Anda di halaman 1dari 9

SAP PENDIDIKAN KESEHATAN

DIIT MAKANAN PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS


DI RUANGAN TERATAI RSUD WONOSARI

Di Susun Oleh :
Angel Nada Puspita (21160082)
Angelica Rambu Gita (21160087)
Friska Soriana (21160090)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2022
SAP PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Topik
Diet Makanan pada pasien Diabetes Mellitus
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan klien mampu menerapkan diet
makanan yang sesuai untuk masalah kesehatan Diabetes Mellitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharapkan klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian Diet Diabetes Mellitus
b. Menyebutkan penyebab dari Diabetes Mellitus
c. menyebutkan tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus
d. Menyebutkan Jenis Makanan yang dapat dikonsumsi oleh
penderita Diabetes Mellitus
C. Latar Belakang
Diabetes merupakan peyakit tidak menular yang cukup serius di mana insulin tidak
dapat di produksi secara maksimal oleh pancreas (Safitri & Nurhayati,2019). Insulin
merupakan hormone yang mengatur glukosa. Insulin yang tidak bekerja dengan
adekuat akan membuat kadar glukosa dalam darah tinggi. Kadar glukosa darah
normal adalah 70-110 mg/dl.
Diabetes banyak dialami oleh masyarakat dan merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang global, sehingga pada saat ini menjadi prioritas dalam memecahkan
masalah kesehatan (Global,2016).
Penyakit diabetes militus merupakan rangking keenam penyebab kematian di dunia,
hal ini di ungkapkan oleh dunia World Health Organization (WHO). Data yang
didapatkan bahwa kematian yang di sebabkan karena diabetes ada sekitar 1,3 juta dan
yang meninggal sebelum usia 70 tahun banyak 4 persen. Mayoritas kematian diabetes
pada usia 45-54 tahun terjadi pada penduduk kota dibandingkan pada penduduk yang
tinggal di pedesaan (Kistianita, Yunus & Gayatri,2018).

D. Jadwal Kegiatan
1. Tempat pelaksanaan Pendidikan Kesehatan:
Bangsal Teratai RSUD Wonosari
2. Waktu Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 202
Jam : 09.00 WIB
E. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah dan Diskusi
F. Media dan Alat
1. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Penyuluhan ( )
2. Fasilitator ( )
3. Observer ( )
H. Setting Tempat

Keterangan:

Pasien

Leader

Fasilitator/ Observer

I. Program Antisipasi Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Waktu : 12 Januari 2022
Tempat: Ruang Teratai
Keluarga dan pasien
Media dan Alat : leaflet

J. Langkah Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tahapan waktu Kegiatan pendidik Respon Peserta Media dan
alat
Pengajaran
Persiapan 3  mempersiapkan
menit materi, media dan
alat yang akan
digunakan
Pendahuluan 5  mengucapkan salam  menjawab salam
menit
 memperkenalkan  mendengarkan
diri
 menyimak
 menjelaskan
deskripsi materi
secara singkat  menyimak
 menjelaskan tujuan
dari materi yang
akan disampaikan  mendengarkan
dan membuat
 melakukan kontrak kontrak waktu
waktu
 berdoa bersama
 berdoa bersama
Penyajian 15  menjelaskan  menyimak
menit pengertian Diet
Diabetes Mellitus
 menyimak
 menjelaskan
penyebab Diabetes
Mellitus
 menjelaskan tanda
dan gejala Diabetes  menyimak
Mellitus
 menjelaskan Jenis
makanan yang dapat
dikonsumsi oleh
penderita Diabetes
Mellitus
Penutup 10  menyimpulkan  menyimak
menit materi yang telah
disampaikan
 memberikan  bertanya
kesempatan peserta
Leaflet
untuk bertanya
 melakukan evaluasi
penyuluhan dengan  menjawab
pertanyaan pertanyaan
 membagikan leaflet  menerima leaflet
 Penyuluh Bersama  membuat RTL
pasien dan keluarga Bersama
membuat rencana
tindak lanjut terkait
topik Pendidikan
Kesehatan untuk
mengaplikasikan
dalam kehidupan
sehari-hari
 berdoa Bersama
 berdoa Bersama
 mengucapkan salam
penutup  menjawab salam

K. Evaluasi
Pertanyaan secara lisan mengenai
a. Menjelaskan pengertian Diet Diabetes Mellitus
b. Menyebutkan penyebab dari Diabetes Mellitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari Diabtes Mellitus
d. Menyebutkan Jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita Diabetes
Mellitus
1. Evaluasi Proses:
2. Evaluasi Hasil:
L. Lampiran Mater
1. Definisi Diabetes Mellitus dan Diet Diabetes Mellitus
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes adalah
suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.
Ya, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak
dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Pengertian penyakit
diabetes adalah suatu penyakit yang terjadi akibat kegagalan sel pankreas
dalam memproduksi insulin. Hormon insulin inilah yang berfungsi dalam
mengatur penggunaan gula untuk aktivitas sel-sel di dalam tubuh. Nah, pada
pasokan insulin yang tidak memadai ini nantinya akan menyebabkan kadar
gula darah cenderung tinggi. Pada pengertian penyakit diabetes ini apabila
kondisinya secar terus-menerus dapat menyebakan kerusakan pada dinding
pembuluh darah dan mengakibatkan komplikasi pada berbagai organ penting
di dalam tubuh seperti jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada
mata, ginjal, dan saraf.. Diet pada diabetes militus jumlah kalori ditentukan
menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitasBatasi
penggunaan karbohidrat kompleks seperti. Nasi, lontong, roti, ketan, jagung,
kentang, dll. Dikurangi jumlahnya dari kebiasaan sehari-hari. Hindari
penggunaan sumber karbohidrat sederhana / mudah diserap seperti gula pasir,
gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental manis, minuman
botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan
sarden
2. Penyebab Diabetes Mellitus
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh
tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa
menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem
kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya
lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin
sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin
menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada
diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin
tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi
insulin.
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Gejala yang muncul pada penderita diabetes mellitus diantaranya
a. Poliuri (banyak kencing) merupakan gejala awal diabetes yang terjadi
apabila kadar gula darah sampai di atas 160-180 mg/dl. Kadar glukosa
darah yang tinggi akan dikeluarkan melalui air kemih, jika semakin
tinggi. Kadar glukosa darah maka ginjal menghasilkan air kemih dalam
jumlah yang banyak, akibatnya penderita diabetes sering berkemih
dalam jumlah banyak.
b. Polidipsi (banyak minum) terjadi karena urin yang dikeluarkan banyak,
maka penderita akan merasa haus yang berlebihan sehingga banyak
minum.
c. Polifagi (banyak makan) terjadi karena berkurangnya kemampuan
insulin mengelola kadar gula dalam darah sehingga penderita
merasakan lapar yang berlebihan.
d. Penurunan Berat Badan terjadi karena tubuh memecah cadangan energi
lain dalam tubuh seperti lemak.
4. Jenis Makanan yang dapat dikonsumsi

a. Makanan yang terbuat dari gandum utuh atau karbohidrat kompleks,


seperti beras merah, kentang panggang, roti gandum utuh, dan sereal
gandum utuh

b. Daging tanpa lemak

c. Sayuran, seperti brokoli dan bayam dan diolah dengan cara di rebus,
dikukus

d. Buah-buahan yang segar dan jika ingin mengelolah menjadi jus,


sebaiknya tidak menambahkan gula

e. Kacang-kacangan, termasuk kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus


dimasak untuk sup

f. Telur

g. Produk susu olahan rendah lemak seperti yougurt

h. Berbagai jenis ikan, tetapi hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Breen, C., Ryan, M., Gibney, M. J., Corrigan, M., & O’Shea, D. (2013). Glycemic,
insulinemic, and appetite responses of patients with type 2 diabetes to commonly
consumed breads. The Diabetes Educator, 39(3), 376–386. JOUR.
Dafriani, P. (2017). Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes
Melitus di Poliklinik Pe nyakit Dalam RSUD dr. Rasidin Padang. NERS Jurnal
Keperawatan, 13(2), 70– 77. JOUR
Kurniawaty, E., & Yanita, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
Diabetes Melitus tipe II. Jurnal Majority, 5(2), 27–31. JOUR
Kusnadi, G., Murbawani, E. A., & Fitranti, D. Y. (2017). Faktor risiko diabetes melitus pada
petani dan buruh. DISS, Diponegoro University.
Imelda, S. I. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Melitus di
Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39. JOUR.
Global, T. B. (2016). Report 2016. Methods Used by WHO to Estimate the Global Burden of
TB Disease, Glaziou P., Sismanidis C., Zignol M., Floyd K., Global TB Programme,
WHO, Geneva, Switzerland. JOUR.
Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes
Mellitus. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 368–381. JOUR.

Anda mungkin juga menyukai