Anda di halaman 1dari 6

DIARE AKUT NONSPESIFIK

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KOTA MATARAM Halaman :
KARANG TALIWANG

Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Karang Taliwang

dr. Dewi Nurlita


NIP. 198408282010012014

1. Pengertian  Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan
merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
 Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer,
lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan
dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya dan
berlangsung kurang dari 7 hari.
 Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman
khusus maupun parasit.
 Cara menentukan derajat dehidrasi

Gejala Derajat Dehidrasi

Minimal (< 3% Ringan sampai Berat (> 9% dari


dari berat badan) sedang (3-9% dari berat badan)
berat badan)

Status mental Baik, sadar penuh Normal, lemas, atau Apatis, letargi, tidak
gelisah, iritabel sadar

Rasa haus Minum normal, Sangat haus, sangat Tidak dapat minum
mungkin menolak ingin minum
minum

Denyut jantung Normal Normal sampai Takikardi, pada kasus


meningkat berat bradikardi

Kualitas denyut Normal Normal sampai Lemah atau tidak


nadi menurun teraba

Pernapasan Normal Normal cepat Dalam

Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung

Air mata Ada Menurun Tidak ada

Mulut dan lidah Basah Kering Pecah-pecah

Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik

Isian kapiler Normal Memanjang Memanjang, minimal

Ekstremitas Hangat Dingin Dingin


Output urin Normal sampai Menurun Minimal
menurun

2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien diare.

3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien diare.

4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476

4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair,
berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau
ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena diare dan makanan
atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa
haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-
ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.
6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8. Perugas mengukur nadi pasien
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput
lendir mulut dan bibir kering.
10. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
11. Petugas menentukan derajat dehidrasi,
12. Petugas menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare, gejala dan
derajat dehidrasi,
13. Petugas memberikan pengobatan untuk rehidrasi
1) Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
a) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak
yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan tiap
habis BAB:
 Anak <1 thn : 50 – 100 mL

 Anak 1 – 4 thn : 100–200 mL.

 Anak >5 tahun : 200–300 mL

 Dewasa : 300–400 mL
b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.
2) Pada pasien diare dengan dehidrasi ringan–sedang (Terapi B):
a) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
b) Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat),
tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih
lambat (1 sendok tiap 2-3 menit).
14. Petugas merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD untuk
dilakukan rehidrasi parental
a) Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam beberapa
waktu.
b) Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik
tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih
tua) pasien kembali di periksa
Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi Berat
Pemberian pertama Pemberian kemudian
Umur
30 mL/kg 70 mL/kg
Bayi <12 bulan dalam 1 jam dalam 5 jam

Bayi/anak > 12
dalam 30 menit 2,5 jam
bulan

15. Petugas menetukan terapi farmakologi,


a) Zink selama 10 hari berturut – turut Bayi < 6 bulan dengan dosis 1 x
10 mg, Bayi > 6 bulan dengan dosis 1 x 20 mg
b) Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk kasus
tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
 Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab / hari
atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 E. Coli : tidak memerlukan terapi
 Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
 Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
 Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x 250 mg
 Virus : Simtomatik & Suportif
c) Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon jika pasien
mual
16. Petugas menyarankan agar pasien tetap meneruskan makan dan
minum lebih banyak, untuk bayi tetap meneruskan ASI,
17. Petugas memberikan informasi kesehatan mengenai diare dan prinsip
pengobatan, perawatan selama di rumah (rehidrasi oral di rumah),
waktu untuk kontrol ulang dan upaya supaya diare tidak terulang
18. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab
diare:
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
20. Petugas menulis hasil pemeriksaan pada buku register.
a. Diagram Alir
melakukan anamnesa melakukan pemeriksaan fisik
memanggil pasien
pada pasien
sesuai nomor urut

menulis resep untuk menegakan diagnose


pengobatan simptomatis berdasarkan hasil
pemeriksaan
menginstruksikan pasien
untuk istirahat dan
menghindari pencetus

menyerahkan resep ke
pasien

menulis diagnose
menulis hasil anamnesa,
pasien ke buku
pemeriksaan dan diagnose
register.
ke rekam medic

b. Dokumen
Rekam medic, register, blanko resep
Terkait
c. Distribusi Apotik, IGD, Poli Anak / MTBS

d. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
DIARE
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KOTA MATARAM Halaman :
KARANG TALIWANG
Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Karang Taliwang

dr. Dewi Nurlita


NIP. 198408282010012014

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah
Petugas memanggil pasies sesuai
nomor urut
2 Apakah
Petugas melakukan anamnesa pada
pasien
3 Apakah
Petugas menanyakan keluhan
utama pasien, sejak kapan BAB cair,
berapa kali BAB dalam sehari,
apakah terdapat lendir, darah atau
ampas dalam tinja, adakah orang
lain yang terkena diare dan
makanan atau minuman yang
dikonsumsi sebelum diare.
4 Apakah Petugas menanyakan keluhan
penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang
perut.
5 Apakah Petugas menanyakan adanya
gejala dehidrasi seperti lemas,
merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak,
pada bayi ubun-ubun cekung, air
mata tidak keluar dan turgor kulit
menurun.
6 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan
tekanan darah
7 Apakah
Perugas mengukur nadi pasien
8 Apakah
Petugas mengukur suhu tubuh
pasien
9 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan
fisik pasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian
perut, turgor kulit menurun, selaput
lendir mulut dan bibir kering.
8 Apakah
Petugas menegakan diagnose
berdasarkan hasil pemeriksaan.
9 Apakah Petugas menuliskan resep untuk
mengobati gejala dan penyebab
diare:
a. Adsorben : norit, kaolin pectin,
attapulgit
b. Anti muntah : anacid, B6
domperidon
c. Penyebab diare :
1) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3
tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab
/ hari atau Tetrasiklin 4 x 500
mg
2) Coli : tidak memerlukan terapi
3) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g
atau Kotrimoksazol 4 x 500
mg atau Siprofloksasin 2 x 500
mg
4) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g
atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
5) Amebiasis : Metronidazol 4 x
500 mg atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
6) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100
mg atau Metronidazol 3 x 250
mg
7) Virus : Simtomatik & Suportif
8) Terapi Suportif: Oralit, umur <
12 bulan : 400 ml/hari (2
bungkus); 1-4 tahun 600-800
ml/hari (3-4 bungkus); > 5
tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5
bungkus); dewasa 1.200-
2.800/hari
10 Apakah Apabila ditemukan tanda-tanda
dehidrasi, petugas mengarahkan
pasien ke IGD.
11 Apakah
Petugas menulis hasi pemeriksaan,
diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
12 Apakah Petugas menulis hasil diagnose
pada buku register.

Mataram,......../........./.........
Pengelola Program Diare

Nova Tirta Zahara Saidi, S.Kep., Ners


NIP 198611282010012014

Anda mungkin juga menyukai