Di Susun Oleh :
Angel Nada Puspita (21160082)
Angelica Rambu Gita (21160087)
Friska Soriana (21160090)
D. Jadwal Kegiatan
1. Tempat pelaksanaan Pendidikan Kesehatan:
Bangsal Teratai RSUD Wonosari
2. Waktu Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 202
Jam : 09.00 WIB
E. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah dan Diskusi
F. Media dan Alat
1. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Penyuluhan ( )
2. Fasilitator ( )
3. Observer ( )
H. Setting Tempat
Keterangan:
Pasien
Leader
Fasilitator/ Observer
K. Evaluasi
Pertanyaan secara lisan mengenai
a. Menjelaskan pengertian Diet Diabetes Mellitus
b. Menyebutkan penyebab dari Diabetes Mellitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari Diabtes Mellitus
d. Menyebutkan Jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita Diabetes
Mellitus
1. Evaluasi Proses:
2. Evaluasi Hasil:
L. Lampiran Mater
1. Definisi Diabetes Mellitus dan Diet Diabetes Mellitus
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes adalah
suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.
Ya, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak
dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Pengertian penyakit
diabetes adalah suatu penyakit yang terjadi akibat kegagalan sel pankreas
dalam memproduksi insulin. Hormon insulin inilah yang berfungsi dalam
mengatur penggunaan gula untuk aktivitas sel-sel di dalam tubuh. Nah, pada
pasokan insulin yang tidak memadai ini nantinya akan menyebabkan kadar
gula darah cenderung tinggi. Pada pengertian penyakit diabetes ini apabila
kondisinya secar terus-menerus dapat menyebakan kerusakan pada dinding
pembuluh darah dan mengakibatkan komplikasi pada berbagai organ penting
di dalam tubuh seperti jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada
mata, ginjal, dan saraf.. Diet pada diabetes militus jumlah kalori ditentukan
menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitasBatasi
penggunaan karbohidrat kompleks seperti. Nasi, lontong, roti, ketan, jagung,
kentang, dll. Dikurangi jumlahnya dari kebiasaan sehari-hari. Hindari
penggunaan sumber karbohidrat sederhana / mudah diserap seperti gula pasir,
gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental manis, minuman
botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan
sarden
2. Penyebab Diabetes Mellitus
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh
tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa
menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem
kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya
lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin
sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin
menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada
diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin
tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi
insulin.
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Gejala yang muncul pada penderita diabetes mellitus diantaranya
a. Poliuri (banyak kencing) merupakan gejala awal diabetes yang terjadi
apabila kadar gula darah sampai di atas 160-180 mg/dl. Kadar glukosa
darah yang tinggi akan dikeluarkan melalui air kemih, jika semakin
tinggi. Kadar glukosa darah maka ginjal menghasilkan air kemih dalam
jumlah yang banyak, akibatnya penderita diabetes sering berkemih
dalam jumlah banyak.
b. Polidipsi (banyak minum) terjadi karena urin yang dikeluarkan banyak,
maka penderita akan merasa haus yang berlebihan sehingga banyak
minum.
c. Polifagi (banyak makan) terjadi karena berkurangnya kemampuan
insulin mengelola kadar gula dalam darah sehingga penderita
merasakan lapar yang berlebihan.
d. Penurunan Berat Badan terjadi karena tubuh memecah cadangan energi
lain dalam tubuh seperti lemak.
4. Jenis Makanan yang dapat dikonsumsi
c. Sayuran, seperti brokoli dan bayam dan diolah dengan cara di rebus,
dikukus
f. Telur
h. Berbagai jenis ikan, tetapi hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Breen, C., Ryan, M., Gibney, M. J., Corrigan, M., & O’Shea, D. (2013). Glycemic,
insulinemic, and appetite responses of patients with type 2 diabetes to commonly
consumed breads. The Diabetes Educator, 39(3), 376–386. JOUR.
Dafriani, P. (2017). Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes
Melitus di Poliklinik Pe nyakit Dalam RSUD dr. Rasidin Padang. NERS Jurnal
Keperawatan, 13(2), 70– 77. JOUR
Kurniawaty, E., & Yanita, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
Diabetes Melitus tipe II. Jurnal Majority, 5(2), 27–31. JOUR
Kusnadi, G., Murbawani, E. A., & Fitranti, D. Y. (2017). Faktor risiko diabetes melitus pada
petani dan buruh. DISS, Diponegoro University.
Imelda, S. I. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Melitus di
Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39. JOUR.
Global, T. B. (2016). Report 2016. Methods Used by WHO to Estimate the Global Burden of
TB Disease, Glaziou P., Sismanidis C., Zignol M., Floyd K., Global TB Programme,
WHO, Geneva, Switzerland. JOUR.
Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes
Mellitus. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 368–381. JOUR.