Disusun Oleh :
Kelompok 3
Halima (191420100)
Faridatul ramadhani (18142010014)
Saton Ahmad F (191420100)
Aisyah Sinta B
Alfin zaini (191420100)
Bangkalan,
Mahasiswa S1 Keperawatan
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
( )
MODUL PRAKTIKUM
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
IV. Media
a. Leaflet
b. LCD
V. Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
O
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan dan kontrak waktu
4. Menyebutkan materi penyuluhan 4. Memperhatikan
yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan audience 5. Memperhatikan
2 15 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskantentang pengertian 1.Mendengarkan dan
diabetes mellitus memperhatikan
2. Menjelaskan jenis-jenis latihan 2.Mendengarkan dan
fisik pada pasien diabetes memperhatikan
mellitus
3. Menjelaskan manfaat Latihan 3.Mendengarkan dan
Fisik pada Penderita Diabetes memperhatikan
mellitus
4. Menjelaskan tentang nutrisi pada 4.Mendengarkan dan
pasien diabetes mellitus memperhatikan
3 10 Menit Evaluasi :
1. Memberi kesempatan kepada 1. Menjawab &
audience untuk bertanya menjelaskan pertanyaan
2. .Menanyakan pada peserta dari pertanyaan yang di
tentang materi yang diberikan dan ajukan penyaji.
reinforcement kepada pasien bila
dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 2 Menit Terminasi :
1.Mengucapkan terimakasih kepada 1.Mendengarkan dan
pasien hemophilia membalas salam
2.Mengucapkan salam
3,Memberikan leaflet
VI. Pengorganisasian :
Moderator : Faridatul ramadhani
Pembicara : Halima dan Saton Ahmad F
Observer : Alfin zaini
Fasilitator : Aisyah Sinta B
Dokumentasi : seluruh anggota
Jod Description
a. Moderator/ Pembawa acara :
Uraian tugas :
1. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3. Menutup acara penyuluhan.
4. Memotivasi peserta untuk bertanya
b. Penyuluh:
Uraian tugas :
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah .
c. Fasilitator :.
Uraian tugas :
1. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
5. Berpartisipasi membantu penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta
6. Menyiapkan segala perlengkapan penyuluhan berlangsung
d. Observer :
Uraian tugas :
1. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.\
e. Dokumentasi :
Uraian tugas :
1. Mendokumentasikan saat acara berlangsung
flipchart
Faridatul Halima,saton
Sasa
2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
d. Jalannya penyuluhan terfasilitasi dengan baik
e. Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas
1. Kriteria Hasil :
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Peserta dapat memahami:
a. Apa itu definsi diabetes mellitus
b. jenis-jenis latihan fisik pada pasien diabetes mellitus
c. Apa manfaat Latihan Fisik pada Penderita Diabetes mellitus
d. Apa Nutrisi pada pasien diabetes mellitus
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELITUS
1.pengertian diabetes melitus
Ada bukti ilmiah bahwa olahraga dapat menunda onset DM tipe 2 dan
memperbaiki kontrol gula darah. Olahraga akan memperbaiki sensitivitas insulin,
meningkatkan uptake glukosa, dan memperbaiki kontrol gula darah. Olahraga yang
sifatnya aerobik akan menurunkan kadar HbA1C dan meningkatkan sensitivitas
insulin. Kombinasi olahraga akan menabah perbaikan HbA1(Nining Sri
Wuryaningsih,2016)
Dalam memilih jenis olahraga, pelajarilah cara yang benar dan hindari cedera
yang dapat memperburuk masalah terutama pada kaki. Sebaiknya janganlah
berolahraga bila kadar gula > 300 mg/dL, dalam keadaan sakit, kaki terasa kebas,
kesemutan, atau nyeri, napas pendek, pusing, sakit dada, dan mata kabur. Olahraga
harus dipilih yang menyenangkan agar dapat dilakukan secara rutin.
Tanda-tanda olahraga terlalu berat jika Anda tidak bisa bicara selama olahraga
dan denyut nadi lebih tinggi dari target yang hendak dicapai. Olahraga aerobik
merupakan jenis olahraga yang sangat baik dilakukan oleh penderita diabetes melitus.
3. Manfaat Latihan Fisik pada Penderita Diabetes melitus
Manfaat olahraga atau aktivitas fisik bagi diabetes adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap hormone insulin sehingga
membantu menurunkan kadar gulandan kadar lemak dalam darah.
2. Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat darah (LDL)serta
meningkatkan kolesterol baik (HDL)sehingga menurunkan resiko penyakit
gantung.
3. Mengontrol berat badan.
4. Menurunkan resiko komplikasi penyakit diabetes mellitus
5. Menguatkan jantung,otot dan tulang.
6. Menurunkan tingkat stress
4. Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus
Kebanyakan pasien diabetes harus mengkonsumsi makanan yang terdiri dari
40 sampai 60 persen karbohidrat, 20 persen protein, dan 30 persen lemak.
Karbohidrat dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran, produk susu, kacang-
kacangan, dan bahan-bahan berbasis pati, sedangkan protein dapat diperoleh dari
daging, ikan, produk susu, dan unggas. Meskipun demikian, ada batasan-batasan
tertentu. Sebagai contoh, meskipun daging dianggap sebagai sumber protein yang
baik, diet diabetes mengutamakan ikan dan unggas daripada daging merah. Selain itu,
penting bahwa daging yang dikonsumsi adalah karena terdapat proteinnya dan bukan
karena konten lemaknya, yang berarti pasien perlu untuk membuang beberapa lemak
yang ditemukan di sebagian besar daging. Di sisi lain, lemak dapat diperoleh dari
mentega dan margarin, selain dari lemak yang ditemukan dalam daging. Juga penting
bagi penderita diabetes untuk mengkonsumsi banyak serat, terutama serat tanaman.
keterbatasan tertentu lainnya juga dirinci. Misalnya, penderita diabetes dapat
mengkonsumsi produk susu untuk kandungan protein dan lemak, tetapi akan sangat
baik jika mereka menggunakan produk dengan persentase lemak yang rendah.
Untungnya, saat ini ada produk susu yang non-lemak atau rendah lemak. Selain itu,
biarpun unggas merupakan sumber protein yang baik, akan tetapipasien harus
menahan diri untuk mengkonsumsi kulitnya, karena kulit mengandung banyak lemak.
rencana gizi diabetes biasanya juga mendaftar jenis makanan yang pasien
harus hindari. Umumnya mereka disarankan untuk menghindari makanan yang
digoreng dan minuman beralkohol. Kebanyakan rencana gizi diabetes juga memiliki
daftar pertukaran, atau daftar makanan alternatif yang dapat digunakan sebagai
pengganti produk makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes.
3. Materi
SAP
Leaflet
Flipchart
4. Moderator:
Pembukaan
Diskusi
Penutup
5. Penyaji:
Suara
Penguasaan materi
Penutup
Bahasa
6. Fasilitator:
Penguasaan materi
Bahasa
7. Proses:
Keaktifan sasaran
Ketetapan jawaban
Ketetapan waktu
LEMBAR KONSULTASI
KELOMPOK 1 (PBK 3)
Dosen Pengampu:
Kehadiran
Waktu Materi Revisi Keterangan
Mahasiswa