Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PREDIABETES

DI SUSUN OLEH :

RAHMIYANTI

P0.71.4.201.15.1.039

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

D.IV KEPERAWATAN

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Prediabetes

Sasaran : Masyarakat Daerah Kelurahan Karunrung

Tempat : Pelataran kantor kelurahan karunrung

Hari/Tanggal : 16 November 2018

Waktu : 1 x 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa

I. LATAR BELAKANG

Menurut definisi dari the American Diabetes Association and US Department of


Health and Human Services, prediabetes adalah suatu tahapan dimana kadar glukosa
diatas normal tetapi masih di bawah kadar glukosa darah untuk diagnosis diabetes.
Kondisi ini mencakup toleransi glukosa terganggu (TGT) dan / ataupun glukosa puasa
terganggu (GPT). American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan prediabetes
sebagai GPT yaitu kadar glukosa puasa 100 mg/dl (5,6 mmol/L) – 125 mg/dl (7,0
mmol/L) atau bila kadar glukosa darah 2 jam setelah beban glukosa 75 gram 140-199
mg/dl (7,8 – 11 mmol/L) yang sering disebut dengan TGT.

Prevalensi prediabetes di Indonesia cukup tinggi, yakni ± 10,2 %, sehingga


diperkirakan 24 juta penduduk Indonesia telah menyandang prediabetes.1,2
Penyandang prediabetes dalam perkembangannya mempunyai 3 kemungkinan: sekitar
1/3 nya akan tetap sebagai prediabetes, 1/3 kasus akan menjadi diabetes mellitus tipe
2 (DMT2), dan 1/3 sisanya dapat kembali menjadi normoglikemi. Prediabetes
meningkatkan risiko absolut menjadi DM sebesar 2-10 kali lipat, bahkan pada
beberapa populasi peningkatan resiko tersebut dapat lebih tinggi lagi.
Resiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada prediabetes sama besarnya
dengan DM. Berbagai keadaan tersebut semakin meyakinkan bahwa tindakan dan
program pencegahan dini DM sangat diperlukan, antara lain melalui penanganan
prediabetes. Identifikasi dan penatalaksanaan awal bagi para pasien prediabetes yang
dapat menurunkan insiden DM serta komplikasinya akan sangat bermanfaat tidak
hanya bagi pasien, namun juga bagi keluarga dan pemerintah.
Prediabetes adalah suatu kondisi yang serius. Siapapun yang mempunyai
kondisi prediabetes beresiko besar untuk didiagnosis menjadi diabetes mellitus.

Dalam hal antisipasi umtuk pencegahan prediabetes ini yang sangat perlu
diperhatikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada penderita
prediabetes maupun yang beresiko terkena prediabetes.

Penyuluhan kesehatan pada penderita prediabetes merupakan suatu hal yang


sangat penting dalam regulasi gula darah penderita prediabetes dan mencegah atau
setidaknya menghambat munculnya/ terjadinya penyakit diabetes melitus. Dalam hal
ini diperlukan kerja sama yang baik antara penderita dan keluarganya dengan para
pengelola atau penyuluh.

Penyuluhan diperlukan karena penyakit pradiabetes adalah penyakit yang


berhubungan dengan gaya hidup. Pengobatan pradiabetes memerlukan keseimbangan
antara beberapa kegiatan yang merupakan bagian integral dari kegiatan rutin sehari-
hari seperti makan, tidur, bekerja dll. Pengaturan jumlah serta jenis makanan serta
olahraga oleh penderita serta keluarganya. Berhasilnya pengobatan pradiabetes
tergantung pada kerjasama antara petugas kesehatan dengan penderita dan
keluarganya. Pasien yang mempunyai pengetahuan cukup tentang prediabetes,
kemudian selanjutnya mengubah perilakunya, akan dapat mengendalikan kondisi
penyakitnya sehingga ia dapat sembuh.

Jadi penyuluhan pradiabetes mellitus disamping sebagai upaya promotif dilakukan


juga upaya preventif serta upaya kuratif dan rehabilitative untuk meningkatkan
peningkatan pwnyakit kronik (Diabetes Melitus).
II. TUJUAN

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, masyarakat Kelurahan
Karunrung diharapkan mampu memahami mengenai prediabetes.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah proses penyuluhan kesehatan tentang Prediabetes, diharapkan masyarakat
Kelurahan Karunrung mampu :
1. Menjelaskan pengertian Prediabetes
2. Menyebutkan penyebab terjadinya Prediabetes
3. Menyebutkan faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
4. Menyebutkan tanda dan gejala Prediabetes
5. Menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
6. Menyebutkan penanganan Prediabetes
7. Menyebutkan pencegahan Prediabetes

III. SASARAN

Masyarakat Kelurahan Karunrung.

IV. MATERI

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

1. Pengertian Prediabetes
2. Penyebab terjadinya Prediabetes
3. Faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
4. Tanda dan gejala Prediabetes
5. Komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
6. Penanganan Prediabetes
7. Pencegahan Prediabetes
V. METODE

Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetes ini adalah:

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. ALAT & MEDIA

A. Alat
Alat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetes ini adalah:

1. LCD
2. Laptop
3. Proyektor
4. Mikrofon
5. Meja
6. Kursi
7. Speaker

B. Media
Media yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Diabetes Melitus ini adalah:

 Leaflet
 Slide

VII. WAKTU

1. Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2018


2. Jam : 10.00-10.30 Wita

VIII. TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di pelataran kantor kelurahan karunrung,


Setting tempat :

Proyektor                        Penyuluh dan moderator

MC

Notulen

audiens        audiens      audiens                       audiens       audiens         audiens

audiens        audiens      audiens                       audiens       audiens         audiens

IX. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


PESERTA

1. 3 Pembukaan :

Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam


mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
 Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan  Memperhatikan
2. 15 Pelaksanaan :

menit  Menggali pengetahuan   Memperhatikan

masyarakat tentang
Prediabetes
 Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian
Prediabetes
 Menyebutkan penyebab  Bertanya dan

terjadinya Prediabetes menjawab


 Menjelaskan faktor-faktor pertanyaan yang
risiko tejadinya Prediabetes diajukan
 Menyebutkan tanda dan gejala  Memperhatikan
Prediabetes
 Menyebutkan komplikasi yang
dapat terjadi akibat dari
Prediabetes  Bertanya dan
 Menjelaskan penanganan menjawab
Prediabetes pertanyaan yang
 Menjelaskan upaya diajukan
pencegahan Prediabetes

3. 10 Evaluasi :

Menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab


(masyarakat) tentang materi yang pertanyaan
telah diberikan, dan reinforcement
kepada masyarakat yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :

Menit  Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup
 Menjawab salam

X. PENGORGANISASIAN

Dosen Pembimbing : Sukma Saini S.Kep M.Kep


Pemateri : Rahmiyanti
XI. RENCANA EVALUASI
A. Struktur
1. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa digunakan
dengan baik dalam penyuluhan yaitu :
 Leaflet
 Slide

2. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dengan baik antara lain :

 LCD
 Laptop
 Proyektor
 Mikrofon
 Meja
 Kursi
 Speaker

3. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan di buatkan power point (PPT) dan
leaflet agar lebih mudah saat penyampaian informasi kepada masyarakat (peserta
penyuluhan).

4. Undangan
Dalam penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Melitus kami mengundang
Masyarakat Kelurahan Karunrung.

B. Proses Penyuluhan

1. Penyuluhan Kesehatan tentang Prediabetes berlangsung lancar dan terjadi proses


interaksi antara penyuluh dengan masyarakat yang menerima penyuluhan.
2. Kehadiran undangan diharapkan sekitar 90 % dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung.

C. Hasil Penyuluhan

a. Jangka pendek

Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu :

1. Memahami materi penyuluhan sebanyak 70% dari apa yang telah disampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh
penyuluh.
2. Menjelaskan kembali pengertian Prediabetes
3. Menyebutkan penyebab terjadinya Prediabetes
4. Menyebutkan faktor-faktor risiko tejadinya Prediabetes
5. Menyebutkan tanda dan gejala Prediabetes
6. Menyebutkan komplikasi yang dapat terjadi akibat dari Prediabetes
7. Menyebutkan penanganan Prediabetes
8. Menyebutkan pencegahan Prediabetes

b. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan masyarakat sejak dini tentang upaya pencegahan
terjadinya Diabetes Melitus serta mampu menerapkan penanganan prediabetes
jika sudah terdiagnosis dalam kehidupan sehari-hari.

Makassar, 20 November 2011

Mengetahui,

Pembimbing                                                                        Penyuluh
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah Anda lebih tinggi dari
biasanya, tapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2. Jika
Anda terkena prediabetes, Anda mungkin tidak mampu memproduksi insulin yang
memadai setelah makan, atau tubuh mungkin tidak merespon terhadap insulin dengan
benar.
Tanpa adanya intervensi, prediabetes mungkin menjadi diabetes tipe 2 dalam
10 tahun atau kurang. Prediabetes dapat merusak jantung dan sistem peredaran jauh
sebelum diabetes tipe 2 terjadi.

B. Penyebab Prediabetes
Para ilmuwan belum menemukan penyebab prediabetes. Namun, beberapa
mengindikasikan bahwa gen mungkin berperan dalam meningkatkan faktor risiko,
disebabkan oleh malfungsi dalam gen yang mengontrol proses insulin, menyebabkan
tubuh tidak mampu mengolah insulin dengan benar. Maka, kadar insulin berkurang,
membuat gula menumpuk di dalam pembuluh darah. Lemak berlebih juga
mengakibatkan prediabetes.
C. Factor Resiko Terjadinya Prediabetes
Faktor risiko pada prediabetes sama seperti faktor risiko pada diabetes tipe 2. Hal
ini karena umumnya penderita diabetes tipe 2 sebelumnya mengalami kondisi
prediabetes. Faktor risiko tersebut, antara lain:

 Berusia di atas 45 tahun.


 Terlalu banyak mengonsumsi soda, makanan kemasan, daging merah dan
minuman manis.
 Merokok.
 Aktivitas fisik kurang.
 Hipertensi.
 Kolesterol tinggi.
 Berat badan lahir rendah.
 Obesitas.
 Menderita diabetes saat kehamilan (diabetes gestasional).

D. Tanda Dan Gejala Prediabetes


Tanda Prediabetes
Satu tanda umum yang dimiliki pengidap prediabetes adalah perubahan warna
kulit. Warna kulit mereka cenderung menggelap (acanthosis nigricans), terutama di
sekitar leher, ketiak, siku, lutut, dan buku jari.
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda
merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter

Gejala Prediabetes

Prediabetes umumnya tidak menunjukkan gejala tertentu. Meski demikian, agar dapat
lebih waspada, seseorang yang kadar gula dalam darahnya melebihi batas normal
harus mengetahui gejala pada penderita diabetes tipe 2, seperti:
 Mudah lelah.
 Penglihatan menjadi kabur.
 Sering merasa haus dan lapar.
 Lebih sering buang air kecil.
 Berat badan menurun.

E. Komplikasi Prediabetes

Jika tidak segera ditangani, prediabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan
penyakit lain, seperti:

 Stroke.
 Luka pada kaki yang berisiko amputasi.
 Infeksi.
 Penyakit jantung koroner dan penyakit arteri perifer.
 Gagal ginjal kronis.
 Kerusakan mata dan kebutaan.
 Kolesterol tinggi.
 Tekanan darah tinggi.
 Masalah pendengaran.
 Alzheimer.

F. Penanganan prediabetes

Pengobatan prediabetes yang bisa dilakukan antara lain:

 Mengontrol berat badan


Berat badan (BB) berlebih akan meningkatkan risiko prediabetes untuk menjadi
DM. Menurunkan BB walaupun hanya 5–10% akan membuat perubahan yang
signifikan.

 Perubahan diet
Konsumsilah protein yang rendah lemak, sayuran dan biji-bijian. Batasi jumlah
kalori terutama karbohidrat dan gula. Makan makanan yang tinggi akan serat akan
membantu Anda merasa lebih cepat kenyang dan tidak makan terlalu banyak.

 Menambah aktifitas fisik sebagai gaya hidup


Olahraga secara teratur minimal 30 menit sehari seperti bersepeda, berenang atau
jalan cepat saja sudah cukup untuk mencegah dan mengelola diabetes.
G. Pencegahan Diabetes

Kondisi prediabetes, jika didiagnosis dini dapat diatasi dan dicegah agar tidak
berkembang menjadi DM tipe 2. Pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

 Mengontrol berat badan


Berat badan (BB) berlebih akan meningkatkan risiko prediabetes untuk
menjadi DM.

 Mengubah pola makan


Batasi jumlah asupan kalori, terutama karbohidrat dan gula. Makan makanan
yang tinggi akan serat akan membantu Anda merasa lebih cepat kenyang dan
tidak makan terlalu banyak.

 Menambah aktifitas fisik sebagai gaya hidup


Berolahragalah secara teratur, lakukan minimal 30 menit sehari. Anda bisa
bersepeda, berenang atau jalan cepat. Aktivitas tersebut sudah cukup untuk
mencegah berkembangnya prediabetes menjadi DM.
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/penyakit/prediabetes/
https://www.alodokter.com/prediabetes

Anda mungkin juga menyukai