Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELITUS


DI RUANG ASOKA
Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Halima (191420100)
Faridatul ramadhani (18142010014)
Saton Ahmad F (191420100)
Aisyah Sinta B
Alfin zaini (191420100)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini sudah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Bangkalan,

Mahasiswa S1 Keperawatan

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

( )
MODUL PRAKTIKUM
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Nutrisi Pada pasien Diabetes Melitus


Sasaran : Pasien penderita Diabetes melitus
Tempat : Di Ruang Asoka
Hari/Tanggal :
Waktu : 40 menit/ 09.00 – 09.40
Penyuluh :Mahasiswa S1 keperawatan

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta memahami tentang Nutrisi
pada pasien diabetes melitus
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
A.Apa itu definsi diabetes mellitus

b.Apasaja jenis-jenis latihan fisik pada pasien diabetes mellitus

c.Apa manfaat Latihan Fisik pada Penderita Diabetes mellitus

d. Apa nutrisi pada pasien diabetes mellitus

III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
IV. Media
a. Leaflet
b. LCD
V. Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
O
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan dan kontrak waktu
4. Menyebutkan materi penyuluhan 4. Memperhatikan
yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan audience 5. Memperhatikan
2 15 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskantentang pengertian 1.Mendengarkan dan
diabetes mellitus memperhatikan
2. Menjelaskan jenis-jenis latihan 2.Mendengarkan dan
fisik pada pasien diabetes memperhatikan
mellitus
3. Menjelaskan manfaat Latihan 3.Mendengarkan dan
Fisik pada Penderita Diabetes memperhatikan
mellitus
4. Menjelaskan tentang nutrisi pada 4.Mendengarkan dan
pasien diabetes mellitus memperhatikan

3 10 Menit Evaluasi :
1. Memberi kesempatan kepada 1. Menjawab &
audience untuk bertanya menjelaskan pertanyaan
2. .Menanyakan pada peserta dari pertanyaan yang di
tentang materi yang diberikan dan ajukan penyaji.
reinforcement kepada pasien bila
dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 2 Menit Terminasi :
1.Mengucapkan terimakasih kepada 1.Mendengarkan dan
pasien hemophilia membalas salam
2.Mengucapkan salam
3,Memberikan leaflet
VI. Pengorganisasian :
Moderator : Faridatul ramadhani
Pembicara : Halima dan Saton Ahmad F
Observer : Alfin zaini
Fasilitator : Aisyah Sinta B
Dokumentasi : seluruh anggota
Jod Description
a. Moderator/ Pembawa acara :
Uraian tugas :
1. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3. Menutup acara penyuluhan.
4. Memotivasi peserta untuk bertanya

b. Penyuluh:
Uraian tugas :
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah .
c. Fasilitator :.
Uraian tugas :
1. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
5. Berpartisipasi membantu penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta
6. Menyiapkan segala perlengkapan penyuluhan berlangsung
d. Observer :
Uraian tugas :
1. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.\

e. Dokumentasi :
Uraian tugas :
1. Mendokumentasikan saat acara berlangsung

VII. Setting Tempat

flipchart

Faridatul Halima,saton

Sasa

Audien Audien Audien

Audien Audien Audien

Alfin Semua anggot


K. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di dibalai desa katol timur kokop
bangkalan.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu.
sebelum pelaksanaan penyuluhan.

2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
d. Jalannya penyuluhan terfasilitasi dengan baik
e. Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas
1. Kriteria Hasil :
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Peserta dapat memahami:
a. Apa itu definsi diabetes mellitus
b. jenis-jenis latihan fisik pada pasien diabetes mellitus
c. Apa manfaat Latihan Fisik pada Penderita Diabetes mellitus
d. Apa Nutrisi pada pasien diabetes mellitus
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELITUS
1.pengertian diabetes melitus

Diabetes meatus merupakan gangguan proses metabolism gula darah yang


berlangsung kronik ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang diakibatkan oleh
gangguan pengeluaran insulin,resistensi insulin atau keduanya.dikhawatirkan terjadi
kerusakan mata,ginjal,jantung dan saraf bila kadar gula darah tetap tinggi .penderita
diabetes mellitus dapat mengalami gangguan fungsi jantung yang berakibatkan
kematian,iskemik,dan stroke lebih berpotebsi dua sampai empat kali dari pada
populasi yang tidak mengalami diabetes mellitus (bilous dan donelly 2010).

Definisi diabetes adalah hiperglikemia kronik yang disebabkan oleh defisiensi


insulin baik absolut maupun relatif.1-4 Secara klinis, diabetes melitus (DM)
dibedakan atas empat bentuk yaitu (1) DM tipe-1 yang sebelumnya sering disebut
dengan insulin dependent diabetes melitus (IDDM) atau diabetes melitus juvenil, (2)
DM tipe-2 atau non-insulin dependent diabetes melitus (NIDDM) yang umumnya
terjadi setelah dewasa, (3) DM oleh karena penyebab lain, dan (4) DM selama masa
kehamilan.

Ada bukti ilmiah bahwa olahraga dapat menunda onset DM tipe 2 dan
memperbaiki kontrol gula darah. Olahraga akan memperbaiki sensitivitas insulin,
meningkatkan uptake glukosa, dan memperbaiki kontrol gula darah. Olahraga yang
sifatnya aerobik akan menurunkan kadar HbA1C dan meningkatkan sensitivitas
insulin. Kombinasi olahraga akan menabah perbaikan HbA1(Nining Sri
Wuryaningsih,2016)

2. jenis-jenis latihan fisik pada pasien diabetes mellitus


1. Olahraga aerobik
Latihan aerobik mampu memperkuat otot jantung dan tulang, mengurangi
stress, serta meningkatkan aliran darah. Olahraga aerobik bisa juga menurunkan
risiko penyakit diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, dan stroke dengan
menjaga kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah dalam kondisi normal.
Lakukan latihan aerobik selama 30 menit minimal 5 kali seminggu. Jika Anda
belum terbiasa berolahraga, lakukan olahraga selama 5-10 menit dalam satu hari,
lalu tingkatkan secara bertahap setiap minggu.
Contoh latihan aerobik yang dapat dilakukan adalah berjalan cepat, berdansa,
atau mengikuti kelas aerobik. Jika Anda memiliki masalah pada saraf kaki atau
sendi lutut, sebaiknya Anda mengurangi beban di kaki dengan memilih olahraga
berenang, bersepeda, atau mendayung.
a. Angkat beban (weight lifting)
Latihan angkat beban dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang
dan otot sekaligus membakar lemak dan menjaga kepadatan tulang. Lakukan
latihan beban sebanyak 2-3 kali seminggu sebagai tambahan latihan aerobik.
Latihan beban bisa dilakukan dengan sit up, push up, angkat barbell di rumah,
atau menggunakan alat-alat latihan di pusat kebugaran.
b. Peregangan (Stretching)
Stretching atau peregangan dapat mencegah kram otot, kekakuan, dan cedera
otot. Beberapa jenis latihan fleksibilitas, seperti yoga dan tai chi melibatkan
proses meditasi dan teknik bernapas sehingga dapat mengurangi stress. Lakukan
latihan peregangan selama 5-10 menit sebelum berolahraga (pemanasan) dan
lakukan kembali setelah berolahraga (pendinginan).
2. Aktivitas fisik lain
Selain olahraga, aktivitas fisik bisa juga dilakukan sambil melakukan kegiatan
sehari-hari secara ekstra. Berikut beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan :

1. Memilih naik tangga daripada naik elevator


2. Parkir mobil di tempat yang jauh dari pintu masuk
3. Jangan menggunakan remote, berdirilah untuk mengubah channel TV
4. Berjalan cepat atau bersepeda saat ada kesempatan
5. Bermain dengan anak-anak
6. Berkebun, membersihkan rumah, dan mencuci mobil sendiri

Dalam memilih jenis olahraga, pelajarilah cara yang benar dan hindari cedera
yang dapat memperburuk masalah terutama  pada kaki. Sebaiknya janganlah
berolahraga bila kadar gula > 300 mg/dL, dalam keadaan sakit, kaki terasa kebas,
kesemutan, atau nyeri, napas pendek, pusing, sakit dada, dan mata kabur. Olahraga
harus dipilih yang menyenangkan agar dapat dilakukan secara rutin. 
Tanda-tanda olahraga terlalu berat jika Anda tidak bisa bicara selama olahraga
dan denyut nadi lebih tinggi dari target  yang hendak dicapai.  Olahraga aerobik
merupakan jenis olahraga yang sangat baik dilakukan oleh penderita diabetes melitus.
3. Manfaat Latihan Fisik pada Penderita Diabetes melitus

Beberapa bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa latihan fisik dapat


membantu mencegah dan memperlampat onset penyakit DM tipe 2 dan mengkontrol
kadar gula darah. Penelitian di Finlandia (Finnish Diabetes Prevention Study)
menunjukkan bahwa kelompok intervensi dengan latihan fisik minimal 30 menit
setiap hari dengan intensitas sedang terjadi penurunan 39% terhadap risiko terjadinya
diabetes.3 Penelitian di Amerika Serikat (The US Diebetes Prevention Study) yang
melibatkan 3234 subyek penelitian dengan intolerasi glukosa menunjukkan bahwa
pada akhir penelitian kelompok dengan intervensi latihan fisik untuk menurunkan
berat badan dan latihan fisik dengan intensitas sedang 150 menit seminggu dapat
mengurangi risiko terjadinya diabetes 58% dibandingkan dengan kelompok yang
mendapatkan intervensi obat metformin.

Manfaat olahraga atau aktivitas fisik bagi diabetes adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap hormone insulin sehingga
membantu menurunkan kadar gulandan kadar lemak dalam darah.
2. Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat darah (LDL)serta
meningkatkan kolesterol baik (HDL)sehingga menurunkan resiko penyakit
gantung.
3. Mengontrol berat badan.
4. Menurunkan resiko komplikasi penyakit diabetes mellitus
5. Menguatkan jantung,otot dan tulang.
6. Menurunkan tingkat stress
4. Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus
Kebanyakan pasien diabetes harus mengkonsumsi makanan yang terdiri dari
40 sampai 60 persen karbohidrat, 20 persen protein, dan 30 persen lemak.
Karbohidrat dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran, produk susu, kacang-
kacangan, dan bahan-bahan berbasis pati, sedangkan protein dapat diperoleh dari
daging, ikan, produk susu, dan unggas. Meskipun demikian, ada batasan-batasan
tertentu. Sebagai contoh, meskipun daging dianggap sebagai sumber protein yang
baik, diet diabetes mengutamakan ikan dan unggas daripada daging merah. Selain itu,
penting bahwa daging yang dikonsumsi adalah karena terdapat proteinnya dan bukan
karena konten lemaknya, yang berarti pasien perlu untuk membuang beberapa lemak
yang ditemukan di sebagian besar daging. Di sisi lain, lemak dapat diperoleh dari
mentega dan margarin, selain dari lemak yang ditemukan dalam daging. Juga penting
bagi penderita diabetes untuk mengkonsumsi banyak serat, terutama serat tanaman.
 keterbatasan tertentu lainnya juga dirinci. Misalnya, penderita diabetes dapat
mengkonsumsi produk susu untuk kandungan protein dan lemak, tetapi akan sangat
baik jika mereka menggunakan produk dengan persentase lemak yang rendah.
Untungnya, saat ini ada produk susu yang non-lemak atau rendah lemak. Selain itu,
biarpun unggas merupakan sumber protein yang baik, akan tetapipasien harus
menahan diri untuk mengkonsumsi kulitnya, karena kulit mengandung banyak lemak.

rencana gizi diabetes biasanya juga mendaftar jenis makanan yang pasien
harus hindari. Umumnya mereka disarankan untuk menghindari makanan yang
digoreng dan minuman beralkohol. Kebanyakan rencana gizi diabetes juga memiliki
daftar pertukaran, atau daftar makanan alternatif yang dapat digunakan sebagai
pengganti produk makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Kadar konsumsi gula dan garam - Berlawanan dengan anggapan bahwa


penderita diabetes tidak bisa mengkonsumsi gula, sebenarnya mungkin bagi penderita
diabetes untuk mengkonsumsi gula selama dimasukkan ke dalam rencana diet
seimbang, yang berarti asupan gula terbatas dalam jumlah dan frekuensi tertentu. Hal
yang sama berlaku untuk jumlah garam yang dapat mereka gunakan dalam mengolah
makanan mereka.

 batasan konsumsi gula sebanyak 4 sendok makan per hari, garam sebanyak 1 sendok teh


per hari, dan lemak sebanyak 5 sendok makan per hari.

Jadwal makan - Penderita diabetes juga disarankan mengenaijadwal makan


yang ideal dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama makan. Makan dengan porsi
kecil sepanjang hari dianggap lebih ideal daripada makan dengan porsi besar dalam
tiga waktu makan utama dalam sehari.

1. Sarapan sebelum jam Sembilan


2. Makan camilan empat jam setelah sarapan
3. Makan siang pada waktu istirahat
4. Camilan sore hari.
5. Makan malam sebelum pukul delapan malam.
DAFTAR PUSTAKA

Luthiani,evi karota .2020.panduan konseling kesehatan dalam upaya pencegahan


diabetes melitus.medan:deepubish
Knowler WC, Barrett-Connor E, Fowler SE, Hamman RF, Lachin JM, Walker EA,
Nathan DM. Reduction in the incidence of type 2 diabetes melitus with lifestyle
intervention or metformin. New England Journal of Medicine.
2002;346(6):393-403.
Tan B, Chung-Sien Ng, Lim I.Exercise Prescription Guide.Exercise is Medicine
Singapore.ChangiGeneral Hospital : MarshallCavendish Editions, 2015.

Amalia F, 2013. Hubungan Lamanya Menderita Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2


Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Poli Penyakit Dalam RSD Dr. Soeban di
Jember

PERKENI. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.


PERKENI. Jakarta
.
LEMBAR OBSERVASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI PADA PASIEN DM
DIRUANG ASOKA
Hari/ Tanggal :
Jam : 9.00-9.40
Tempat :Diruang ASOKA
Materi : Nutrisi pada pasien diabetes melitus

No. ASPEK YANG DI NILAI YA TIDAK keterangan


1. Persiapan:
 SAP
 Leaflet
 Flipchart
 Tempat
 Peserta
2. Alat:
 Leaflet
 Flipchart

3. Materi
 SAP
 Leaflet
 Flipchart

4. Moderator:
 Pembukaan
 Diskusi
 Penutup

5. Penyaji:
 Suara
 Penguasaan materi
 Penutup
 Bahasa
6. Fasilitator:
 Penguasaan materi
 Bahasa
7. Proses:
 Keaktifan sasaran
 Ketetapan jawaban
 Ketetapan waktu
LEMBAR KONSULTASI
KELOMPOK 1 (PBK 3)
Dosen Pengampu:

Kehadiran
Waktu Materi Revisi Keterangan
Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai