Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Keperawatan Keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Rowosari Tembalang Semarang
Dosen Pengampu : Ns. Margiyati,M.Kep

Disusun Oleh :
Novitasari
(20101440117063)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO
SEMARANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Masalah :Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Diabetes


Melitus.
Pokok Bahasan :  Perawatan penyakit tidak menular
Sub Pokok Bahasan :  Perawatan penyakit Diabetes Melitus (DM)
Sasaran                         : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Rumah Tn. A Rowosari Rt 01 Rw 03 Tembalang Semarang
Waktu                           : 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum  (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang Diabetes Melitus (DM) selama 20 menit
pada pasien dan keluarga pasien diharapkan mampu mengetahui tentang
penyakit Diabetes Melitus (DM).

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit keluarga dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian penyakit Diabetes Melitus (DM).
b. Menyebutkan kembali klasifikasi dari penyakit Diabetes Melitus (DM).
c. Menyebutkan kembali penyebab penyakit Diabetes Melitus (DM).
d. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Diabetes Melitus (DM).
e. Menyebutkan cara pencegahan penyakit Diabetes Melitus (DM).
f. Menyebutkan pemberian terapi komplementer buah kurma untuk pasien
Diabetes Melitus (DM).
B. Materi Penyuluhan
1. Pokok Bahasan :
Diabetes Melitus (DM)
2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian penyakit Diabetes Melitus (DM)
b. Penyebab penyakit Diabetes Melitus (DM)
c. Tanda dan gejala penyakit Diabetes Melitus (DM)
d. Cara pencegahan penyakit Diabetes Melitus (DM)
e. Pemberian terapi komplementer jus buah naga merah dan tomat untuk
pasien Diabetes Melitus (DM)

C. Metode
Ceramah, Demonstrasi, Tanya jawab

D. Media
1. Media        : Leaflet, Flipchart, Demonstrasi.
2. Sumber      : Perawatan Pasien Diabetes Melitus (DM)

E. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


1. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
2. Penyajian
Menjelaskan materi (Sesuai TIK atau sub bahasan)
3. Penutup
Merangkum dan melakukan evaluasi

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. PEMBUKAAN  Memberi salam dan  Menjawab 5 Menit
perkenalan
 Menjelaskan tujuan,  Mendengarkan dan
manfaat dan cakupan memperhatikan
materi

2. KEGIATAN  Menjelaskan  Mendengarkan dan 10


INTI pengertian penyakit memperhatikan Menit
 Menjelaskan  Memperhatikan
klasifikasi dari jenis dan menyimak
penyakit Diabetes  Mendengarkan dan
Melitus (DM) memperhatikan
 Menjelaskan  Mendengarkan dan
penyebab penyakit memperhatikan
Diabetes Melitus  Mendengarkan dan
(DM) memperhatikan
 Menjelaskan tanda  Bertanya jika ada
dan gejala penyakit yang tidak jelas
Diabetes Melitus
(DM)
 Menjelaskan cara
pencegahan penyakit
Diabetes Melitus
(DM)

 Memberi
kesempatan untuk
bertanya jika ada
yang kurang jelas

3. PENUTUP  Mengevaluasi  Menjawab 5


pengetahuan pertanyaan
peserta penyuluhan
tentang materi yang
disampaikan
dengan memberi
pertanyaan
 Menyimpulkan  Mendengarkandan
materi yang telah memperhatikan
disampaikan
 Memberi salam  Menjawab salam

F. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
 Media dan alat memadai
 Setting sesuai dengan kegiatan
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang ditetapkan
 Sasaran aktif selama proses penkes
 Sasaran mampu menjawab pertanyaan
 Pelaksanaan menyajikan semua materi secara lengkap dan jelas

3) Evaluasi Hasil
a. Sasaran mampu mendefinisikan Pengertian penyakit Diabetes Melitus
(DM)
b. Sasaran mampu menyebutkan Klasifikasi dari jenis penyakit Diabetes
Melitus (DM)
c. Sasaran mampu menyebutkan Penyebab penyakit Diabetes Melitus (DM)
d. Sasaran mampu meyebutkan Tanda dan gejala penyakit Diabetes Melitus
(DM)
e. Sasaran mampu menjelaskan Cara pencegahan penyakit Diabetes Melitus
(DM)
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan
insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin
memasukkan gula kedalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan
sebagai cadangan energi.

Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar.
Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Yang banyak dijual adalah sukrosa dan ini sangat berbeda dengan glukosa.
Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada minuman ringan (soft drink)
dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan kadar glukosa darah
dan tidak menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada
susu). Yang bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses
yang bisa panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan
kadar gula darah. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon.

Hormon adalah zat kimia di dalam badan yang mengirimkan tanda pada
sel-sel ke sel-sel lainya. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Ketika
makan, pankreas membuat insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya
di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambil glukosa dari darah.
Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang berlebih
disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai
tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk
menciptakan energi.
B. Penyebab Diabetes Mellitus
1. Keturunan
2. Kegemukan (obesitas)
3. Pola makan yang salah
4. Sering begadang
5. Konsumsi minuman bersoda
6. Konsumsi alkohol

C. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


1. Banyak kencing (polyuria)

Ginjal tidak dapat menyerap kembali gula yang berlebihan di dalam

darah. Akibatnya, gula akan menarik air keluar dari jaringan sehingga

kencing menjadi banyak dan sering. Selain itu juga merasa dehidrasi atau

kekurangan cairan.

2. Rasa haus

Untuk mengatasi dehidrasi, orang akan minum lebih sering.

Kebiassaan yang sering terjadi pada penderita diabetes yaitu mengatasi rasa

haus dengan meminum minuman yang manis dan segar. Hal ini

mengakibatkan gula darah semakin naik dan dapat menimbulakan komplikasi

akut yang membahayakan.

3. Mata kabur

Gula darah yang tinggi akan menarik keluar cairan dari dalam lensa

mata sehingga lensa menjadi tipis. Akibatnya, mata mengalami kesulitan

untuk memfokus dan penglihatan menjadi kabur. Orang diabetes sering


berganti-ganti kacamata karena gula darah yang terus naik.

4. Kesemutan

Kerusakan saraf disebabkan oleh glukosa yang tinggi merusak

dinding pembuluh darah sehingga mengganggu nutrisi pada saraf. Karena

yang rusak adalah saraf sensorik, keluhan paling sering adalah rasa

kesemutan atau tidak terasa, terutama bagian tangan dan kaki.

D. Cara Pencegahan Diabetes Mellitus


1. Olahraga teratur
2. Kurangi konsumsi gula berlebih
3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
4. Menghentikan konsumsi alkohol dan merokok
5. Rutin cek gula darah
ANALISA JURNAL

JudulJurnal : Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah dan Tomat


terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja
Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2018

ManfaatTerapi :
a. Buah naga merupakan buah eksotik yang telah menjadi primadona di berbagai
Negara. Buah naga berbentuk bulat lonjong yang memiliki jumbai- jumbai di
seluruh bagian kulitnya, buah naga dapat menurunkan dan menyeimbangkan
kadar glukosa darah. Serat dalam buah naga berguna untuk mencegah kanker
usus dan diabetes mellitus. Sementara itu, karotin yang terkandung
didalamnya bermanfaat untuk kesehatan mata, menguatkan fungsi otak, dan
mencegah masuknya penyakit (kekebalan tubuh).

b. Buah tomat matang merupakan sumber vitamin A dan C yang potensial.


Kandungan kedua vitamin ini meningkat seiring dengan matangnya buah di
pohon. Pada tomat kandungan flavonoid tertinggi terdapat pada bagian
kulitnya, yaitu sebanyak 98%. Beta karoten yang terdapat dalam tomat dapat
menurunkan kadar glukosa darah dan dapat mencegah stres oksidatif.
Antioksidan beta karoten dapat menangkap radikal bebas dan menghambat
lipid peroksida serta memproteksi sel beta pankreas sehingga dapat
meningkatkan sekresi insulin dan kadar glukosa darah dapat menurun
c. Tambahan diet alternative dalam menurunkan kadar glukosa darah pasien
Diabetes Mellitus (DM)
Kontraindikasi Terapi: Ada komplikasi seperti penderita maag karena kandungan
buah tomat terdapat vitamin C yang asam.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Terapi :
1. ALAT
Pisau, talenan, timbangan makanan, gelas ukur, blender, sendok makan, dan cup
jus.
2. BAHAN
a. Daging buah naga merah (100 gram)
b. Tomat (100 gram)

3. CARA PEMBUATAN
a. Cuci tomat dan buah naga kemudian potong-potong.

b. Timbang berat tomat (100 gram) dan daging buah naga merah (100 gram).
c. Campurkan tomat dan buah naga merah dan blender sampai halus.
Masukkan kedalam cup dan sajikan.
Tahap Pelaksanaan Terapi :
1. Sebelum intervensi dilakukan pengukuran kadar glukosa darah, berat badan, dan
tinggi badan responden.
2. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan 3 hari sekali pada responden.
Pengukuran ini dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan
alat Blood Glucose Test.
3. Memonitor asupan makan responden dengan menggunakan metode food recall
1x24 jam, yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
4. Setelah intervensi selesai dilakukan pengukuran kadar glukosa kembali, untuk
melihat perubahan kadar glukosa sebelum dan setelah intervensi responden.

CatatanLain :Dikonsumsi 1x sehari untuk makanan selingan selama 7 hari berturut-


turut
DAFTAR PUSTAKA
Felin Septia Novalia. 2018. Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah dan Tomat
terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja
Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai