Anda di halaman 1dari 4

P2 DIARE

No.Dokumen : SOP/ / /CWG/2003


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. Pengertian Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya, pada
umumnya 3 x atau lebih / hari, dgn konsistensi cair berlangsung < 7 hari.

1. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan


mencegah diare menjadi berat
2. Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Kepmenkes Nomor 928/ Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan
Kebidanan.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
3. Referensi Pedoman penaggulangan diare
4. Langkah – 1. ANAMESA
langkah Prosedur Menanyakan :
a. Nama Pasien
b. Nama Ortu
c. Pekerjaan Ortu
d. Umur
e. Alamat
f. Riwayat Penyakit dahulu
g. Riwayat Penyakit Sekarang

2. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan
a. Bagaimana keadaan umum penderita :
- Baik & Sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau tidak sadar.
- Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn
lahap
b. Konsistensi tinja : tinja
c. Sehari berapa kali BAB
d. Sudah berapa lama diare
e. Adakah dahak / lender pada tinja.
f. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
g. Tanyaka Makmin apa sebelumnya ( ± 5 jam terakhir)
h. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak,
sejak diare)
i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum (rasa haus)
j. Bagaimana kencingnya (sedikit / banyak)
k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit.
l. Hitung respirasi selama satu menit.
m. Periksa suhu tubuh dgn termometer.
n. Periksa tensi pada penderita dewasa.
o. Timbang berat badan.
p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
q. Periksa apakah matanya cekung
r. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak
t. Periksa turgor kulit.
Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu.

3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :
TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

DEHIDRASI
PENILAI TANPA
RINGAN / DEHIDRASI BERAT
AN DEHIDRASI
SEDANG
Lihat K.U Baik , Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau Tidak Sadar

Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering

Airmata Ada Ada Tidak ada


Mulut & Basah Kering Sangat Kering
Lidah Minum Haus,ingin Tdk bisa minum
Rasa biasa minum
Haus ( tdk.haus ) banyak. Kembali sangat lambat
Kembali Kembali lambat
Turgor cepat

4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


a. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan (dgn Oralit, air sayuran,
air ta- jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.
b. Rencana Therapy A Untuk Mengobati Di Rumah
Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu
- Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
- Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi
c. menerangkan 3 cara pengobatan diare, dirumah
1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya, untuk
mencegahdehidrasi.
a. Gunakan cairan dirumah tangga yg di anjurkan : air tajin, air
sayur, air kelapa, & larutan oralit bila ada. Atau beri air
masak (bila bayi dibawah 6 bulan & belum dapat makanan
padat, lebih baik berikan oralit atau air)
b. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
c. Teruskan memberikan cairan -2 tsb, hingga diare berhenti.
2. Anjurkan makanan. Untuk mencegah kurang gizi.
a. Teruskan ASI
b. Bila anak tdk mendapatkan ASI, berikan susu yg biasa
diberikan. Untuk anak < 6 bln, dan belum mendapat
makanan padat, dapat diberikan susu yg dicairkan dengan
air yang sebanding, selama 2 hari
c. Bila anak sudah mendapat makanan padat, berikan bubur
atau campuran tepung lainnya bila mungkin dengan kacang-
2an, sayur, daging atau ikan. Tambahkan satu atau dua
senduk teh, minyak sayur setiap memberi makanan.
d. Beri buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
e. Beri makan yg baru masak & haluskan.
f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 x
sehari.
g. Berikan makanan seperti biasa,setelah diare berhenti &
berikan makanan exstra setiap hari selama 2 minggu.
h. Anjurkan membawa penderita kepada Petugas Kesehatan,
bila tidak mem baik dalam 3 hari, atau mengalami keadaan
sbb.
- Berak ber kali- kali - Demam
- Muntah ber- ulang2. - Makan minum sedikit
- Rasa haus yg sangat - Tinja berdarah
Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman sbb:

JML ORALIT YG
UMUR JML ORALIT YG
DIBERIKAN TIAP
( THN ) DISEDIAKAN DI RUMAH
BAB
< 1 thn 50 – 100 ml 400 ml/ hr ( 2 bks )
1 – 4 thn 100 – 200 ml 600-800 ml/hr ( 3-4 bks
4-5 thn 200-300 ml 800-1000 ml/hr ( 4-5 bks )
Dewasa 300 – 400 ml 1200-2800 ml /hr ( 6-14 bks )

1. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2
tahun
2. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih besar
3. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan
lebih perlahan (misalnya sesendok tiap 2 – 3 menit)
4. Bila diare berlanjut setelah paket oralit habis beritahu ibu untuk
memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara yang pertama
atau kembali pada petugas kesehatan untuk mendapatkan
tambahan oralit

d. Rencana therapy b untuk tatalaksana penderita diare dgn dehidrasi


ringan / sedang

1. Oralit yg diberikan 3 jam pertama,


2. Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn
75 ml.
3. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan
di lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel dibawah ini :

Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa


Jml Oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit


- Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian,
kemudian pilih
rencana therapy A,B,C, untuk melanjutkan therapy.

5. Menjelaskan Kepada Ibu/Pengantar Tentang


1. Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan
rumah tangga
2. Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
3. Pemberian makanan seperti biasa pada anak
4. Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas
5. Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit
(cara mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)
6. Cara – cara pencegahan penyakit diare
 Bayi diberikan ASI eksklusif
 Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
 Penggunaan air bersih
 Cuci tangan pakai sabun
 BAB di jamban
 Membuang tinja bayi di tempat yang benar
 Bayi di imunisasi campak

6. Bagan Alir

7. Unit terkait Tim Mutu Puskesmas dan Koordinator Pelayanan Puskesmas


8. Rekaman Tgl. Mulai
historis No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan.
perubahan

Anda mungkin juga menyukai