No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Demam Thypoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas agar
dapat menegakkan diagnosis demam tifoid dan melakukan
pengobatan demam tifoid.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no:
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Hal 421-425.
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan demam terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri
otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
5. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
6. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat lidah
kotor, pembesaran hati, pembesaran limpa.
8. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah
rutin atau Widal ke laboratorium.
9. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien ke laboratorium
10. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
11. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, hasil uji Widal tunggal
dengan titer antibodi O 1 : 320 atau titer antibodi H 1 : 640
menyokong diagnosis demam tifoid pada pasien dengan
gambaran klinis khas.
12. Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam Tifoid:
Antibiotik : Kloramfenikol dosis 4 x 250 mg dilanjutkan 4 x 500 mg
hari kedua dlanjutkan sampai dua hari bebas demam atau
Amoksisilin dosis 50-150 mg/kgBB selama dua minggu atau
Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 2 minggu atau Seftriakson 4
gr/hari selama 3 hari.
Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam
Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan vitamin B 6
13. Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari
bebas demam, dan diet makanan halus dimulai dari bubur saring,
bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan.
Pasien juga diminta menghindari makanan yang asam dan pedas
serta rendah serat.
14. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
15. Petugas merujuk pasien ke UGD bila ditemukan tanda-tanda
kegawatan seperti ileus obstruktif atau perforasi usus.
16. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnosa
dan terapi kedalam rekam medik pasien.
© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen.
DEMAM TIFOID
No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal
Halaman : 2 / 2
© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DEMAM TIFOID
No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal
Halaman : 3 / 2
Diberlakukan
No. Halaman Yang dirubah Perubahan
Tanggal
© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DEMAM TIFOID
No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal
Halaman : 4 / 2
Unit : ……………………………………………………….........………...
Nama Petugas : …………………………………………….........…………………...
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........……………………...
© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen
DEMAM TIFOID
No.Dok :
No.Revisi :
SOP
Tanggal
Halaman : 5 / 2
……………………………...............
NIP: …………………...................
© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Mijen