Anda di halaman 1dari 17

PRE PLANNING

PENYULUHAN DIABETES MELITUS DI POSYANDU


LANSIA ANGGREK RW 01 KELURAHAN
KEDUNG COWEK KECAMATAN
BULAK SURABAYA

OLEH :

GERBONG 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN DIABETES MELITUS DI POSYANDU
LANSIA ANGGREK RW 01KELURAHAN KEDUNG
COWEK KECAMATAN BULAK SURABAYA

Kegiatan ini akan diadakan pada :


Hari : Kamis
Tanggal : 15 September 2016
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : Balai RW 01 Kedung Cowek

Ketua RW 01 Ketua Pelaksana

Bpk.Samsul Agita Anggun


NIM 1630004

Pembimbing Institusi

Imroatul Farida, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP 03028
PRE PLANNING

Mata Ajar : Keperawatan Komunitas


Topik : Diabetes Mellitus
Sub Topik : Faktor Penyebab Diabetes Mellitus
Sasaran : Lansia
Tempat : Balai Rw.01 Kedung Cowek
Hari/tanggal : Kamis, 15 September 2016

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan lansia mampu
memahami dan mengerti tentang diabetes melitus.

II. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang diabetes melitus,


diharapkan lansia dapat:
1. Menjelaskan tentang diabetes melitus
2. Menyebutkan penyebab diabetes melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus
4. Menjelaskan tentang diet diabetes melitus
5. Menjelaskan tentang pencegahan diabetes melitus

III. Sasaran
Lansia POSYANDU LANSIA ANGGREK

IV. Kegiatan
Kegiatan penyuluhan tentang diabetes mellitus, tanda dan gejala, penyebab
serta cara pencegahanyang akan difokuskan pada Lansia di Posyandu
Anggrek.
V. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan diadakan di Posyandu Lansia Anggrek
VI. Media
1. Leafleat

VII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan pendidikan kesehatan.
b. Penyelenggara penyuluhan pendidikan kesehatan dilakukan di
Posyandu Bahagia kelurahan Kedung Cowek Surabaya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang diundang terlihat antusias terhadap materi
penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan dari
peserta yang datang semuanya mengikuti dari awal sampai akhir
kegiatan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
a. Lansia memahami dan mengetahui definisi diabetes mellitus,
tanda dan gejala, penyebab serta cara pencegahan dengan benar.

VIII. Struktur Organisasi


Penanggung Jawab : Alika
Pembawa Acara : Suci
Pemberi Materi : Yuliana Afidah
Notulen : Tiarmin Sitanggang
Observer : Chieffiana
Fasilitator : Vebby
Sujiati
Dokumentasi : Fitri
Faisal
Konsumsi : Dewa Ayu
Sisilia

Perlengkapan : Benediktus Tendo


HANG TUAH SURABAYA DI RW.01 KELURAHAN
KEDUNG COWEK KECAMATAN BULAK
KOTA SURABAYA

Topik : Diabetes Melitus


Sub Topik : Faktor Penyebab Diabetes Melitus
Sasaran : Lansia
Tempat : Balai RW 01 Kedung Cowek Gang VIII
Hari / tanggal : Kamis, 15 September 2016
Waktu : 25 Menit
II. Latar Belakang
Di zaman serba modern dengan pilihan menu makanan dan cara
hidup yang kurang sehat semakin menyebar keseluruh lapisan
masyarakat, sehingga terjadinya peningkatan penyakit degeneratif
yaitu penyakit yang tidak menular akan tetapi dapat diturunkan.salah
satu penyakit degenatif yang memerlukan penanganan secara tepat dan
serius adalah diabetes melitus (DM).
Menurut penelitian pada tahun 1994, terdapat 110,4 juta penderita
DM di dunia, pada tahun 2003, di Indonesia diperkirakan minimal
sudah terdapat 4 juta penderita DM. Sedangkan indonesia sendiri
memiliki sekitar 8,5 juta penderita diabetes yang merupakan jumlah
ke-empat terbanyak di Asia dan nomor 7 di dunia.
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
kadarglukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh
kelenjar pancreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar
glukosa darah yaitu untuk orangnormal (non diabetes) waktu puasa
antara 60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makandibawah 140 mg/dL.
Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebutakan
terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik. Gejala bagi
penderitaDiabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak minum
(polidipsi), banyak makan(poliphagia), banyak buang air kecil
(poliuri), badan lemas serta penurunan beratbadan yang tidak jelas
penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dLdan
kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL (Badawi, 2009).

III. Tujuan Umum


Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan lansia mampu
memahami dan mengerti tentang diabetes melitus.

a. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang diabetes
melitus, diharapkan lansia dapat:
6. Menjelaskan tentang diabetes melitus
7. Menyebutkan penyebab diabetes melitus
8. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus
9. Menjelaskan tentang diet diabetes melitus
10. Menjelaskan tentang pencegahan diabetes melitus

b. Sasaran
Seluruh lansia yang ada di balai RW 01 Kel.Kedong Cowek

c. Materi ( Terlampir )

d. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

e. Media
a. Leaflet

f. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Alika
2. Pembawa Acara : Suci
3. Pemberi Materi : Yuliana Afidah
4. Notulen : Tiarmin Sitanggang
5. Observer : Chieffiana
6. Fasilitator : Vebby
Sujiati
7. Dokumentasi : Fitri
Faisal
8. Konsumsi : Dewa Ayu
Sisilia
g. Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Kesehatan
No. Waktu Langkah Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 Pembukaan 1) Mengucapkan 1) Menjawab salam


menit salam 2) Memperhatikan
2) Memperkenalan 3) Mendengarkan
diri
3) Menyampaikan
tujuan
2 35 Penyampaian 1) Menjelaskan 1) Mendengarkan
menit tentang definisi, dan
tujuan, penyebab, memperagakan
tanda dan gejala
diabetes melitus.
2) Memberi
kesempatan untuk 2) Bertanya
bertanya.

3 5 Penutup 1) Menyimpulkan 1) Membuat


menit bersama. kesimpulan
2) Memberikan tentang materi
umpan balik. yang telah
3) Mengucapkan disampaikan.
terima kasih 2) Mendengarkan
kepada audiens dan
atas mempehatikan
partisipasinya dan 3) Membalas
mengucapkan ucapan salam
salam penutup. penutup dan
berterima kasih

h. Kriteria Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan pendidikan kesehatan.
Penyelenggara penyuluhan pendidikan kesehatan dilakukan di
Posyandu Bahagia kelurahan Kedung Cowek Surabaya.
5. Evaluasi Proses
d. Peserta yang diundang terlihat antusias terhadap materi
penyuluhan
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan dari
peserta yang datang semuanya mengikuti dari awal sampai
akhir kegiatan.
f. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
6. Evaluasi Hasil
b. Lansia memahami dan mengetahui senam kaki diabetik dengan
benar.

DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes melitus adalah suatu gangguan metabolisme energi akibat
defisiensi insulin atau kerja insulin, dan dicirikan dengan adanya perubahan
homeostasis karbohidrat, protein, dan lemak.

Merupakan gangguan metabolik/endokrin yang paling umum pada masa


kanak-kanak dengan konsekuensi penting terhadap perkembangan fisik dan
emosi(Nugroho, Taufan. 2011).

B. PENYEBAB DIABETES MELITUS


1. Usia
Pada orang-orang yang berumur fungsi organ tubuh semakin menurun,
hal ini diakibatkan aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin
menjadi berkurang dan sensitifitas sel-sel jaringan menurun sehingga tidak
menerima insulin.
2. Obesitas atau Kegemukan
Pada orang gemuk aktivitas jaringan lemak dan otot menurun sehingga
dapat memicu munculnya Diabetes Mellitus.
3. Pola Makan
Pola yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian
masyarakat perkotaan. Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh dapat menjadi penyebab Diabetes Mellitus, misalnya makanan
gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.
4. Riwayat Diabetes Melitus
Sekitar 15-20 % penderita NIDDM (Non Insulin Dependen Diabetes
Mellitus) mempunyai riwayat keluarga Diabetes Mellitus, sedangkan
IDDM (Insulin Dependen Diabetes Mellitus) sebanyak 57 % berasal dari
keluarga Diabetes Mellitus.
5. Kurangnya Olahraga atau Aktivitas
Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, kurang berolahraga dapat
menurunkan sensitifitas sel terhadap insulin dapat menurun sehingga dapat
mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat menyebabkan
Diabetes Mellitus (Waspadji, 2002).

C. TANDA DAN GEJALA DIABETES MELITUS


1. Poliuria (banyak berkemih)
2. Polidipsia (rasa haus sehingga jadi banyak minum)
3. Polifagia (banyak makan karena perasaan lapar terus-menerus)
4. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

D. PENCEGAHAN
1. Pencegahan Premordial
Pencegahan premordial adalah upaya untuk memberikan kondisi pada
masyarakat yang memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dari
kebiasaan, gaya hidup dan faktor resiko lainnya. Misalnya adalah
menciptakan pra kondisi sehingga masyarakat merasa bahwa konsumsi
makan kebarat-baratan adalah suatu pola makan yang kurang baik, pola
hidup santai atau kurang aktivitas, dan obesitas kurang baik bagi
kesehatan.
2. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada orang-orang yang
termasuk resiko tinggi, yaitu mereka yang belum menderita DM, tetapi
berpotensi menderita DM.
a. Kelompok usia diatas 45 tahun.
b. Kegemukan
c. Tekanan darah tinggi >140 mmHg
d. Riwayat keluarga DM
e. Riwayat kehamilan dengan berat bayi lahir diatas 4000gr.
Untuk pencegahan primer, sejak dini hendaknya telah ditanamkan
pengertian tentang kegiatan jasmani teratur, pola dan jenis makan yang
sehat.
3. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya mencegah atau menghambat timbulnya
penyulit dengan deteksi dini dan memberikan pengobatan sejak awal
penyakit pasien DM sejak awal sudah harus diwaspadai dan sedapat
mungkin dicegah kemungkinan terjadinya penyulit menahun, meliputi:
a. Penyuluhan
b. Perencanaan makanan
c. Latihan jasmani
d. Obat berkhasiat hipoglikemik
4. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih
lanjut dan merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum kecacatan
tersebut menetap. Pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi
antara disiplin terkait sangat diperlukan terutama di RS rujukan, ahli
penyakit jantung, mata, rehabilitasi medis, gizi dan lain-lain.
REFERENSI

 Rendy, Margareth. .(2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dan


Penyakit Dalam. Nuha Medika: Yogyakarta
 Fatimah, Restiana Noor. .(2015). DiabetesMellitus Tipe 2.(Online). Di
unduh tanggal 13 September 2016 pukul 20.00 WIB.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/
615/619.
 Zahtamal, dll. (2007). Faktor-faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus. (online.
Di unduh pada tanggal 13 September 2016 pukul 20.00 WIB.
https://jurnal.ugm.ac.id/index.php/bkm/article/view/3621/3109.
PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS
STIKES HANG TUAH SURABAYA DI RW 01
KELURAHAN KEDUNG COWEK
KECAMATAN BULAK
KOTA SURABAYA

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENYULUHAN DIABETES


MELLITUS DI POSYANDU LANSIA ANGGREK RW 01 KELURAHAN
KEDUNG COWEK KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA

1. Dasar
Berdasarkan keputusan bersama yang diselenggarakan pada tanggal
15 September 2016 di Balai RW 01 Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan
Bulak yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa STIKES Hang Tuah
Surabaya Program Profesi Ners.
2. Persiapan
Persiapan untuk pelaksanaan diabetes mellitus dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 12 September 2016 sampai dengan waktu pelaksanaan
kegiatan. Adapun persiapannya adalah sebagai berikut:
a. Materi SAP
b. Leafleat
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi Hasil
Evaluasi Struktur a. Pelaksanaan pada tanggal 15 September
2016 pukul 09.00 sampai 10.00 WIB.
b. Kegiatan dilakukan di POSYANDU
LANSIA ANGGREK Kelurahan Kedung
Cowek Kecamatan Bulak.
c. Lansia yang mengikuti kegiatan
penyuluhan diabetes mellitus di
POSYANDU LANSIA ANGGREK yang
berjumlah 52 orang.
d. Koordinator telah memberitahukan acara
penyuluhan ini 3 hari sebelum acara
dilakukan.
e. Mahasiswa telah membagi struktur
organisasi kegiatan.
Evaluasi Proses a. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 09.00 –
10.00 WIB, dilakukan di POSYANDU
LANSIA ANGGREK (Balai RW 01).
b. Lansia yang hadir berjumlah 52 orang.
c. Pembawa acara membuka kegiatan dengan
do’a dan perkenalan.
d. Pembawa acara memimpin kegiatan diskusi
atau sharing.
e. Lansia antusias dengan acara.
f. Penyaji menyampaikan pengertian diabetes
mellitus
g. Penyaji menyampaikan tanda dan gejala
diabetes mellitus.
h. Penyaji menyampaikan faktor penyebab
diabetes mellitus .
i. Penyaji menyampaikan cara pencegahan
diabetes mellitus.
j. Ramah tamah dengan lansia dengan
memberikan re-View materi yang sudah
disampaikan, lansia mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan.
1. Apa saja penyebeb diabetes mellitus?
Turunan, gaya hidup, pola makan(Bu
Muayadah)
2. Bagaimana cara pencegahan diabetes
mellitus?
Banyak olahraga, kurangi makan-
makanan siap saji (Bu Siti).
k. Pembawa acara menutup kegiatan.
Evaluasi Hasil a. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 09.00 –
10.00 WIB, dilakukan di POSYANDU
LANSIA ANGGREK (Balai RW 01).
b. Lansia yang hadir sebanyak 52 orang.
c. Lansia antusias dalam kegiatan.
d. Lansia memperhatikan dengan seksama.
e. Mahasiswa telah bekerja sesuai dengan
struktur organisasi kegiatan.
f. Mahasiswa bersama lansia mampu
menyimpulkan tujuan dari kegiatan.

4. Hambatan – Hambatan
 Kesulitan untuk mempraktekan langkah-langkah senam kaki dengan
baik sehingga harus dibimbing secara perlahan-lahan dan berulang.
5. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Alika Fitrianti
Ketua Pelaksana : Agita Anggun
Penanggung Jawab : Alika
Pembawa Acara : Suci
Pemberi Materi : Yuliana Afidah
Notulen : Tiarmin Sitanggang
Observer : Chieffiana
Fasilitator : Vebby
Sujiati
Dokumentasi : Fitri
Faisal
Konsumsi : Dewa Ayu
Sisilia

Daftar Hadir
(Daftar hadir peserta kegiatan terlampir)

Anda mungkin juga menyukai