&Suddarth, 2002 ). Diabetes Melitus (DM) atau
disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa skumpulan gejala yang
disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi
insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga, khususnya keluarga
berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup “tinggi”. Kenyataannya kemudian,
DM menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban kesehatan masyarakat, meluas dan
membawa banyak kematian.

DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh
status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala
prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang
ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,
hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.

2.      Penyebab Diabetes Militus

a.       Kelainan genetika

Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes, kelainan gen
yang mengakibatkan tubuhnya tak dapat menghasilkan insulin dengan baik. Tetapi resikonya
terkena diabetes juga tergantung pada faktor kelebihan berat badan stres dan kurang bergerak.

b.      Usia

Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara drastis menurun dengan cepat
setelah seseorang memasuki usia rawan tersebut, terutama setelah usia 45 tahun pada mereka
yang berat badannya berlebih sehingga tubuhnya tidak peka lagi terhadap insulin.
c.       Gaya hidup stres

Stres kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis-manis dan
berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar serotonin otal. Serotonin ini memiliki efek
penenang sementara untuk meredakan stresnya. Terapi gula dan lemak itulah yang berbahaya
bagi mereka yang beresikoterkenan diabetes.

d.      Pola makan yang salah

Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatikan. Baik jadwal, jumlah,
maupun jenis makanan yang dikonsumsi. Mengingat, penderita diabetes biasanya memiliki
kecenderungan kandungan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan
meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan
dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus diatur sedemikian rupa. Kebutuhan makanan
bagi penderita penyakit diabetes tidak hanya sekedar mengisi lambung. Tetapi, makanan
tersebut harus mampu menjaga kadar gula darah dan memberikan terapi bagi penderita
diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu, jadwal, jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam
tubuh penderita harus benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan
terapi bagi kesembuhan penyakit gula tersebut.

3.      Tanda dan gejala

Tanda gejala DM antara lain:

a.       Kadar gula melebihi batas normal

b.      Cepat lapar, mudah haus, sering kencing

c.       Merasa cepat lelah, kurang bertenaga, mudah mengantuk

d.      Luka sukar sembuh

e.       Kesemutan

f.       Pandangan mata kabur


4.      Cara Mencegah Komplikasi

Komplikasi Diabetes sering terjadi pada berbagai anggota tubuh diantaranya mata,
kulit, syaraf, dan anggota tubuh lainnya. Untuk mencegah komplikasinya, anda dapat
melakukan :

a.       Pemeriksaan mata 1 tahun sekali

b.         Pemeriksaan laboratorium teratur (gula darah, kolesterol, dll)

c.         Pemeriksaan dan perawatan gigi 6 bulan sekali

d.        Pencegahan luka dan perawatan kaki

e.         Stop merokok

f.          Berolahraga secara teratur

g.         Menurunkan kelebihan berat badan

5.      Pantangan makanan bagi yang terkena Diabetes Mellitus

Pantangan Makanan bagi yg terkena Diabetes Militus :

a.       Nasi

b.      Pasta dan mie

c.       Roti

d.      Buah-buahan

e.       Kentang

f.       Gorengan

g.      Makanan siap saji

h.      Makanan tinggi kadar lemak

i.        Soda dan kafein


6.      Makanan sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes mellitus

a.       Gandum

Karena gandum mengandung protein dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh

b.      Oatmeal

Cara kerja serat oatmeal sangat baik untuk mengontrol gula darah.

c.       Beras merah

Makanan ini akan mengurangi kadar gula darah dalam tubuh dibanding beras putih. Beras
merah kaya serat, perbandingan serat antara beras putih dan beras merah adalah 1:8.

d.      Yogurt tanpa lemak

Yoghurt tanpa lemak, bisa jadi pilihan sehat untuk cemilan yang nikmat.

e.       Bawang putih

Fungsi bawang putih bagi tubuh adalah makanan rendah kolesterol jahat. Penyakit kolesterol
dapat memicu munculnya penyakit lain seperti diabetes. Kandungan protein, vitamin A, B-1
pada bawang putih berfungsi sangat baik bagi penderita diabetes karena dapat menormalkan
kadar gula dalam darah.

f.       Buah acaiberry

Buah ini sangat baik bagi tubuh, semakin gelap warna kulit buah maka akan semakin banyak
kandungan zat antioksidan yang baik bagi tubuh. Kandungan asam lemak omega 3 dan 6
pada Acai Berry dapat memperbaiki kerusakan sel akibat diabetes.

g.      Bayam

Kandungan lutein pada sayur bayam dapat menormalkan kembali kadar gula yang terdapat
dalam tubuh. Bayam termasuk makanan 4 sehat 5 sempurna yang sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi bagi siapa saja.

h.      Minyak zaitun

Kandungan lemak tak jenuh pada minyak zaitun dapat menurunkan lemak jahat pada tubuh.
Kegemukan akibat jarang berolahraga akan meningkatkan resiko terkena diabetes militus.
i.        Buah-buahan yang dapat dikonsumsi buah naga, apel hijau, buah mengkudu, buah pepaya,
cuka apel, alpukat, jambu air, belimbing wulu.

Pemeriksaan DM
1.   Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012) : 
a. Tes gula darah puasa.
Puasa yang dimaksud adalah tidak mengomsumsi makanan selama 10 jam dan dalam
keadaan istirahat atau tidur malam. Minum air putih diperbolehkan. Jadi, lakukan tes darah
10 jam setelah makan malam terakhir.
b. Tes gula darah 2 jam setelah makan. Tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah m akan.
Ingat, selain makan, diabetisi juga harus minum obat ataupun suntik  insulin seperti biasa.
Hal ini dilakukan agar dokter bisa melihat gambaran gula darah dengan dosis obat atau pun
insulin.
c. Tes gula darah sewaktu. Gula darah sewaktu adalah gula darah kapan saja,bukan saat puasa
ataupun 2 jam setelah makan.tes gula darah sewaktu dipakai sebagai patokan oleh diabetisi
untuk mengetahui apakah dirinya mengalami hipoglikemia ataupun hiperglikemia
d. Tes hemoglobin A1c(HbA1c). HbA1c Menggambarkan kondisi gula darah rata-rata selama 3
bulan kebelakang.
Gula darah yang baik :
1)      Puasa                               : 80 sampai < 100 mg/dL
2)      2 jam setelah makan       : 80 sampai < 145 mg/dL
3)      HbA1c                              : < 6,5%
  Bukan Belum pasti DM DM
DM
Kadar glukosa darah tidak puasa
Plasma vena
Darah kapiler < 110 110- 200 ≥ 200
< 80 80 - 200 ≥ 200
Kadar glukosa darah puasa
Plasma vena
Darah kapiler < 110 110- 126 ≥ 200
< 90 90- 110
≥ 110

2.   Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes melitus, tetapi pemeriksaan
urine tidak dapat digunakan sebagai dasar diagnosis adanya diabetes melitus. Pada
pemeriksaan urine, urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau tidak. Jika dalam urine di
temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan adanya diabetes melitus.
3.   Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi atau sangat rendah.
Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah juga tinggi, dapat memperkuat dugaan adanya
diabetes melitus.
4.   Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina yang abnormal, hal ini
terjadi pada penderita diabetesmelitus kronis akibat komplikasi penyakit tersebut.

Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa dalam
upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik.
Ada lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes, yaitu : diet, latihan, pemantauan, terapi,
pendidikan.
1.    Penatalaksanaan Diet
Tujuan utama dari penatalaksanaan diabetes mellitus ini yaitu untuk mengendalikan
konsentrasi glukosa darah dalam batas normal. Kadar gula darah yang normal sulit untuk di
pertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadi
komplikasi sementara maupun jangka panjang adalah semakin berkurang (Mirza
Maulana,2015).
   Diet dan pengendalian BB merupakan dasar dari penatalaksanaan diabetes.Tujuannya:
Ø  memberikan semua unsur makanan yang esensial (vitamin dan mineral)
Ø  mencapai dan mempertahankan BB yang sesuai
Ø  memenuhi kebutuhan energi
Ø  mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan mengupayakan kadar glukosa
darah mendekati normal
Ø  menurunkan kadar lemak darah jika meningkat
Ø  Karbohidrat sekitar 60 – 70 % dari jumlah kalori
Ø  Lemak sebaiknya dikurangi terutama yang mengandung kolesterol, lemak yang baik adalah
lemak tak jenuh contohnya minyak jagung

Anda mungkin juga menyukai