No.
: SOP/UKP/HCAT/09
Dokumen
No.
:-
SOP Revisi
Tanggal
: 26 Juli 2019
Terbit
Halaman : 1/5
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 048 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Medis
4. Referensi Permenkes Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Alat:
Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Timer
Flashlight
6. Langkah- Hasil Anamnesis (Subjective)
langkah Keluhan
Pasien datang ke dokter karena buang air besar (BAB) lembek atau cair,
dapat bercampur darah atau lendir, dengan frekuensi 3 kali atau lebih
dalam waktu 24 jam. Dapat disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau
kembung), mual dan muntah serta tenesmus.
Setiap kali diare, BAB dapat menghasilkan volume yang besar (asal dari
usus kecil) atau volume yang kecil (asal dari usus besar). Bila diare disertai
demam maka diduga erat terjadi infeksi.
a. Bila terjadinya diare didahului oleh makan atau minum dari sumber
yang kurang higienenya, GE dapat disebabkan oleh infeksi. Riwayat
bepergian ke daerah dengan wabah diare, riwayat intoleransi laktosa
(terutama pada bayi), konsumsi makanan iritatif, minum jamu, diet
cola, atau makan obat-obatan seperti laksatif, magnesium
hidrochlorida, magnesium citrate, obat jantung quinidine, obat gout
(colchicides), diuretika (furosemid, tiazid), toksin (arsenik,
organofosfat), insektisida, kafein, metil xantine, agen endokrin
(preparat pengantian tiroid), misoprostol, mesalamin, antikolinesterase
dan obat-obat diet perlu diketahui.
b. Selain itu, kondisi imunokompromais (HIV/AIDS) dan demam tifoid
perlu diidentifikasi.
Tidak dapat
Minum normal, Sangat haus, minum
mungkin sangat ingin
Rasa haus menolak minum
minum
Kualitas
denyut Normal Normal sampai Lemah atau tidak
nadi menurun teraba
Mulut dan
lidah Basah Kering Pecah-pecah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Memanjang,
Isian kapiler Normal Memanjang minimal
Metode Pierce
Dehidrasi ringan, kebutuhan cairan = 5% x Berat badan (kg)
Dehidrasi sedang, kebutuhan cairan = 8% x Berat badan
(kg) Dehidrasi berat, Kebutuhan cairan = 10% x Berat
badan (kg)
Kondisi yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada diare akut apabila
ditemukan:
a. Diare memburuk atau menetap setelah 7 hari, feses harus dianalisa
lebh lanjut.
b. Pasien dengan tanda-tanda toksik (dehidrasi, disentri, demam ≥
38.5⁰C, nyeri abdomen yang berat pada pasien usia di atas 50
tahun
c. Pasien usia lanjut
d. Muntah yang persisten
e. Perubahan status mental seperti lethargi, apatis, irritable.
f. Terjadinya outbreak pada komunitas
g. Pada pasien yang immunocompromised.
Konseling dan Edukasi
Pada kondisi yang ringan, diberikan edukasi kepada keluarga untuk
membantu asupan cairan. Edukasi juga diberikan untuk mencegah
terjadinya GE dan mencegah penularannya.
Kriteria Rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan
11.