DIABETES MELITUS
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Keperawatan Keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Rowosari Tembalang Semarang
Dosen Pengampu : Ns. Margiyati,M.Kep
Disusun Oleh :
Novitasari
(20101440117063)
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang Diabetes Melitus (DM) selama 20 menit
pada pasien dan keluarga pasien diharapkan mampu mengetahui tentang
penyakit Diabetes Melitus (DM).
C. Metode
Ceramah, Demonstrasi, Tanya jawab
D. Media
1. Media : Leaflet, Flipchart, Demonstrasi.
2. Sumber : Perawatan Pasien Diabetes Melitus (DM)
Memberi
kesempatan untuk
bertanya jika ada
yang kurang jelas
F. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan
2) Evaluasi Proses
Pelaksanaan dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang ditetapkan
Sasaran aktif selama proses penkes
Sasaran mampu menjawab pertanyaan
Pelaksanaan menyajikan semua materi secara lengkap dan jelas
3) Evaluasi Hasil
a. Sasaran mampu mendefinisikan Pengertian penyakit Diabetes Melitus
(DM)
b. Sasaran mampu menyebutkan Klasifikasi dari jenis penyakit Diabetes
Melitus (DM)
c. Sasaran mampu menyebutkan Penyebab penyakit Diabetes Melitus (DM)
d. Sasaran mampu meyebutkan Tanda dan gejala penyakit Diabetes Melitus
(DM)
e. Sasaran mampu menjelaskan Cara pencegahan penyakit Diabetes Melitus
(DM)
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan
insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin
memasukkan gula kedalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan
sebagai cadangan energi.
Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar.
Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Yang banyak dijual adalah sukrosa dan ini sangat berbeda dengan glukosa.
Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada minuman ringan (soft drink)
dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan kadar glukosa darah
dan tidak menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada
susu). Yang bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses
yang bisa panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan
kadar gula darah. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon.
Hormon adalah zat kimia di dalam badan yang mengirimkan tanda pada
sel-sel ke sel-sel lainya. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Ketika
makan, pankreas membuat insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya
di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambil glukosa dari darah.
Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang berlebih
disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai
tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk
menciptakan energi.
B. Penyebab Diabetes Mellitus
1. Keturunan
2. Kegemukan (obesitas)
3. Pola makan yang salah
4. Sering begadang
5. Konsumsi minuman bersoda
6. Konsumsi alkohol
darah. Akibatnya, gula akan menarik air keluar dari jaringan sehingga
kencing menjadi banyak dan sering. Selain itu juga merasa dehidrasi atau
kekurangan cairan.
2. Rasa haus
Kebiassaan yang sering terjadi pada penderita diabetes yaitu mengatasi rasa
haus dengan meminum minuman yang manis dan segar. Hal ini
3. Mata kabur
Gula darah yang tinggi akan menarik keluar cairan dari dalam lensa
4. Kesemutan
yang rusak adalah saraf sensorik, keluhan paling sering adalah rasa
ManfaatTerapi :
a. Buah naga merupakan buah eksotik yang telah menjadi primadona di berbagai
Negara. Buah naga berbentuk bulat lonjong yang memiliki jumbai- jumbai di
seluruh bagian kulitnya, buah naga dapat menurunkan dan menyeimbangkan
kadar glukosa darah. Serat dalam buah naga berguna untuk mencegah kanker
usus dan diabetes mellitus. Sementara itu, karotin yang terkandung
didalamnya bermanfaat untuk kesehatan mata, menguatkan fungsi otak, dan
mencegah masuknya penyakit (kekebalan tubuh).
3. CARA PEMBUATAN
a. Cuci tomat dan buah naga kemudian potong-potong.
b. Timbang berat tomat (100 gram) dan daging buah naga merah (100 gram).
c. Campurkan tomat dan buah naga merah dan blender sampai halus.
Masukkan kedalam cup dan sajikan.
Tahap Pelaksanaan Terapi :
1. Sebelum intervensi dilakukan pengukuran kadar glukosa darah, berat badan, dan
tinggi badan responden.
2. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan 3 hari sekali pada responden.
Pengukuran ini dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan
alat Blood Glucose Test.
3. Memonitor asupan makan responden dengan menggunakan metode food recall
1x24 jam, yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
4. Setelah intervensi selesai dilakukan pengukuran kadar glukosa kembali, untuk
melihat perubahan kadar glukosa sebelum dan setelah intervensi responden.