Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS

DI PUSKESMAS BALOI

DISUSUN OLEH:

Melisa Susanti 616080718016


Meuthya Utami P 616080718017
Misda Shinta H 616080718018
Nadia Nur fadillah 616080718020
Nadriyaasin Farochi 616080718021
Nova Riskana 616080718022
Nur Humairah 616080718023
Nur Rezky 616080718024
Nurshasa Izati 616080718025
Bea Octavia 616080718026
Okta Berliana P 616080718027
Rian Kurniawan 616080718028
Sartika Apriani 616080718030

INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA


PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : DIABETES MELITUS

Sasaran : Klien yang berkunjung ke PKM Baloi

Waktu : 13.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Puskesmas Baloi

Hari/Tanggal : 27 Juli 2021

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan. Masalah penyakit Diabetes melitus penting untuk mendapat perhatian
petugas kesehatan karena insidensi penyakit Diabetes melitus tinggi dan terus meningkat
di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit diabetes melitus dapat berakibat fatal
bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat. Diet
pada diabetes melitus merupakan utama untuk mengontrol gula darah, oleh karena itu
masyarakat diharapkan mengetahui tentang diabetes mellitus. Mulai dari apa itu diabetes
mellitus, bagai mana tanda gejala diabetes mellitus, klasifikasi diabetes mellitus, diet
diabetes melitu, perawatan DM di rumah, Pencegahan dan perawatan kaki diabetik
sehingga bisa mencegah terjadinya komplikasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksi Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dapat mengerti dan memahami
pengertian permasalahan tentang Diabetes melitus, dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarganya mampu
menjelaskan :
 Menyebutkan Pengertian diabetes mellitus
 Menyebutkan Penyebab diabetes mellitus
 Menyebutkan Tanda dan Gejala diabetes mellitus
 Menyebutukan cara pencegahan diabetes melitus

C. Pelaksanaan Kegiatan
Topik Kegiatan Melakukan penyuluhan tentang diabetes mellitus
Sasaran Semua yang berkunjung ke Puskesmas Baloi

D. Metode
1. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi

E. Media dan Alat


a. Leaflet
b. Zoom
c. PPT

F. Tempat
Puskesmas Baloi

G. Waktu
Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Juli 2021
Jam : 13.00 WIB s/d Selesai
H. Struktur
Moderator : Rian kurniawan
Penyaji : Sartika apriyani
Fasilitator : Meuthya Utami
Notulen : Bea Octaviani Esperansa
Observer : Nadia Nur Fadillah
Dokumentasi : Melisa susanti
Pembimbing : Ns. Nahrul Hayat, M. Kep
Ns. Trisya Yona Febrina, M. Kep
Ns. Ditte Ayu Suntara, M. Kep
Ns. Isna Aglusi Badri, M. Kep
Ns. Setiadi Syarli, M.Kep
I. Setting Tempat

Fasilitator Pemateri Moderator

Audiens Audiens Audiens


Audiens Audiens Audiens

Audiens Audiens Audiens

Audiens Audiens Audiens

Observer Dokumentasi

J. URAIAN TUGAS
1. Moderator
a. Pada Acara Pembukaan
1) Membuka Acara
2) Memperkenalkan Anggota
3) Menjelaskan tujuan dan topic
4) Menjelaskan kontrak waktu
b. Pada Kegiatan Inti
1) Meminta klien untuk memberikan pertanyaan atau menjelaskan yang tidak
dipahami
2) Memberikan Kesempatan pada penyaji untuk menjawab pertanyaan dari
audiens
c. Pada Acara Penutup
1) Menyimpulkan dan menutup penyuluhan
2) Mengucapkan Salam
2. Penyaji
a. Mempresentasikan materi penyuluhan
b. Menanggapi pertanyaan dari audiens
3. Fasilitator
a. Membuat absensi penyuluhan
b. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
4. Notulen

a. Mencatat pertanyaan audiens


b. Mencatat ringkasan materi
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
6. Dokumentasi
a. Mengambil gambar-gambar pada saat penyuluhan berlangsung
b. Mengambil absensi peserta

K. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 20 menit
a. Memberikan penyuluhan tentang Memperhatikan
Diabetes Militus
Mengemukakan
b. Menggali persepsi peserta/ pendapat
masyarakat Mengemukakan
pendapat
c. Membuka pertanyaan/ diskusi
dengan masyarakat Mendengarkan

d. Memberikan reinforcement Mendengarkan


kepada peserta yang bertanya

e. Menjawab pertanyaan peserta/


masyarakat
Penutup : 5 menit
a. Menyimpulkan materi Menyimak dan
penyuluhan yang telah Mendengarkan
disampaikan Menjawab
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
di berikan kepada peserta Menjawab salam

c. Mengucapkan salam
L. EVALUASI
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses penyuluhan dan pada akhir dari proses
penyuluhan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan evaluasi struktur,proses dan
hasil.
1. Evaluasi Struktur
a. Klien menyepakati kontrak yang telah dibuat dan bersedia mendengarkan
penyuluhan
b. Alat dan media tersedia susai dengan rencana
c. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) telah disepakati
d. Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan apa yang telah direncanakan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Klien dan pembimbing berpartisipasi aktif selama kegiatan penyuluhan dari awal
sampai akhir
c. Lingkungan tidak bising dan pelaksanaan sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. Audiens dapat menyebutkan tentang pengertian DIABETES MELITUS dan cara
pencegahannya Yang Baik dan Benar dalam bahasa yang sederhana

M. Materi

MATERI PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang atau
sindrom yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat
penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin
(Soegondo, dkk, 2009:12). Sindrom ini ditandai oleh adanya hiperglikemia dan
berkaitan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa
faktor risiko terjadinya penyakit DM adalah sosiodemografi meliputi umur, jenis
kelamin, pekerjaan, perilaku kesehatan serta sosio budaya masyarakat khususnya dalam
perubahan pola makan mereka (Waspadji, 2009).
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit metabolic yang ditandai dengan
hiperglikemia disebabkan karen adanya suatu gangguan sekresi insulin, dari kerja
insulin ataupun keduanya. Hiperglikemia kronis pada Diabetes Mellitus akan
menyebabkan banyak kerusakan pada organ tubuh manusia, contohnya ginjal, mata,
saraf, jantung dan pembuluh darah (American diabetes association/ADA, 2012)
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Diabetes Mellitus tidak
dapat didefinisikan secara singkat dan jelas namun dapat dikatakan sebagai kumpulan
permasalahan yang kompleks tentang anatomi dan kimiawi akibat beberapa factor
dimana terdapat defisiensi insulin absolute (Purnamasari, 2009)

B. Klasifikasi
Klasifikasi Diabetes Mellitus menurut PERKENI 2015 meliputi :

Dm tipe 1 Dm tipe 2
Mulai muncul Umumnya menyerang Pada usia tua, umumnya >40
masa kanak-kanak dan tahun. Diabetes tipe 2, diduga
remaja walaupun ada juga disebabkan oleh kombinasi
pada masa dewasa <40 faktor genetik dan lingkungan.
tahun. Diabetes Tipe 1
dipercaya sebagai penyakit
autoimun, di mana sistem
imun tubuh sendiri secara
spesifik menyerang dan
merusak sel-sel penghasil
insulin yang terdapat pada
pankreas.
Keadaan Berat Ringan
klinis saat di
diagnosis
Kadar insulin Rendah, tak ada Cukup tinggi, normal
darah
Berat badan Biasanya kurus Gemuk atau normal

Pengobatan Terapi insulin, diet, Diet, insulin, obat oral,


yang olahraga olahraga
disarankan

C. Manifestasi Klinik
1. Adanya tanda-tanda klasik hiperglukemi
a) polidipsi (banyak minum)
b) poliuri (banyak kencing)
c) polipagi (banyak makan)
2. Kelemahan tubuh
3. Berat badan turun secara drastic
4. Pandangan kabur
5. Kesemutan/ rasa gatal
6. Gatal-gatal pada kulit
7. Luka yang tidak sembuh-sembuh
8. Sering terjadi infeksi

D. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga
gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis

E. Pengelolaan DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan
DM membutuhkan waktu yang lama.
1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM
TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga
( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan

F. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus


Tujuan penatalaksanaan diet secara umum pada penderita diabetes mellitus adalah
mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati kadar normal,
mencapai dan mempertahankan lemak mendekati kadar yang optimal, mencegah
komplikasi akut/kronik dan meningkatkan kualitas hidup (Waspadji, 2009).
Menurut Waspadji (2009) mengutip pendapat Joslin (1952) dari Medical Centre
Institute, dalam penatalaksanaan diet diabetes mellitus ada 3 (tiga) J yang harus
diketahui dan dilaksanakan oleh penderita DM diabetes mellitus, yaitu jumlah
makanan, jenis makanan dan jadwal makanan. Berikut ini uraian mengenai ketiga hal
tersebut:
1. Jumlah makanan
Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan status gizi penderita DM,
bukan berdasarkan tinggi rendahnya gula darah. Jumlah kalori yang disarankan
berkisar antara 1100-2900 KKal.
2. Jenis makanan
Penderita diabetes mellitus harus mengetahui dan memahami jenis makanan apa
yang boleh dimakan secara bebas, makanan yang mana harus dibatasi dan makanan
apa yang harus dibatasi secara ketat, seperti yang terlampir ditabel berikut:

Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari


SUMBER Semua sumber
KARBOHIDRAT karbohidrat
dibatasi: nasi,
bubur, roti, mie,
kentang, singkong,
ubi, sagu, gandum,
pasta, jagung, talas,
havermout, sereal,
ketan, makaroni

SUMBER Ayam tanpa Hewani tinggi Keju, abon,


PROTEIN kulit, ikan, telur lemak jenuh dendeng, susu full
HEWANI rendah (kornet, sosis, cream,
kolesterol atau sarden, otak,
putih telur, jeroan, kuning
daging tidak telur)
berlemak

SUMBER tempe, tahu,


PROTEIN kacang hijau,
NABATI kacang merah,
kacang tanah,
kacang kedelai
SAYURAN Sayur tinggi bayam, buncis,
serat: kangkung, daun melinjo, labu
daun kacang, siam, daun
oyong, ketimun, singkong, daun k
tomat, labu air, etela, jagung muda,
kembang kol, kapri, kacang
lobak, sawi, panjang, pare,
selada, seledri, wortel, daun katuk
terong

BUAH- jeruk, apel, nanas, anggur, Buah-buahan yang


BUAHAN pepaya, jambu mangga, sirsak, manis dan
air, salak, pisang, alpukat, diawetkan: durian,
belimbing sawo, semangka, nangka, alpukat,
(sesuai nangka masak kurma, manisan
kebutuhan) buah.

MINUMAN Minuman yang


mengandung
alkohol, susu
kental manis, soft
drink, es krim,
yoghurt, susu

LAIN-LAIN Makanan yang Gula pasir, gula


digoreng dan yang merah, gula batu,
menggunakan madu Makanan/
santan kental, minuman yang
kecap, saus tiram manis: cake, kue-
kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai
manis, coklat,
permen, tape,
mayonaise,

3. Jadwal makan
Penderita diabetes mellitus harus membiasakan diri untuk makan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Penderita diabetes mellitus makan sesuai jadwal, yaitu 3 kali
makan utama, 3 kali makan selingan dengan interval waktu 3 jam. Ini dimaksudkan
agar terjadi perubahan pada kandungan glukosa darah penderita DM, sehingga
diharapkan dengan perbandingan jumlah makanan dan jadwal yang tepat maka
kadar glukosa darah akan tetap stabil dan penderita DM tidak merasa lemas akibat
kekurangan zat gizi. Jadwal makan standar yang digunakan oleh penderita DM
diabetes mellitus (Waspadji, 2009) disajikan dalam tabel berikut:

G. Penentuan Jumlah Kalori Diet Diabetes Mellitus


Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Komposisi energi adalah 45 – 65% dari karbohidrat, 10 – 20% dari protein dan 20 –
25% dari lemak. Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan
orang dengan diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan berdasarkan
kebutuhan kalori basal yang besarnya 25– 30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan
dikurangi bergantung pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktifitas,
kehamilan / laktasi, adanya komplikasi dan berat badan. Kebutuhan kalori penyandang
diabetes menurut PERKENI 2015 sebagai berikut :

Total Kebutuhan Energi = Energi Basal – Koreksi Usia + Aktivitas + stress metabolic ± Koreksi BB

1. Hitung Kebutuhan basal


a) Wanita = 25 kkal/kgBBI
b) Pria = 30 kkal/kgBBI
Menentukan BBI dengan rumus sebagai berikut:
Rumus Berat Badan ideal = 0,9 × (Tinggi Badan − 100)
2. Koreksi Usia
a) > 40 tahun  -5% dari energi basal
≥ 60 tahun  -10% dari energi basal
≥ 70 tahun  -20% dari energi basal
3. Aktivitas Fisik / Pekerjaan
a) Istirahat (Bedrest/tirah baring)  +10% dari energi basal
b) Aktivitas Ringan (pegawai,ibu rumah tangga, guru, dll)  +20% dari energi basal
c) Aktivitas Sedang (pegawai industri ringan, mahasiswa, dll)  +30% dari energi
basal
d) Aktivitas Berat (petani, militer, atlet dll)  +40% dari energi basal
e) Aktivitas Sangat Berat (tukang becak, kuli bangunan, pandai besi, dll)  +50%
dari energi basal
4. Stress metabolic
Penambahan 10-30% tergantung dari beratnya stress metabolic (sepsis, operasi,
trauma)
5. Koreksi Berat badan
BB
BBR = 100 X
TB−100
a) Kurus ( BBR <90%) +20% dari energi basal
b) Gemuk ( BBR >110%) -20% dari energi basal
c) Obesitas ( BBR >120%) -30% dari energi basal
DAFTAR PUSTAKA

ADA 2012. Standards of Medical Care in Diabetes-2012.


PERKENI 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

Soegondo S., 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Insulin : Farmakoterapi pada Pengendalian
Glikemia Diabetes Melitus Tipe 2, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp. 1884.
Waspadji S., 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Kaki Diabetes, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp.
1961-62.

Purnamasari D. 2009. Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Dalam: Sudoyo A,


Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 3.
Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing

BERITA ACARA PENYULUHAN MAHASISWA


STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROGRAM STUDI NERS
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
TAHUN 2020/2021
Pada hari ini Senin Tanggal 27 Juli Tahun 2021 Pukul 13.00 WIB telah dilaksanakan
Penyuluhan Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan Tahun 2021 Semester VI di Puskesmas
Baloi secara daring.
Pembimbing Akademik :
Jumlah Mahasiswa : Orang
Jumlah peserta yang hadir : Orang
Jumlah peserta tidak hadir :-

Demikian berita acara penyuluhan mahasiswa keperawatan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Batam, 27 Juli 2021


Penyaji

(……………………)

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Anda mungkin juga menyukai