DS:
Keluarga mengatakan lesi
dibagian anus sudah 2 hari.
.
3. Do: Kelemahan reflek Menyusui tidak
Bayi tampak malas menyusu menyusui efektif
kepada ibunya
Reflek menyusu lemah
BB turun = 6,5 kg – 6 kg
dalam 3 hari
KU lemah
Ps. Hanya minum susu ASI
Wajah bayi agak pucat
DS:
Ibunya mengataka bahwa
jarang menyusui anaknya
Ibunya mengatakan
menyusui anaknya tidak
teratur
P: Intervensi
dilanjutkan
A: menyusui belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
P=Intervensi
dilanjutkan
5 II 09.00 Mengkaji adnya lesi S:
18-04-19 09.10 Mengkaji frekuensi diare setiap - keluaga
24 jam mengatakan masih
19.15 Mengobservasi tanda – tanda ada lesi dibagian
kerusakan integritas kulit anus
10.00 Memandikan ps O:
12.00 Memandikan ps - frekuensi diare 6-
7 x / hari
- terdapat
kemerahan disekitar
anus
- ps. Tampak tenag
setelah dimandikan
dan diberi lotion
A: kerusakan
integritas kulit b/d
ekskresi/BAB sering
belum teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
A: Menyusui tidak
efektif b.d
Kelemahan reflek
menyusui belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
P=Intervensi
dilanjutkan
- frekuensi diare 5
x / hari
- terdapat
kemerahan disekitar
anus
- ps. Tampak
tenang setelah
dimandikan dan
diberi lotion
A: kerusakan
integritas kulit b/d
ekskresi/BAB sering
belum teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
A: Menyusui tidak
efektif b.d
Kelemahan reflek
menyusui belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DEMAM BERDARAH
PADA RUANG ANAK RSU BANJARBARU
2. Sajikan makanan yang lagi hangat sesuai 2. Untuk mencegah terjadinya perasaan mual dan
diet. muntah dan dapat merubah selera makan.
3. Hindari makanan berbau dan berbumbu yang 3. Makanan yang berbau dan berbumbu dapat
berlebihan. memacu timbulnya mual dan muntah.
3. 10–04–04 III Klien dapat 1. Pantau respon fisiologis terhadap aktivitas 1. Toleransi sangat bervariasi, tergantung pada
menigkatkan ( misalnya : frekuensi jantung, respirasi, tahap proses penyakit, status nutrisi dan
aktivitas fisik yang TD ). keseimbangan cairan.
dapat diukur. 2. Dorong klien untuk melakukan kapanpun 2. Meningkatkan kekuatan / stamina dan
mungkin perawatan diri, bangun dari TT, memungkinkan klien menjadi lebih aktif tanpa
berjalan peningkatan aktivitas sesuai kelelahan.
indikasi.
3. Bantu dalam kebutuhan perawatan diri sesuai 3. Kelemahan membuat aktivitas tidak mungkin
kebutuhan. untuk diselesaikan klien.