* Keperawatan** ****
1. Resiko hypovolemia b d BAB V (tautan SDKI dan BAB V (SDKI Dan SLKI)
kehilangan cairan secara SLKI) Intervensi utama:
aktif d.d muntah Luaran utama : status cairan pemantauan cairan (hal 465
( hal 183 SLKI 2019) SLKI 2018)
Luaran tambahan.
Keseimbangan cairan
Keseimbangan
elektrolit
Status nutrisi BAB IV (standart
BAB IV (standart luaran kep. Intervensi kep. Indonesia)
Indonesia) Pemantauan tanda-tanda
Status cairan (kode L. vital(kode L.03116 hal.184
03028, hal 107 SLKI SLKI 2018) Tindakan:
2019). Ekxpektasi Observasi
membaik Pemeriksaaan tanda
Setelah dilakukan dan gejala
intervensi selama 3x24 hipovolemia
jam, maka status (frekuensi nadi
cairan (L. 03028) meningkat, tekanan
perasaan lemah darah menurun,
membaik dari skala 2: turgor kulit
cukup meningkat ke menurun,
skala 4: cukup membrane mukosa
menurun. Tekanan kering, lemah)
darah dari skala 2: Monitor intake dan
cukup memburuk ke output cairan
skala 4: cukup Terapeutik
membaik, membran
Hitung kebutuhan
mukusa dari skala 2:
cairan
cukup memburuk ke
Berikan posisi
skala 5: membaik
modified
intak cairan dari skala
Trendelenburg
2: cukup memburuk ke
skala 4: cukup Berikan asupan
membaik. Suhu tubuh cairan oral
dari skala 3: sedang ke Edukasi
skala 5: membaik Anjurkan
memperbanyak
cairan oral
Anjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak