Disusun untuk memenuhi tugas keperawatan medikal bedah II yang diampu oleh
Ns.Masroni,MSN
Disusun Oleh:
PRODI S1 KEPERAWATAN
BANYUWANGI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik :Endokrin
A. Latar Belakang
Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah ketidakmampuan tubuh
untuk mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi
dalam tubuh.
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis
mikrovaskuler, makrovaskuler, dan neuropati.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Diabetes Melitus ini,
diharapkan siswa-siswi SMA mampu mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan siswa-siswi SMA dapat:
1. Menjelaskan tentang definisi dari Diabetes Melitus.
2. Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus.
3. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4. Menjelaskan tentang tipe Diabetes Melitus
5. Menjelaskan bagaimana pengelolaan Diabetes Melitus
6. Menjelaskan tentang pemeriksaan Diabetes Melitus
7. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Diabetes Melitus
8. Menjelaskan makanan yang dipantang dan diperbolehkan Diabetes Melitus
9. Menjelaskan tentang komplikasi Diabetes Melitus
10. Menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
C. Pokok Bahasan
D. Media
1. Slide/Power of Point
2. Leaflet
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Aktivitas Aktivitas Alat /
Waktu Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar Media
Pendahuluan 5 menit Kegiatan a.Menjawab salam
membuka - Ceramah
penyuluhan b.Mengenal petugas
penyuluhan
a.Mengucap salam
c.Mengemukakan
b.Memperkenalkan pendapat sesuai
diri dengan apa yang
diketahui
c.Menggali
pengetahuan d.Menyimak dengan
tentang diabetes seksama
melitus
d.Menjelaskan
tujuan yang akan
dicapai berkaitan
dengan materi
penyuluhan yang
akan disampaikan
Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan a.Mendengar dengan Leaflet Ceramah
tentang definisi seksama dan Diskusi
dari Diabetes b. Menyimak Slide
Melitus. dengan seksama ppt
2. Menjelaskan c. Peserta
penyebab mendengarkan
penjelasan
Diabetes
Melitus. d.Peserta menyimak
penjelasan
3. Menjelaskan
tanda dan e.Peserta menyimak
penjelasan
gejala Diabetes
Melitus. f.Peserta menyimak
penjelasan.
4. Menjelaskan
tentang tipe g.Menerima
reinforcemen
Tahap Aktivitas Aktivitas Alat /
Waktu Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar Media
Diabetes diberikan.
Melitus
5. Menjelaskan
cara
pengelolaan
Diabetes
Melitus
6. Menjelaskan
tentang
pemeriksaan
Diabetes
Melitus
7. Menjelaskan
tentang
penatalaksanaa
n Diabetes
Melitus
8. Menjelaskan
makanan yang
dipantang dan
diperbolehkan
Diabetes
Melitus
9. Menjelaskan
komplikasi
dari Diabetes
Militus
10. Menjelaskan
bagaimana
cara mencegah
komplikasi
Tahap Aktivitas Aktivitas Alat /
Waktu Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar Media
Diabetes
Melitus
: LCD/Proyektor
: Moderator
:Penyuluh
: Fasilitator
:Observer
: Peserta
H. Pengorganisasian dan Uraian Tugas
1. Moderator = Anis Sri Wahyuni
- Moderator bertugas menjalankan jalanya acara penyuluhan dari awal hingga akhir
penutupan acara.
2. Penyuluh = Rike Nur Safitri, Nur Vika Indah Sari, Silvia Lailatus Safitri, Luvia
Masna Wulidatul K
- Penyuluh bertugas menyampaikan materi penyuluhan yang telah disiapkan.
3. Fasilitator = Anggi Wahyu Sudarsono, Annisa Ayu Namita, Nila Ni’matul M
- Fasilitator bertugas menciptakan suasana penyuluhan yang nyaman dan
memotifasi peserta untuk bertanya.
4. Observer = Siti Nurhalisa, Shelvan Dandy M, Siti Nurkholisa
- Observer bertugas mengamati jalanya acara penyuluhan.
I. Evaluasi
1. Struktur= Kehadiran peserta penyuluhan, Tempat Penyuluhan, Kesesuaian
Pengorganisasian
2. Proses= Antusias peserta saat penyuluhan, Kondisi peserta saat penyuluhan
peserta mengikuti dari awal atau tidak, Adakah pertanyaan dari peserta
3. Hasil= Penyuluh menyampaikan sesuai dengan materi atau tidak
J. Daftar Pustaka
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998, Konsensus
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
LAMPIRAN 1
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara
efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab
dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula
kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan
energi.
B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
C. TANDA DAN GEJALA
1. Sering merasa haus (polidipsi)
2. Sering kencing terutama malam hari (poliuri)
3. Sering merasa lapar (polipagi)
4. Pandangan menjadi kabur
5. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
6. Penurunan berat badan
7. Kulit terasa kering
8. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
9. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
10. Mual dan muntah
D. Tipe Diabetes Melitus
DM TIPE 1 DM TIPE 2
Penderita menghasilkan sedikit insulin Pankreas tetap menghasilkan insulin,
atau sama sekali tidak menghasilkan kadang kadarnya lebih tinggi dari batas
insulin. normal. Tetapi tubuh membentuk
kekebalan terhadap efeknya, sehingga
terjadi kekurangan insulin relatif.
Umumnya terjadi sebelum usia 30 Bisa terjadi pada anak-anak dan
tahun, yaitu anak-anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah
usia 30 tahun.
faktor lingkungan (infeksi virus atau Faktor resiko untuk diabetes tipe 2
faktor gizi pada masa kanak-kanak atau adalah obesitas dimana sekitar 80-90%
dewasa awal) menyebabkan sistem penderita mengalami obesitas.
kekebalan menghancurkan sel penghasil
insulin di pankreas.
90 % penghasil insulin (sel beta) Diabetes melitus tipe 2 juga cenderung
mengalami kerusakan permanen. di turunkan secara genetik dalam
Terjadi kekurangan insulin yang berat keluarga.
dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur.
3. Secara Medis
a. Obat Hiperglikemi Oral (OHO).
Golongan sulfonilurea sering kali dapat menurunkan kadar gula darah secara
mencukupi pada penderita diabetes tipe 2, tetapi tidak efektif pada diabetes tipe 1. Contohnya
adalah glipizid, gliburid, tolbutamid,dan klorpropamid. Obat ini menurunkan kadar gula
darah dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan
efektivitasnya. OHO biasanya diberikan pada pederita diabetes tipe 2 jika diet dan olahraga
gagal menurunkan kadar gula darah dengan cukup. Obat ini kadang bisa diberikan hanya satu
kali (pagi hari), meskipun beberapa penderita memerlukan 2-3 kali pemberian. Jika OHO
tidak dapat mengontrol kadar gula dalam darah dengan baik, mungkin perlu diberikan dengan
suntik insulin.
b. Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan :
1) Penurunan berat badan yang cepat.
2) Hiperglikemia berat yang disertai ketoasidosis.
3) Ketoasidosis diabetik.
4) Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.
Insulin disuntikkan dibawah kulit kedalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau
dinding perut. Digunakan jarum yang sangan kecil agar tidak terasa terlalu nyeri. Insulin
terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memliki kecepatan dan lama kerja yang
berbeda :
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus
4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok