Anda di halaman 1dari 9

RESUME PASIEN HEMODIALISA HARI-3

Disusun Oleh :
Gina Sonia
0432950922018

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, 2023
RESUME KEPERAWATAN HEMODIALISA
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. J
b. No. Reg : 09826778
c. Usia : 25 tahun
d. Jenis Kelamin : laki-laki
e. Diagnosis medis : Chronic Kidney Disease (CKD) , hipertensi
2. Resume
a. Kelengkapan Pre-HD
i. BB Pre-HD : 61,7 Kg
ii. BB Post-HD : 57 Kg
iii. TD Pre-HD : 171/112 mmHg
iv. TD Post-HD : 159/90 mmHg
v. Heparinisasi : Dosis Sirkulasi (4000 iu), Dosis Continue (1000 iu/jam)
vi. Lain-lain : Jenis Acces (arteri fistula ), lama dialisis 5 jam
vii. Keluhan : Pasien mengalami gagal ginjal kronik kurang lebih selama tahun.
Sebelumnya pasien juga memiliki penyakit hipertensi dan pola hidupnya sering
meminum minuman tidak baik. Pasien melakukan hemodialisa dalam 1 minggu
sebanyak 2 kali. Saat datang ke ruang hemodialisa pasien mengeluh sedikit
lemas,perut merasa kembung dan begah , lalu pada saat hd pasien mengeluhkan
lemas dan setelah di hd pasien merasakan nyeri dibagian bekas suntikan skalanya 4
b. Diagnosis Keperawatan :
Pre Hemodialisa
1. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi d.d perut merasah begah dan
kembung.
Intra Hemodialisa
1. Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan umum
Post Hemodialisa
1.Nyeri Akut b.d proses penyakit
c. Intervensi Keperawatan :

Pre Hemodialisa

Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 (D.0022) Pasien Manajemen Observasi :
Hipervolemia menunjukan Hipervolemia 1. Mengetahui
b.d gangguan keseimbangan Observasi : terjadinya
mekanisme cairan dengan 1. Periksa tanda dan hipervolemia
regulasi d.d kriteria hasil: gejala 2. Untuk mengurangi
perut merasa 1. Output urin hypervolemia kejadian
bega dan meningkat 2. Identifikasi hipervolemia
kembung 2. Membran penyebab berulang
mukosa hypervolemia 3. Menghindari
lembab 3. Monitor status terjadinya
meningkat hemodinamik, komplikasi atau
3. Edema tekanan darah, penurunan kondisi
menurun MAP, CVP, PAP, pasien
4. Dehidrasi PCWP, CO jika 4. Menyeimbangkan
menurun tersedia cairan
5. TD membaik 4. Monitor intake 5. Mencaritahu nilai
6. Frek.Nadi dan output cairan abnormal
membaik 5. Monitor tanda Terapeutik :
hemokonsentrasi ( 1. Memantau cairan
7. MAP
kadar Natrium, yang harus
membaik
BUN, hematocrit, dikurangi
8. Turgor kulit
berat jenis urine) 2. Menghindari
membaik
6. Monitor tanda kelebihan cairan
BB membaik
peningkatan 3. Memberikan posisi
tekanan onkotik nyaman pasien
plasma Edukasi :
Terapeutik :
1. Timbang berat Mengedukasi pasien
bada setiap hari serta membantu
pada waktu yang perawat agar haluaran
sama cairan terkontrol
2. Batasi asupan seimbang dengan
cairan dan garam intake
3. Tinggikan kepala
tempat tidur 30-40
derajat
Edukasi :
1. Anjurkan melapor
jika haluaran urine
<0.5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
2. Anjurkan melapor
jika BB bertambah
>1 kg dalam sehari
3. Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
4. Ajarkan cara
membatasi cairan

Intra Hemodialisa
Diagnosa Tujuan dan
No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 (D.0056) Pasien Observasi : Observasi :
menunjukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
Intoleransi
toleransi gangguan fungsi penyebab yang
Aktivitas b.d aktivitas tubuh yang harus diarasi
meningkat mengakibatkan 2. Memberikan
prosedur
dengan kriteria kelelahan kenyamanan agar
invasif hasil: 2. Monitor lokasi dan aktivitas dapat
1. Kemudahan ketidaknyamanan berjalan
berulang
melakukan selama melakukan 3. Menghindari
aktivitas aktivitas terjadinya
sehari-hari 3. Identifikasi adanya komplikasi akibat
meningkat nyeri atau keluhan aktivitas
2. Kecepatan fisik lainnya 4. Fisik dapat dilatih
berjalan 4. Identifikasi untuk melakukan
meningkat toleransi fisik ambulasi
3. Jarak melakukan Terapeutik :
berjalan ambulasi 1. Otot tidak menjadi
meningkat Terapeutik: kaku dan sulit
4. Dispnea saat 1. Lakukan latihan digerakan
dan setelah rentang gerak 2. Pasien dapat
beraktivitas aktif/pasif melakukan
menurun 2. Fasilitasi duduk di ambulasi secara
5. Perasaan sisi tempat tidur bertahap
lemah jika dapat 3. Pasien dapat
menurun berpindah/berjalan mandiri
6. TD, nadi, 3. Fasilitasi aktivitas melakukan
RR dan ambulasi dengan ambulasi
SPO2 alat bantu (kursi 4. Keluarga dapat
membaik roda) membantu pasien
4. Libatkan keluarga melakukan
dalam membantu ambulasi dan tidak
pasien dalam terjadi cidera
meningkatkan Edukasi :
ambulasi 1. Pasien dapat
Edukasi : belajar melakukan
1. Anjurkan pergerakan
melakukan 2. Pasien mengerti
aktivitas secara tujuan dari
bertahap ambulasi
2. Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi

Post Hemodialisa
Diagnose Tujuan dan KH Intervensi
Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
b.d proses tindakan Observasi:
penyakit keperawatan
1. Identifikasi lokasi,
diharapkan control
diri meningkat dapat karakteristik, durasi,
teratasi dengan frekuensi, kualitas,
kriteria hasil alam
intensitas nyeri.
perasaan depresi
menurun 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri
non verbal
4. Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri.
Terapeutik:
1. Fasilitas istirahat dan tidur.
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
3. Pertimbangan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
Edukasi:
1. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri.

3. Evaluasi Keperawatan:
No. Tanggal Dx Evaluasi Paraf
1 Pre hd Hipervolemia b.d S: Gina
gangguan
Pasien mengatakan sebelum hd
3/3/2023
merasakan kembung dan bega
mekanisme O:
regulasi d.d Pasien terlihat dipasangkan
hemodialisa
perut merasa A:
bega dan Masalah tbelum teratasi
P:
kembung Intervensi di lanjutkan
2 Intra hd Intoleransi S: Gina
Aktivitas b.d
3/3/2023 Pasien mengatakan setiap
kelemahan
dilakukan hd terkadang badan
umum
terasa lemas
O:
Pasien terlihat tiduran saja lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Post hd Nyeri Akut b.d S : Gina
3/3/2023 proses penyakit Pasien mengatakan nyeri berskala
4
O:
Keadaan umum pasiean terlihat
meringis
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Gambar Setting Mesin Hemodialis

Bekasi, 3 Februari 2023

Kepala Ruangan/ CI Ruang Mahasiswa


Hemodialisa
RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid
( ..........................................) ( Gina Sonia)

Anda mungkin juga menyukai