Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA NY.K DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DIWILAYAH KERJA


PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK
TAHUN 2022

OLEH

ANANDA SOFIA ARIFA

203210242

3B

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( ABD GAFAR S.Kep.MPH ) ( NS. DEFIANTI, S. KEP )

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI DIII KEPERAWATAN SOLOK

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA Ny. K

Topik penyuluhan : Penyakit diabetes melitus

Sub pokok pembahasan : Pengenalan penyakit diabetes melitus

Sasaran : Ny. K

Waktu : jam 10.00 – selesai

Hari/tgl : rabu 23 November 2022

Tempat : Rumah Ny.K

A. Latar Belakang
Tenaga keperawatan merupakan salah satu bagian dari tenaga kesehatan
secara umum. Tenaga kesehatan secara umum, terdiri dari: tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga paramedis non keperawatan dan tenaga non medis. Tenaga
kesehatan yang bekerja di rumah sakit, dari semua katagori, tenaga perawatan
merupakan tenaga terbanyak dan waktu kontak lebih lama dengan pasien
dibandingkan deng tenaga kesehatan yang lain, serta berada pada setting pelayanan
kesehatan sehingga tenaga perawatan mempunyai peranan penting terhadap mutu
pelayanan di rumah sakit. Kerja keras perawat tidak dapat mencapai level optimal jika
tidak didukung dengan sarana prasarana, manajemen rumah sakit dan tenaga
kesehatan lainnya.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah
sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu
keselamatan pasien (patient safety) keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit.
Oleh karna itu diperlukan adanya suatu sasaran dari keselamatan pasien yang
mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
B. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan keluarga


memahami dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluargannya yang
menderita diabetes mellitus.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pada keluarga diharapkan keluarga
mampu :
Menyebutkan pengertian diabetes mellitus
Menyebutkan faktor penyebab diabetes mellitus

C. Pelaksanaan kegiatan
1. Pokok pembahasan : penyakit diabetes melitus
2. Sasaran dan target : Ny. K
3. Media dan alat : Lembar balik
4. Tempat : Rumah Ny. K
5. Waktu : jam 10.00 – selesai
6. Pengorganisasian
Penyuluh : ANANDA SOFIA ARIFA
Peserta : Ny. K
7. Setting tempat : PENYAJI
PASIEN

PESERTA

Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan
1. Membaca salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengar kan dan
penyuluhan memperhatikan
4. Mendengar kan dan
memperhatikan
4. Menjelaskan 5. Memberikan
kontrak waktu pengetahuan pada
5. Menyebutkan Ny. K
materi/pokok
6. Menanyakan pern Ny.
6. Membuat kontrak K
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menggali 1. Pasien menjawab
pengetahuan klien
tentang pengertian
diabetes melitus
2. Pasien mendengarkan
2. Memberikan
reinforcement
positif 3. Pasien memperhatikan
3. Memberikan dan mendengar
penjelasan tentang
pengerti diabetes
melitus 4. Pasien menjawab

4. Menggali
pengetahuan klien
tentang gejala
5. Pasien mendengarkan
penyakit diabetes
melitus
5. Memberikan 6. Pasien memperhatikan
reinforcement dan mendengar
positif
6. Menjelaskan
tentang penyebab
penyakit diabetes
melitus

3 5 Menit Penutup
1. Melakukan 1. Menanyakan dan
evaluasi subjektif mendengarkan
dan objektif
2. Menyimpulkan 2. Ikut menyimpulkan
materi bersama materi penyuluhan
Ny.k
3. 3. Menyampaikan

4. Menanyakan pendapat

kembali materi
4. Menjawab salam
penyuluhan yang
telah disampaikan
5. Menutup dan
memberi salam

D. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyuluhan sudah siap sebelum dilaksankannya kegiatan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan
c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat bias digunakan sesuai rencana
b. Menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
c. Ny. K bersedia melakukan kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
Klien dapat :

Klien dapat menyebutkan pengertian diabetes mellitus

Klien dapat menyebutkan penyebab penyakit diabetes mellitus

MATERI PENYULUHAN

1. Menyebutkan pengertian tentang penyakit asma


Pengertian diabetes melitus
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau mengalihkan
(siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu.
Penyakit diabetes melitus dapat diartikan individu yang mengalirkan volume urine
yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan
relative insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2009).

2. Menyebutkan penyebab diabetes melitus


Menurut Smeltzer,Diabetes tipe I. Pada diabetes tipe I terdapat ketidakmampuan
untuk menghasilkan insulin karena sel sel beta prankreas telah dihancurkan oleh
proses autoimun.Hiperglikemi puasa terjadi akibat produksi glukosa yang tidak
terukur oleh hati. Disamping glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan
dihati meskipun tetap berada dalam darah menimbulkan hiperglikemia
prospandial.jika kosentrasi glukosa daram darah cukup tinggi maka ginjal tidak dapat
menyerap kembali glukosa yang tersaring keluar, akibatnya glukosa tersebut muncul
dalam urine(glikosuria). Ketika glukosa yang berlebihan dieksresikan kedalam
urine,ekresi ini akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihan,
keadaan ini dinamakan diuresis ostomik,sebagai akibat dari kehilangan cairan
berlebihan, pasien akan mengalami peningkatan dal berkemih(poliurea),dan rasa haus
(polidipsi). (Smeltzer 2015 dan Bare,2015). Difisiensi insulin juga akan menganggu
metabilisme protein dalam lemak yang menyebabkan penurunan berat badan. Pasien
dapat mengalami peningkatan selera makan (polifagia), akibat menurunan simpanan
kalori. Gejala lainya kelelahan dan kelemahan . dalam keadaan normal insulin
mengendalikan glikogenolisis(pemecahan glikosa yang tersimpan) dan
glukoneogenesis(pembentukan glukosa baru dari asam asam amino dan subtansi lain).
Namun pada penderita difisiensi insulin,proses ini akan terjadi tampa hambatan dan
lebih lanjut akan turut menimbulkan hipergikemia. Disamping itu akan terjadi
pemecahan lemak yang mengakibatkan peningkatan produksi badan keton yang
merupakan produk smping pemecahan lemak. Badan keton merupakan asam yang
menganggu keseimbangan asam basa tubuh apabila jumlahnya berlebih. Ketoasidosis
yang disebabkan dapat menyebabkan tanda tanda gejala seperti nyeri abdomen mual,
muntah, hiperventilasi

Anda mungkin juga menyukai