Anda di halaman 1dari 10

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan

Yusi Meilia, S.ST, M.Kes


Halaman :1/5 NIP 196805031987112001
A. Pengertian Buang air besar yang frekuensi , lebih sering
dari biasnya pada umumnya 3 kali atau lebih per
hari dengan konsistensi cair berlangsung < 7 hari

B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek


lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan


tentang Jenis jenis pelayanan di
Puskesmas Pekalongan

D. Referensi PMK Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik


Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama

E. Alat dan 1. Stetoskop


Bahan 2. Tensimeter
3. Thermometer
4. Stop watch
5. Lampu senter
6. Timbangan berat badan
7. Kapas beralkohol
8. Blanko resep

F. prosedur 1. Petugas memberitahu pasien, orang tua


/ pengantar tentang jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan.
2. Petugas / dokter memeriksa bagaimana keadaan
umum pasien,
a. Apakah pasien dalam keadaan baik dan sadar
b. Apakah pasien gelisah atau rewel
c. Apakah pasien mengantuk, lesu, lunglai
atau tidak sadar
d. Apakah terlihat haus, dengan cara diberi minum
bila haus minum dengan lahap
e. Sudah berapa kali BAB
f. Sudah berapa lama diare
g. Adakah dahak / lender pada tinja
h. Adakah penyakit lain yang menyertai diare

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan

i. Tanyakan makan minum apa sebelumnya (


5 jam terakhir )
j. Tanyakan pada pasien atau orang tua
pasien bila menangis keluar air mata atau
tidak sejak diare
k. Apakah kencingnya banyak atau sedikit
l. Periksa nadi dengan menggunakan stop watch
selama satu menit
2/5 Yusi Meilia, S.ST, M.Kes
Halaman
NIP.
196805031987112001
m. Hitung repirasi selama satu menit
n. Periksa suhu tubuh dengan menggunakan
thermometer
o. Periksa tekanan darah pada pasien dewasa
p. Timbang berat badan pasien
q. Lihat status gizi dengan melihat KMS dan Berat
badan anak
r. Periksa apakah matanya cekung
s. Periksa ubun ubun besar pada bayi
t. Periksa mukosa mulut dan lidah banyak
air ludah atau tidak
u. Periksa turgor kulit
Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien ,
pengantar atau orang tua
3. Petugas kesehatan / dokter menentukan diagnose
berdasarkan atas derajat dehidrasi :

Penilaian Tanpa Dehidrasi Dehidrasi


Dehidrasi Ringan / Berat
Sedang
Lihat Baik, sadar Gelisah, Lesu,
Kondisi rewel lunglai atau
Umum tidak sadar
Mata Ada Ada Sangat
cekung dan
kering
Air mata Ada basah Ada kering Tidak ada,
dan lidah Sangat
TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan

Rasa haus Minum biasa (tidak haus)


Turgor Kembali
cepat

Haus, ingin minum banyak

Kembali lambat
kering Tidak bisa minum

Kembali sangat lambat

4. Petugas/Dokter melakukan tindakan pengobatan


a. Diare tanpa dehidrasi
Pengobatan rencana A : pengganti cairan
( dengan Oralit, Air sayuran, ) ASI tetap
dilanjutkan, makan tetap.

RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIRUMAH
Jelaskan pada ibu tentang 3 aturan perawatan
dirumah
a. Memberikan cairan tambahan
Halaman 3/5 Yusi Meilia, S.ST,
M.Kes
NIP.
196805031987112001
 Memberikan cairan tambahan yang utama
bagi bayi
Muda adalah ASI
 Berikan ASI lebih sering dan lebih lama
pada setiap kali pemberian
 Jika anak ASI eksklusif, berikan tambahan
oralit atau air matang
 Jika tidak memperoleh ASI
eksklusif berikan 1 atau lebih cairan
berikut : Oralit , LGG, cairan makanan
 Ajari ibu mencampuri dan memberikan
oralit ( beri 6 bungkus )
 Tunjukan kepadda ibu berapa banyak
cairan yang harus diberikan :
 Sampai umur 1 tahun 50 cc sampai
100 cc tiap kali BAB

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP
PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan

 Umur 1 – 5 tahun 100 cc – 200 cc tiap


kali BAB
 Katakan pada ibu meminum sedikit
tapi sering dari mangkuk atau gelas
 Jika anak muntah, tunggu 10 menit lalu
lanjutkan kembali
 Lanjutkan pemberian cairan tambahan
sampai diare berhenti
b. Lanjutkan pemberian makanan
c. Tentukan kapan harus kembali
d. Rapikan alat

RENCANA TERAPI B
PENANGANAN DIARE DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
a. Memberikan cairan oralit di puskesmas
sesuai yang dianjurkan selama periode 3
jam dengan menentukan jumlah oralit yang
akan diberikan , jumlah oralit yang dperlukan
( dalam ml ) dapat dihitung dengan cara :
berat badan ( kg ) dikalikan dengan 75
b. Berikan jika anak menginginkan oralit lebih
banyak
c. Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan
yang tidak ASI berikan juga 100-200ml air
matang selama periode ini
d. Tunjukan kepada ibu cara
memberikan larutan oralit
e. Setelah 3 jam :

Halaman 4/5 Yusi Meilia, S.ST,


M.Kes
NIP.
196805031987112001
 Ulangi penilaian derajad dehidrasi
 Pilih rencana terapi yang sesuai untuk
melanjutkan pengobatan
 Mulailah memberi makan jika anak
berusia > 6 bulan
 Beri ASI selama anak mau, jika kurang
dari 6 bulan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan

RENCANA TERAPI C PENANGANAN


DIARE DEHIDRASI BERAT

a. Berikan segera cairan intra vena jika dapat


dilaksanakan:
 Jika anak masih bisa minum berikan oralit
melalui mulut
 Beri 100ml/kg cairan Ringer Laktat
 Periksa kembali anak tiap 1-2 jam jika
status dehidrasi belum membaik beri
tetesan lebih cepat
 Tetap beri oralit 5 ml / kg / jam segera
setelah anak mau minum biasanya
sesudah 3 -4 jam ( balita ), 1 – 2 jam
( anak )
 Periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau
anak 3 jam, klasifikasikan kembali
dehidrasi dan pilih terapi yang sesuai ( A,
B, C ) untuk melanjutkan pengobatan
b. Jika tidak bisa memberikan cairan intra vena
rujuk segera ke fasilitas pemberian intra
vena
 Jika anak bisa minum, bekali oralit dan
tunjukkan cara meminumkannya pada
anak sedikit demi sedikit dalam
perjalanan
c. Berikan pipa nasogastric untuk rehidrasi jika
tidak bisa memberikan cairan intravena
 Lakukan rehidrasi dengan oralit melalui
pipa nasogastric atau mulut beri 20
ml/kg/jam selama 6 jam ( total 120ml/kg )
 Periksa kembali anak setiap 1-2 jam :
 Beri cairan lebih lambat , jika anak
muntah terus menerus atau perut
semakin kembung
 Rujuk anak untuk pengobatan intra
vena , jika setelah 3 jam keadaan
dehidrasi tidak membaik
 Periksa kembali anak setelah 6 jam,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SOP UKP

PENANGANAN DIARE

No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016

Tanggal Terbit : 2016

No. Revisi :

klasifikasikan

UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan


Halaman :5/5 Yusi Meilia, S.ST, M.Kes
NIP.
196805031987112001
Kembali dehidrasi , kemudian tentukan
rencana terapi yang sesuai ( A, B, C )
untuk melanjutkan pengobatan.
d. Rujuk segera jika pemberian :
 Cairan intra vena tidak dapat dilakukan
 Beri cairan per oral saat merujuk
 Damping pasien saat merujuk oleh dokter
atau perawat

G. Hal hal yang


perlu
diperhatikan
H. Unit terkait 1. Ruang pelayanan Umum
2. Ruang Pelayanan KIA
3. Ruang Tindakan

I. Dokumen
terkait

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai