Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN HIV & AIDS

DOSEN PEMBIMBING

NS. ELIEF YUNIARTI.,S.KEP


DISUSUN OLEH

DWI REZKIANA SARI ( 181014201622 )

YURIKE ISWARI ( 181014201666 )

NISA IZZAH ISLAMI ( 181014201640 )

S1 KEPERAWATAN
STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
2020
Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas

1. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan yang


berlebihan, diare berat
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
3. Resiko infeksi b/d immunocompromised
4. Resiko bunuh diri b/d harga diri rendah

INTERVENSI

Diagnosa Rencana Keperawatan


No.
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Resiko tinggi terhadap Keseimbangan  Monitor tanda-  Volume cairan
kekurangan volume cairan dan tanda deplesi
elektrolit dehidrasi. merupakan
cairan b/d kehilangan komplikasi dan
dipertahankan
yang berlebihan, diare dapat dikoreksi.
dengan kriteria
berat, ditandai dengan : intake
 Monitor intake  Melihat kebutuhan
seimbang cairan yang
Ds : dan ouput
output, turgor masuk dan keluar.
Pasien mengatakan
normal,
diare sejak 1 bulan  Anjurkan untuk
yang lalu, membran minum peroral  Sebagai
mengatakan mukosa
kompensasi
menceret 5-7 lembab, kadar akibat
kali/hari, kadang urine normal,  Atur peningkatan
demam dan keringat tidak diare pemberian output.
pada malam hari, setelh 3 hari infus dan
minum 2-3 perawatan. eletrolit : RL 20
gelas/hari. tetes/menit.  Memenuhi
kebutuhan intake
Do : yang peroral yang
 Kolaborasi
Turgor masih baik, tidak terpenuhi.
pemberian
inkontinensia alvi, antidiare
BAB encer, membran antimikroba  Mencegah
kehilangan cairan
mukosa kering,
tubuh lewat diare
bising usus (BAB).
meningkat 20
X/menit

2 Perubahan nutrisi Setelah satu 4  Monitor  Mengetahui jenis


kurang dari hari perawatan kemampuan makanan yang
kebutuhan tubuh b/d pasien mengunyah lebih cocok
intake yang tidak dan menelan.
mempunyai
adekuat ditandai  Untuk
intake kalori
dengan :  Monitor intake membandingkan
dan protein dan ouput. kebutuhan
Ds : yang adekuat dengan suplai
Pasien mengatakan untuk sehingga
tidak ada nafsu  Rencanakan diharapkan tidak
memenuhi
diet dengan terjadi kurang
makan, saat menelan kebutuhan pasien dan nutrisi
sakit, mengatakan metaboliknya orang penting
tidak bisa dengan kriteria lainnya.Anjurk
menghabiskan porsi an oral  Untuk mengurangi
pasien makan,
yang disiapkan. hygiene kotoran dalam
serum albumin
Do : dan protein sebelum mulut yang dapat
makan. menurunkan
Lemah, 4 hari tidak dalam batas
nafsu makan.
makan, mulut kotor, normal,
lemah, holitosis, lidah menghabiskan  Anjurkan untuk
ada bercak-bercak porsi yang beri makanan
 Untuk mengatasi
keputihan, Hb disiapkan, tidak ringan sedikit
penurunan
8,7g/dl, pucat, tapi
nyeri saat keluhan makan
konjungtiva anemis sering.Timban
menelan, mulut g TB/BB
bersih.

3 Resiko infeksi b/d Pasien akan  Monitor tanda-  Untuk pengobatan


immunocompromised bebas infeksi tanda infeksi dini
ditandai dengan : oportunistik dan baru.

Ds : komplikasinya
 gunakan teknik  Mencegah pasien
Pasien mengatakan dengan kriteria
aseptik pada terpapar oleh
kadang demam tak ada tanda- setiap tindakan kuman patogen
Do : tanda infeksi invasif. Cuci yang diperoleh di
Keadaan umum : baru, lab tidak tangan rumah sakit.
Pasien tampak ada infeksi sebelum
lemah, kurus, dan oportunis, meberikan  Mencegah
pucat tanda vital tindakan. bertambahnya
dalam batas infeksi
Kesadaran : Compos
normal, tidak  Anjurkan
Mentis
ada luka atau pasien metoda  Mempertahankan
TD : 110/70 mmHg eksudat. mencegah kadar darah yang
terpapar terapeutik.
N : 120 x/ mnt terhadap
lingkungan
R : 22 x/ mnt
yang patogen.
SB : 37,8oC
 Atur
pemberian
antiinfeksi
sesuai order
4 Resiko bunuh diri b/d Setelah 4 hari  .     Waspada  Karena tanda
harga diri rendah klien tidak pada setiap tersebut
ditandai dengan : membahayakan ancaman sebagai tanda
bunuh diri permintaan
Ds : dirinya sendiri
tolong
Klien merasa secara fisik.  Jauhkan
diasingkan oleh semua benda  Untuk
keluarga dan teman- berbahaya dari mencegah
temannya, klien tidak lingkungan penggunaan
punya uang lagi, klien benda
tersebut untuk
klien merasa frustasi
tindakan
karena tidak punya  Observasi bunuh diri
teman dan merasa secara ketat
terisolasi. Minta
dipanggilkan Pastur.  Untuk
Do :  Observasi jika mencegah jika
klien minum ditemukan
Mencoba melakukan
obat gejala perilaku
percobaan bunuh diri bunuh diri
tanggal 14-1-2016,
dengan berusaha
menceburkan diri  Obat
 Komunikasikan
dari lantai II. mengandung
kepedulian
antidepresan
perawat
dapat
kepada klien.
mengurangi
perilaku bunuh
 Waspada jika diri klien.
tiba-tiba
menjadi
 Untuk
tenang dan
meningkatkan
tampak
harga diri klien
tentram

 Dukung  Karena hal


perilaku positif tersebut
klien. merupakan
suatu cara
mengelabui
petugas.

 Meningkatkan
harga diri klien

Anda mungkin juga menyukai