Anda di halaman 1dari 6

DIARE

No. Dokumen : 22.40.6 / SPO / X /


2018
SPO No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 12 Oktober 2018
Klinik Brawijaya Halaman : 1/6
dr. Sri Wahyuni
Lawang NIP197708272007122001

1. Pengertian • Diareadalahkeadaanbuang-buang air denganbanyakcairan


dan merupakangejaladaripenyakit-
penyakittertentuataugangguanlain.
• Diareakutadalahbuang air
besarlembek/cairkonsistensinyaencer,
lebihseringdaribiasanyadisertaiberlendir, bauamis,
berbusabahkandapatberupa air saja yang
frekuensinyalebihseringdaribiasanya dan
berlangsungkurangdari 7 hari.
• Diarenonspesifikadalahdiare yang bukandisebabkan oleh
kumankhususmaupunparasit.
• Cara menentukanderajatdehidrasi

Gejala DerajatDehidrasi
Minimal (< Ringan Berat (> 9%
3% sampai dariberat
dariberatbad sedang (3-9% badan)
an) dari berat
badan)
Status Baik, Normal, lemas, Apatis, letarg
mental sadarpenuh atau gelisah, tidaksadar
iritabel
Rasa haus Minum Sangat haus, Tidakdapatminu
normal, sangat ingin m
mungkin minum
menolak
minum
Denyutjantu Normal Normal Takikardi, pada
ng sampaimening kasus berat
kat bradikardi
Kualitasdeny Normal Normal Lemahatautidak
utnadi sampaimenuru teraba
n
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikitcekung Sangatcekung
Air mata Ada Menurun Tidakada
Mulut dan Basah Kering Pecah-pecah
lidah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Isiankapiler Normal Memanjang Memanjang,
minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin
Output urin Normal Menurun Minimal
sampaimenur
un
2. Tujuan Agar petugasdapatmemahami dan memberikanpengobatan yang
tepat pada pasien diare.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Brawijaya Lawang Nomor :


22.16 / SK / IX / 2018 tentang Pengkajian Awal Klinis.
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476

5. Prosedur 1. Petugasmemanggilpasiensesuainomorurut
2. Petugasmelakukananamnesa pada pasien
3. Petugasmenanyakankeluhanutamapasien, sejak kapan BAB
cair, berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir,
darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena
diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum
diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang
perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas,
merasa haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak,
pada bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor
kulit menurun.
6. Petugasmelakukanpemeriksaantekanandarah
7. Petugasmengukursuhutubuhpasien
8. Perugasmengukurnadipasien
9. Petugasmelakukanpemeriksaanfisikpasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun,
selaput lendir mulut dan bibir kering.
10. Petugasmenegakan diagnose
berdasarkanhasilpemeriksaan.
11. Petugasmenentukanderajatdehidrasi,
12. Petugasmenetukanterapisesuaidenganpenyebabdiare,
gejala dan derajatdehidrasi,
13. Petugasmemberikanpengobatanuntukrehidrasi
1) Pada pasiendiaretanpadehidrasi (Terapi A):
a) Berikancairan (air tajin, larutan gula garam, oralit)
sebanyak yang diinginkanhinggadiare stop,
sebagaipetunjukberikantiaphabis BAB:
• Anak <1 thn : 50 – 100 mL
• Anak 1 – 4 thn : 100–200 mL.
• Anak >5 tahun : 200–300 mL
• Dewasa : 300–400 mL
b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi
bayi.

2) Pada pasien diare dengan dehidrasi ringan–sedang


(Terapi B):
a) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan
dengan botol.
b) Jika anak muntah(karena pemberian cairan terlalu
cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan
pemberian lebih lambat (1 sendok tiap 2-3 menit).
14. Petugasmerujukpasien dengan dehidrasi berat ke IGD
untuk dilakukan rehidrasi parental
a) Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam
beberapa waktu.
b) Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak
membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau 3
jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa
Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi
Berat

Pemberianper Pemberiankem

Umur tama udian

30 mL/kg 70 mL/kg

Bayi<12 bulan dalam 1 jam dalam 5 jam

Bayi/anak> 12
dalam 30 menit 2,5 jam
bulan

15. Petugasmenetukanterapifarmakologi,
a. Zink selama 10 hariberturut - turut
Bayi< 6 bulandengandosis 1 x 10 mg
Bayi> 6 bulandengandosis 1 x 20 mg
b. Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk
kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis
atau amubiasis
• Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x
2 tab / hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
• E. Coli : tidak memerlukan terapi
• Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x
500 mg atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
• Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500
mg
• Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin
4 x 500 mg
• Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3
x 250 mg
• Virus : Simtomatik & Suportif
c. Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon
jika pasien mual
16. Petugasmenyarankan agar pasientetapmeneruskanmakan
dan minumlebihbanyak, untukbayitetapmeneruskan ASI,
17. Petugasmemberikaninformasikesehatanmengenaidiare dan
prinsippengobatan, perawatanselama di rumah (rehidrasi oral
di rumah), waktuuntukkontrolulang dan
upayasupayadiaretidakterulang
18. Petugasmenuliskanresepuntukmengobatigejala dan
penyebabdiare:
19. Petugasmenulishasilpemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien
20. Petugasmenulishasilpemeriksaan pada buku register.

6. BaganAlir
memanggil melakukan melakukan pemeriksaan
pasien sesuai anamnesa pada fisik
nomor urut pasien

menginstruksikan menegakan
menulis resep pasien untuk diagnose
untuk pengobatan istirahat dan berdasarkan hasil
simptomatis menghindari pemeriksaan
pencetus

menulis hasil menulis


anamnesa, menyerahkan
diagnose
pemeriksaan dan resep ke pasien
pasien ke buku
diagnose ke rekam register.
medic

7. Hal – hal yang


perludiperhatikan

8. Unit Terkait PoliUmum

9. DokumenTerkait Rekam medik, register, blanko resep


10. RekamanHistoriP
erubahan No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggaldiberla
kukan

Anda mungkin juga menyukai