Anda di halaman 1dari 7

GASTROENTERITIS

No. D o k u m e n : ...../S O P /P K M - T G D /. ./2019

No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : ........

Halaman : 1/2

UPT
Herman, SKM.,M. Si
PUSKESMAS NIP. 19770717 200112 1 001
TEGALGEDE

1. Pengertian Gastroenteritis a d a la h per ada ng an m u k o s a l a m b u n g d a n usus h a lus


y a n g di t a nd a i d e n g a n di a r e d e n g a n f r e k u e n s i 3 k a l i a t a u l e bi h d a l a m
w a k t u 2 4 j a m . A p a b i l a d i a r e > 3 0 ha r i d i s e b ut k r o n i s .

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langk ah untuk pengobatan diare.

3. Ke b ij a ka n Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tegalgede No m o r :


. . . . / S K / P K M - T G D /..../2019 t e n t a n g K e b i j a k a n L a y a n a n K l i n i s

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Buku saku lintas diare. Departemen Kesehatan RI. Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan 2011.

5. Prosedur / 1. Petugas memanggil pasien kemudian mencocokan identitasnya


Langkah – pada rekam medis.
langkah
2. Petugas mempersilahkan duduk kemudian melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pasien.
3. Petugas mempersilahkan pasien menuju meja periksa.
4. Petugas melakukan anamnesa
a. Bagaimana konsistensi buang air besar nya, lembek atau
cair, ada tidaknya darah atau lendir dalam tinja
b. Berapa kali frekuensi BAB dalam waktu 24 jam
c. Apakah disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau
kembung)
d. Apakah disertai rasa mual dan muntah serta tenesmus
setiap kali diare
N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 2 /7

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


a. Mencari tanda tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus
dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan
lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata cekung
atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut
dan lidah kering atau basah.
b. Pernafasan yang cepat indikasi adanya asidosis metabolik.
c. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat
hipokalemia.
d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu karena perfusi dan capillary
refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi.
6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik.
7. Petugas memberikan terapi
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
1. Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang
adekuat untuk rehidrasi.
2. Hindari susu sapi karena terdapat defisiensi laktase
transien. Hindari juga minuman yang mengandung
alkohol atau kafein, karena dapat meningkatkan
motilitas dan sekresi usus.
3. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak
mengandung gas, dan mudah dicerna.
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti
diare untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk terapi
definitif. Pemberian antimikroba diindikasikan pada pasien
yang diduga mengalami infeksi bakteri.
Obat antidiare, antara lain:

1. Turunan opioid: loperamide


2. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari
diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
Antimikroba, antara lain:

1. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama


5-7 hari, atau
N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 3 /7

2. Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari.


Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, metronidazole dapat
digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama 7 hari.

8. Apabila terjadi dehidrasi, setelah ditentukan derajat dehidrasinya,


pasien ditangani dengan langkah sebagi berikut:
 M e n e nt u k a n jenis cairan y an g digunakan
Pada diare akut awal yang ringan, tersedia cairan oralit. Cairan
ini diberikan secara oral atau selang nasogastric. Cairan lain
adalah cairan RL dan NaCL 0,9% yang diberikan secara
intravena.
 Menentukan jumlah cairan yang digunakan menggunakan
daldiyono skor
9. Tatalaksana diare pada pasien anak
A. Untuk Terapi Diare Tanpa Dehidrasi
1. Beri Cairan Lebih Banyak Dari Biasanya
a. Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
b. Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air
matang sebagai tambahan
c. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang
biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai
tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
d. Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10
menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit. Ajari ibu cara
mencampur dan memberikan oralit.
- Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
2. Beri obat zinc
Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti.
Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1
sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
- Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.

3. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi


N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 4 /7

a. Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada
waktu anak sehat
b. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
c. Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air
kelapa hijau.
d. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil
(setiap 3-4 jam)
e. Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan
tambahan selama 2 minggu
4. Antibiotik hanya diberikan sesuai indikasi. Misal: disenteri,
kolera dll
5. Nasihati ibu/ pengasuh
Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila berak
cair lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan dan
minum sangat sedikitimbul demam, berak berdarah, tidak
membaik dalam 3 hari

B. Diare Dehidrasi Ringan-Sedang


1. Jumlah oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama di sarana
kesehatan
Oralit yang diberikan = 75 ml x berat badan anak
2. Bila BB tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:

Umur 4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun


BB < 6kg < 6kg-10kg 10-12kg 12-19kg
Jumlah 200-400 400-700 700-900 900-1400
Cairan (cc)

3. Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.


4. Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
5. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga
100-200 ml air masak selama masa ini.
6. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam
kecuali ASI dan oralit
7. Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 5 /7

8. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila


dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian
mengantuk dan tidur.
9. Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/ sedang, ulangi
Rencana Terapi B
10.Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah.
11.Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana
Terapi C
N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 6 /7

obat antidiare, antara lain:

3. Turunan opioid: loperamide, tinktur opium.


4. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 2 tablet tiap BAB
cair, maksimal 12 tablet per hari.

6. Bagan Alir

Petugas mempersilahkan duduk


Petugas memanggil
kemudian melakukan pemeriksaan
pasien kemudian
tanda-tanda vital pasien
mencocokan
identitasnya pada
rekam medis,

Petugas mempersilahkan pasien


menuju meja periksa,
Petugas melakukan anamnesa

a. Berapa lama keluhan


dirasakan, bagaimana Petugas melakukan pemeriksaan fisik
konsistensi buang air besar
nya, lembek atau cair, ada a. Mencari tanda tanda utama
dehidrasi: kesadaran, rasa haus
tidaknya darah atau lendir
dan turgor kulit abdomen dan
dalam tinja
tanda-tanda tambahan lainnya:
b. Berapa kali frekuensi BAB ubun-ubun besar cekung atau
dalam waktu 24 jam tidak, mata cekung atau tidak, ada
c. Apakah disertai rasa tidak atau tidaknya air mata, bibir,
nyaman di perut (nyeri atau mukosa mulut dan lidah kering
kembung) atau basah.
d. Apakah disertai rasa mual b. Pernafasan yang cepat indikasi
adanya asidosis metabolik.
dan muntah serta tenesmus
c. Bising usus yang lemah atau tidak
ada bila terdapat hipokalemia.
d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu
karena perfusi dan capillary refill
dapat menentukan derajat
dehidrasi yang terjadi.
e. Penilaian beratnya atau derajat
dehidrasi dapat ditentukan dengan
cara objektif yaitu dengan
membandingkan berat badan
sebelum dan selama diare.
Subjektif dengan menggunakan
kriteria

6. Petugas menegakkan
Memberikan diagnosa berdasarkan hasil
terapi
anamnesa, pemeriksaan

7. Hal-hal yang Tulisan pada rekam medis harus terbaca dengan jelas
perlu
diperhatikan
N o. D o k u m e n : .............. S O P Gastroenteritis H a l a m a n : 7 /7

8. U n i t te r kai t 1. Unit B p U m u m
2. Apotek
3. U G D
9. D o k u m e n te r kai t 1. Rekam medis
2. Buku register pasien

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
historis perubahan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai