1
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
capillary refil dapat menentukan derajat dehidrasi yang
terjadi
Penentuan tingkat dehidrasi dapat ditentukan dengan
cara obyektif dengan membandingkan BB sebelum
diare,Dengan cara subyektif dengan menggunakan
kriteria.Pada anak dapat menggunakan kriteria WHO
1995
2
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
sekresi usus.
4. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak
mengandung gas, dan mudah dicerna.
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat
anti diare untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk
terapi definitif.
Pemberian terapi antimikroba empirik diindikasikan pada
pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri invasif,
traveller’s diarrhea, dan imunosupresi. Antimikroba: pada
GE akibat infeksi diberikan antibiotik atau antiparasit,
atau anti jamur tergantung penyebabnya.
Obat antidiare, antara lain:
a. Turunan opioid: loperamide, difenoksilat atropine, tinktur
opium.
b. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan
disentri yang disertai demam, dan penggunaannya harus
dihentikan apabila diare semakin berat walaupun
diberikan terapi.
c. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari
atau smectite 3x1 sachet diberikan tiap BAB encer
sampai diare stop.
d. Obat anti sekretorik atau anti enkefalinase: Hidrasec 3x 1/
hari
Antimikroba, antara lain:
a. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari
selama 5-7 hari, atau
b. Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x 1 tablet/hari.
c. Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia,
metronidazole dapat digunakan dengan dosis 3x500 mg/
hari selama 7 hari.
d. Bila diketahui etiologi dari diare akut, terapi disesuaikan
dengan etiologi. Terapi probiotik dapat mempercepat
penyembuhan diare akut.
Apabila terjadi dehidrasi, setelah ditentukan derajat
dehidrasinya, pasien ditangani dengan langkah sebagai
3
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
berikut:
a. Menentukan jenis cairan yang akan digunakan
Pada diare akut awal yang ringan, tersedia cairan oralit
yang hipotonik, Cairan lain adalah cairan ringer laktat dan
NaCl 0,9% yang diberikan secara intravena
b. Menentukan jumlah cairan yang akan diberikan
c. Menentukan jadwal pemberian cairan:
1. Dua jam pertama (tahap rehidrasi inisial): jumlah total
kebutuhan cairan diberikan langsung dalam 2 jam ini
agar tercapai rehidrasi optimal secepat mungkin.
2. Satu jam berikutnya/ jam ke-3 (tahap ke-2) pemberian
diberikan berdasarkan kehilangan selama 2 jam
pemberian cairan rehidrasi inisial sebelumnya. Bila
tidak ada syok dapat diganti cairan per oral.
3. Jam berikutnya pemberian cairan diberikan
berdasarkan kehilangan cairan melalui tinja dan
insensible water loss.
Kondisi yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada diare
akut apabila ditemukan:
a. Diare memburuk atau menetap setelah 7 hari, feses
harus dianalisa lebh lanjut.
b. Pasien dengan tanda-tanda toksik (dehidrasi, disentri,
demam ≥ 38.5⁰C,
c. nyeri abdomen yang berat pada pasien usia di atas 50
tahun
d. Pasien usia lanjut
e. Muntah yang persisten
f. Perubahan status mental seperti lethargi, apatis, irritable.
g. Terjadinya outbreak pada komunitas
h. Pada pasien yang immunocompromised.
Kriteria Rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
4
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas
pelayanan
6. Diagram Alir :
Petugas mencuci tangan sebelum dan
sesudah memeriksa pasien, menggunakan
APD sesuai kebutuhan, menegakkan diagnosa
berdasarkan anamnese pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
Rawat Inap
UGD
6
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan
GASTROENTERITIS AKUT
No. Dokumen : 12/SOP/UKP/11
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 1 Maret 2022
Halaman : 1/1
Puskesmas dr. Farida Sony Indarti
Kebonagung 19810616 201001 2 025
No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah
memeriksa pasien ?
CR : …………………………%.
Kebonagung,……………………..
Pelaksana / Auditor
(……………………..)
7
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puskesmas Kebonagung
Kabupaten Pacitan