Anda di halaman 1dari 6

DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal :
Halaman : 1/4

dr. Agus Susanto


Puskesmas Mijen
NIP. 197709232011041002

1. Pengertian Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan
merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan
lain.
Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer,
lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa
bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya dan berlangsung kurang dari 7 hari.
Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman
khusus maupun parasit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dapat
memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien
diare.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no:
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB
cair, berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir,
darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena
diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum
diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang
perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas,
merasa haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak, , air
mata tidak keluar
6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8. Perugas mengukur nadi pasien
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising
usus meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit
menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering, pada bayi ubun-
ubun cekung
10.Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
11.Petugas menentukan derajat dehidrasi,
12.Petugas menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare,
gejala dan derajat dehidrasi,
13. Petugas memberikan pengobatan untuk rehidrasi
a. Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
1) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit)
sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai
petunjuk berikan tiap habis BAB:
a) Anak <1 thn : 50 – 100 mL
b) Anak 1 – 4 thn : 100–200 mL.
c) Anak >5 tahun : 200–300 mL
d) Dewasa : 300–400 mL
2) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.

b. Pada pasien diare dengan dehidrasi ringan–sedang

© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen.
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
dr. Agus Susanto
Puskesmas Mijen No.Revisi :
SOP NIP. 197709232011041002
Tanggal :
Halaman : 2/4

(Terapi B):
1) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan
dengan botol.
2) Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu
cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan
pemberian lebih lambat (1 sendok tiap 2-3 menit).
14. Petugas merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD untuk
dilakukan rehidrasi parental
a. Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam
beberapa waktu.
b. Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak
membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau 3
jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa

Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi Berat


Pemberian Pemberian
Umur pertama kemudian
30 mL/kg 70 mL/kg
Bayi <12 bulan dalam 1 jam dalam 5 jam
Bayi/anak > 12
dalam 30 menit 2,5 jam
bulan

15. Petugas menetukan terapi farmakologi,


a. Zink selama 10 hari berturut - turut
Bayi < 6 bulan dengan dosis 1 x 10 mg
Bayi > 6 bulan dengan dosis 1 x 20 mg
b. Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk
kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau
amubiasis
1) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2
tab / hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
2) E. Coli : tidak memerlukan terapi
3) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500
mg atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
4) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
5) Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
6) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x
250 mg
7) Virus : Simtomatik & Suportif
c. Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon jika
pasien mual
16. Petugas menyarankan agar pasien tetap meneruskan makan
dan minum lebih banyak, untuk bayi tetap meneruskan ASI,
17. Petugas memberikan informasi kesehatan mengenai diare dan
prinsip pengobatan, perawatan selama di rumah (rehidrasi oral di
rumah), waktu untuk kontrol ulang dan upaya supaya diare tidak
terulang

18. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan


© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
dr. Agus Susanto
Puskesmas Mijen No.Revisi :
SOP NIP. 197709232011041002
Tanggal :
Halaman : 3/4

penyebab diare:
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medik pasien

6. Unit Terkait Pemeriksaan Umum, UGD, MTBS

No. Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
dr. Agus Susanto
Puskesmas Mijen No.Revisi :
SOP NIP. 197709232011041002
Tanggal :
Halaman : 4/4

Tanggal

Unit : ……………………………………………………….........………...

© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
dr. Agus Susanto
Puskesmas Mijen No.Revisi :
SOP NIP. 197709232011041002
Tanggal :
Halaman : 5/4

Nama Petugas : …………………………………………….........…………………...


Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........……………………...

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai
nomor urut
2 Apakah petugas melakukan anamnesa pada
pasien
3 Apakah petugas menanyakan keluhan utama
pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali
BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir,
darah atau ampas dalam tinja, adakah orang
lain yang terkena diare dan makanan atau
minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4 Apakah petugas menanyakan keluhan
penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan
demam, mual, muntah, nyeri perut sampai
kejang perut.
5 Apakah petugas menanyakan adanya gejala
dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah
dan kerongkongan kering, suara serak, pada
bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar
dan turgor kulit menurun.
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan
tekanan darah
7 Apakah petugas mengukur nadi pasien
8 Apakah petugas mengukur suhu tubuh
pasien
9 Apakah petugas melakukan pemeriksaan
fisik pasien, apakah bising usus meningkat,
nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit
menurun, selaput lendir mulut dan bibir
kering, pada bayi ubun-ubun cekung
8 Apakah petugas menegakan diagnose
berdasarkan hasil pemeriksaan.

© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No.Dok :
dr. Agus Susanto
Puskesmas Mijen No.Revisi :
SOP NIP. 197709232011041002
Tanggal :
Halaman : 6/4

9 Apakah petugas menuliskan resep untuk


mengobati gejala dan penyebab diare:
a. Adsorben : norit, kaolin pectin,
attapulgit
b. Anti muntah : antasid, B6 domperidon

Penyebab diare :
a. Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab
(awal) dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
b. Coli : tidak memerlukan terapi
c. Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
d. Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kloramfenikol 4 x 500 mg
e. Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg
atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
f. Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
g. Virus : Simtomatik & Suportif

Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400


ml/hari (2 bungkus); 1-4 tahun 600-800
ml/hari (3-4 bungkus); > 5 tahun : 800-1.000
ml/hari (4-5 bungkus); dewasa 1.200-
2.800/hari
10 Apakah petugas apabila menemukan tanda-
tanda dehidrasi, petugas mengarahkan
pasien ke IGD.
11 Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan,
diagnosa dan terapi pada rekam medik
pasien

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen

Anda mungkin juga menyukai