DIABETES MELITUS
Disusun Oleh:
Arum Kurniadani, A. Md. Kep
NIP. 19970725 201902 2 003
Waktu : 15 menit
A. Latar Belakang
Diabetes merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan
kadar gula dalam darah karena kurangnya insulin atau tidak adanya produksi
insulin.
Perkiraan pada tahun 2013 didapat dari International Diabetes
Federal (IDF), terdapat 382 juta orang penderita diabetes didunia pada tahun
2013. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan
angka kejadian penderita diabetes melitus di Indonesia sebesar 6,9% dengan
perkiraan jumlah 12.191.564 jiwa, yaitu dengan angka penderita tertinggi
terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), diikuti DKI Jakarta (2,5%), di Sulawesi
Utara (2,4%), di Kalimantan Timur (2,3%) dan di Provinsi Lampung sendiri
terdapat (0,7%). Di Lampung terdapat 38.923 penduduk yang pernah
didiagnosis menderita kencing manis oleh dokter.
Berdasarkan data di atas, ASN dengan jabatan perawat terampil
diharapkan dapat membantu untuk eningkatkan kesadaran pasien diabetes
dalam menjaga gula darah. Untuk itu, saya tertarik untuk melakukan kegiatan
pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan audien dapat mengerti
dan memahami tentang diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens dapat :
a. Mengetahui pengertian diabetes melitus.
b. Mengetahui penyebab diabetes melitus.
c. Mengetahui faktor risiko diabetes melitus.
d. Mengetahui gejala diabetes melitus.
e. Mengetahui komplikasi diabetes melitus.
f. Mengetahui nilai normal kadar gula darah.
g. Mengetahui cara menjaga gula darah.
h. Mengetahui pengaturan makanan (dianjurkan, dibatasi, dihindari)
C. Materi
1. Pengertian diabates melitus.
2. Penyebab diabates melitus.
3. Faktor risiko diabetes melitus.
4. Gejala diabates melitus.
5. Komplikasi diabates melitus.
6. Nilai normal kadar gula darah.
7. Cara menjaga gula darah.
8. Pengaturan makanan pada diabetes melitus (dianjurkan, dibatasi,
dihindari).
D. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Survey karakter dan lokasi sasaran.
b. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Pelaksanaan:
No. Kegiatan Waktu Kegiatan
Penyuluh Audien
1. Pembukaan 3 menit Penyaji membuka acara Menjawab salam dan
dan memberi salam. mendengarkan.
Perkenalan. Mendengarkan dan
memperhatikan.
Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan.
Sampaikan tata tertib dan Mendengarkan dan
waktu. memperhatikan.
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
3. Evaluasi tulisan.
F. Media
Alat dan bahan peraga :
1. Satuan Acara Penyuluhan.
2. Leaflet.
3. Lembar Balik.
G. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang sangat kondusif untuk kegiatan.
b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Media dan materi tersedia dan memadai.
d. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan.
b. Peran aktif audien.
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
a. Tes tulis
1). Penyaji mengajukan 6 pertanyaan secara langsung kepada
audien tentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan.
2). Bila audien dapat menjawab 4 dari 6 pertanyaan yang diajukan
maka dikategorikan pengetahuan baik.
LAMPIRAN : MATERI DIABETES MELITUS
Penyakit kardiovaskular
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada
pembuluh darah di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan gangguan pada
sirkulasi darah di seluruh tubuh termasuk pada jantung. Komplikasi
diabetes melitus yang menyerang jantung dan pembuluh darah
meliputi penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyempitan
arteri (aterosklerosis). Mengontrol kadar gula darah dan faktor risiko
lainnya dapat mencegah dan menunda komplikasi pada penyakit
kardiovaskular.