: …./SOP/PKM-
No. Dokumen
TU/…./20…
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr. Syafrida Anggie Siswelly
Duri Kota NIP 19870721 201504 2 003
1. Pengertian Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan
gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih
sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa
air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien penderita diare di UPT Puskesmas
Duri Kota
3. Kebijakan Penerapan standar terapi di Puskesmas
4. Referensi Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman pengobatan Dasar di Puskesmas
2007, cetakan tahun 2008, Depkes RI, Jakarta.
5. Alat dan Bahan 1. Persiapan alat dan bahan:
a. Infus set
b. Obat – obatan (Zink, Oralit dan Antibiotik)
6. Prosedur WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare
akut yaitu:
Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk
mencegah maupun mengobati dehidrasi.
Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI,
selama diare dan dalam masa penyembuhan.
Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun
antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau
terbukti giardiasis atau amubiasis.
Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta
keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda
untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan
datang.
Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki
keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama
adalah tentukan derajat dehidrasi.
Tidak
Tidak