No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Amrozi, S.Kep.Ners
NIP. 19641008 198503 1 004
1. Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang
ditandai dengan diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat bercampur
darah atau lender, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam, dan
disertai dengan muntah, demam, rasa tidak enak di perut dan menurunnya
nafsu makan. Apabila diare > 30 hari disebut kronis.
1/5
penuh atau gelisah,
tidak sadar
iritabel
Minum normal, Sangat haus, Tidak dapat minum
mungkin sangat ingin
Rasa haus
menolak minum
minum
Normal Normal sampai Takikardi, pada
Denyut jantung meningkat kasus berat
bradikardi
Kualitas denyut Normal Normal sampai Lemah atau tidak
nadi menurun teraba
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Menurun Tidak ada
Mulut dan
Basah Kering Pecah-pecah
lidah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Memanjang,
Isian kapiler Normal Memanjang
minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin
Normal sampai Menurun Minimal
Output urin
menurun
2/5
diare semakin berat walaupun diberikan terapi.
3. Bismut subsalisilat, hati-hati pada pasien immunocompromised,
seperti HIV, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya bismuth
encephalopathy.
4. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari atau
smectite 3x 1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
5. Obat anti sekretorik atau anti enkefalinase: Hidrasec 3x 1/ hari
8. Hal – hal yang 1. Colok dubur dianjurkan dilakukan pada semua kasus diare dengan feses
perlu berdarah, terutama pada usia >50 tahun. Selain itu, perlu dilakukan
diperhatikan identifikasi penyakit komorbid.
2. Kondisi yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada diare akut apabila
ditemukan:
a. Diare memburuk atau menetap setelah 7 hari, feses harus dianalisa
lebh lanjut.
b. Pasien dengan tanda-tanda toksik (dehidrasi, disentri, demam ≥
38.5⁰C, nyeri abdomen yang berat pada pasien usia di atas 50 tahun
c. Pasien usia lanjut
d. Muntah yang persisten
e. Perubahan status mental seperti lethargi, apatis, irritable.
3/5
f. Terjadinya outbreak pada komunitas
g. Pada pasien yang immunocompromised.
10. Dokumen -
Terkait
11 .Rekaman Historis
4/5