Anda di halaman 1dari 3

DIARE NON SPESIFIK

No. Dokumen : SOP/ 262 /PKM.BTR/I/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Asep Haris Aqso, SKM.
PANONGAN NIP. 19691006 199303 1 004

1. Pengertian Diare non Spesifik adalah buang air besar (BAB) ≥ 3 kali sehari yang
bukan di sebabkan oleh kuman khusus maupun parasit, Penyebabnya
adalah virus, makanan yang merangsang atau tercemar toksin, gangguan
pencernaan dan sebagainya,

2. Tujuan Sebagi acuan untuk petugas menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan


diare non spesifik sesuai SOP,

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas PANONGAN


No/440/SK/007/PKM.PNG/I/2018 Tentang Layanan Klinis

4. Referensi Permenkes RI No 5 Th 2014 tentang praktik klinis bagi dokter di fasilitas


pelayanan primer,

5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa (keluhan utama, riwayat penyakit,


riwayat penyakit terdahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit
keluarga),
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang di perlukan / yang sesuai
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnose dan differential diagnosis berdasarkan
hasil ananamnesa , pemeriksaan vital sign, pemeriksaan penunjang
(jika diperlukan)
6. Petugas menentukan derajat dihidrasi :
Tanpa dehidrasi : jika keadaan umum baik dan sadar,
mata normal, air mata ada, mulut dan lidah basah, tidak ada rasa
haus, turgor kembali cepat,
Dehidrasi ringan- sedang : gelisah, mata cekung, tidak ada air
mata, mulut dan lidah kering, kehausan, ingin minum banyak, turgor
kulit kembali lambat,
Dehidrasi berat : lesu, tidak sadar, mata cekung, air
mata tidak ada, mulut dan lidah sangat kering, malas minum, turgor
kulit kembali sangat lambat,
7. Bila ada indikasi petugas memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi,
8. Petugas terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan’
9. Petugas menentukan rehidrasi sesuai derajad dehidrasi :
Tanpa dehidrasi : (Terapi A)
Pemberiaan cairan (air tajin, larutan gula, garam elektrolit) sebanyak
yang di inginkan sampai diare berhenti,
Setiap habis buang air besar/BAB :
a. Anak < 1 tahun : 50 – 100 ml
b. Anak 1 – 4 tahun : 100 – 200 ml
c. Anak > 5 tahun : 200 – 300 ml
d. Dewasa : 300 - 400 ml
Meneruskan pemberian ASI bagi bayi dan balita yang minum ASI,
Derajat ringan – sedang : (Terapi B)
Oralit di berikan 75 ml /kg BB dalam 3 jam
Jika anak muntah, tunggu 5 -10 menit lalu ulangi lagi, dengan
pemberian lebih lambat
(satu sendok setiap 2 – 3 menit ),
Dehidrasi berat : (Terapi C)
Pasien di rujuk
10. Petugas memberikan terapi dengan Zink 20 mg selama 10 hari
untuk :
a. Bayi 6 bulan : ½ tablet
b. Umur 6 bulan – 5tahun : 1 tablet
11. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau kelurganya
tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan
cara mencegah diare,
12. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk di serahkan sub unit
farmasi,
13. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesa, pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah di lakukan dalam rekam medis
pasien,
14. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simps untuk dientry,
15. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi
yang sudah tercatat dalam medis ke data simpus,

6. Unit terkait 1. Klinik Umum


2. Klinik Mtbs

Rekaman historis perubahan


No Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai