Anda di halaman 1dari 7

DEMAM

No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-


RMG/2019
No. Revisi : 00
SOP
TglTerbit : 04/01/2019
Halaman :3
UPTD KEPALA UPTD
PUSKESMAS RAMUNG
PUSKESMAS
RAMUNG
dr. BIRTI SETIADI
NIP. 19791112 201503 1 001
1. Pengertian Demam  adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37.5 derajat Celsius
yang disebabkan oleh Infeksiringanhinggaparah. Demam mungkin bukan
malaria merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan
infeksi akibat virus, bakteri atau parasityang terjadi diwilayah rendah resiko
malaria.

2. Tujuan Perawat mampu menganani anak dengan Demam Mungkin Bukan Malaria sesuai
dengan tatalaksana MTBS.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ramung No. 440/ /SK/PKM-RMG /2019


tentang Demam

4. Referensi 1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak


2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda Kabupaten Cirebon No. 3 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi
Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita
4. Buku Pedoman Penerapan MTBS Di Puskesmas Depkes RI, Tahun 2009
5. Buku Bagan MTBS Depkes RI, Tahun 2009
6. Buku Modul MTBS Jilid 1-7 tahun 2009
5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. Timbangan bayi/anak
2. Pengukur panjang badan/ tinggi badan
3. Thermometer
4. Sirup Parasetamol
b. Langkah-langkah Prosedur :
1. Petugas melakukan anamnesa terhadap anak melalui orang tua/keluarga
pasien.
2. Petugas melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,
dan pengukuran suhu tubuh.
3. Petugas mencatat hasil pengukuran pada kartu Rekam Medik, buku
registrasi,dan format MTBS.
4. Petugas menggunakan petunjuk pada layanan tindak lanjut, jika ini
merupakan kunjungan ulang.
5. Petugas melakukan pemeriksaan pada anak, apabila ditemukan tanda-tanda
bahaya umum maka segera merujuk pasien.
6. Petugas menentukan daerah resiko malaria.
7. Petugas menanyakan sudah berapa lama anak demam.
8. Petugas melihat dan meraba adanya kaku kuduk.
9. Petugas melakukan penilaian dan penentuan klasifikasi.
10. Petugas memberi dosis pertama parasetamol jika demam tinggi
(>38,50C).
11. Petugas mengobati penyebab lain dari demam.
12. Petugas merujuk anak sakit jika demam tiap hari selama >7 hari untuk
pemeriksaan lanjutan.
13. Petugas menasehati ibu kapan harus kembali segera.
14. Petugas menyarankan agar ibu melakukan kunjungan ulang setelah 2 hari.
15. Petugas memberi konseling asuhan keperawatan anak dirumah.
16. Petugas mempersilahkan pasien pulang bila telah mendapatkan obat dan
konseling pemberian obat dirumah.

6. Bagan Alir Anamnesa

Pengukuran BB,RJ/TB, dan


Suhu tubuh

Catat hasil Pengukuran

Jika kunjungan ulang gunakan


pelayanan tindak lanjut

Lakukan pemeriksaan pada anak,


apabila ditemukan tanda-tanda
bahaya umum maka segera
merujuk pasien.

Tentukan daerah resiko malaria

Rujuk anak sakitj ika demam


tiap hari selama >7 hari
Tanyakan sudah berapa lama
anak demam

Lihat dan raba adanya kaku kuduk

Lakukan penilaian dan


penentuan klasifikasi

Beridosis pertama parasetamol


jika demam tinggi (>38,50C).

Obati penyebab lain dari demam

Nasehati ibu kapan harus


kembali segera

Sarankan agar ibu melakukan


kunjungan ulang setelah 2 hari

Konseling asuhan keperawatan


anak dirumah

Persilahkan pasien pulang bila


telah mendapatkan obat

7. Hal yang
perlu di
perhatikan
1. Apotik
8. Unit terkait
2. Poli Umum

9. Dokumen
terkait

10. Rekam No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl/Mulai diberlakukan

Motoris
Perubahan

DEMAM

No. : 440/ /SOP/PKM-


Dokumen RMG/2019
No. Revisi : 00
DAFTAR
TglTerbit : 04/01/2019
TILIK Halaman :2
UPTD KEPALA UPTD
PUSKESMAS RAMUNG
PUSKESMAS
RAMUNG
dr. BIRTI SETIADI
NIP. 19791112 201503 1 001
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

1. Apakah Perawat melakukan anamnesa terhadap anak melalui


orang tua/keluarga pasien?
2. Apakah dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran
tinggi badan, dan pengukuran suhu tubuh?
3. Apakah hasil pengukuran ditulis pada kartu Rekam Medik
pasien, buku registrasi dan format MTBS?
4. Apakah digunakan petunjuk pada layanan tindak lanjut jika
ini merupakan kunjungan ulang?
5. Apakah dilakukan pemeriksaan pada anak, dan apabila
ditemukan tanda-tanda bahaya umum apakah anak segera
rujuk?
6. Apakah ditentukan daerah resiko malaria?
7. Apakah ditanyakan sudah berapa lama anak demam?
8. Apakah dilihat dan diraba adanya kaku kuduk?
9. Apakah dilakukan penilaian dan penentuan klasifikasi?
10. Apakah diberi dosis pertama parasetamol jika anak demam

tinggi (>38,50C) ?
11. Apakah dilakukan pengobatan penyebab lain dari demam?
12. Apakah anak sakit dirujuk jika demam tiap hari selama>7 hari
untuk pemeriksaan lanjutan?
13. Apakah ibu dinasehati kapan harus kembali segera?
14. Apakah disarankan kunjungan ulang setelah 2 hari?
15. Apakah dilakukan konseling asuhan keperawatan anak
dirumah?
16. Apakah pasien dipersilahkan pulang setelah mendapatkan
obat dan konseling pemberian obat dirumah?

CR : …………………………%.
Ramung,
Pelaksana / Auditor

DARUL BAIDA, Amd.Keb


Nip. 19831026 201705 2 002
ASUHAN KEPERAWATAN
DEMAM MUNGKIN BUKAN MALARIA

No. Dokumen : SPO/KKK/RJ/219

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Drs. Haeria, SKM.,
RAMUNG M.KM.
Pembina
NIP. 19641213 198803
1 006

Memberi Asuhan Keperawatan terhadap anak dengan demam mungkin


1 Pengertian
bukan malaria yaitu kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37.5 derajat
Celsius oleh karena infeksi ringan hingga parah yang bisa
menyebabkan demam yang merupakan bagian dari proses kekebalan
tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri atau parasit yang
terjadi diwilayah rendah resiko malaria.

Perawat mampu menjelaskan asuhan keperawatan Demam Mungkin


2 Tujuan
Bukan Malaria sehingga keluarga mampu merawatanak sakit dirumah.

Keputusan Kepala Puskesmas Ramung No. 440/ /SK/PKM-RMG/2019


3 Kebijakan
tentang Penugasan Penanggung Jawab Pelayanan MTBS di Lingkungan
UPTD Puskesmas Ramung.
1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
4 Referensi
2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda Kabupaten Cirebon No. 3 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita
4. Pedoman Asuhan Keperawatan

1. Formulir MTBS
5 Persiapan
2. Kartu Rekam Medik
alat
1. Perawat menjelaskan pada ibu/keluarga untuk mengawasi kondisi
6 Prosedur
anak dengan pengukuran suhu secara berkala 4-6 jam.
2. Perawat menjelaskan agar memperhatikan kondisi anak ketika tidur,
adakah gelisah, sering terkejut atau mengigau dan tanda-tanda kejang.
3. Perawat menjelaskan agar tidak menggunakan pakaian atau selimut
yang berlebihan dan menganjurkan agar anak menggunakan pakaian
tipis dan menyerap keringat.
4. Perawat menjelaskan perlunya menjaga sirkulasi ruangan agar tidak
terlalu tertutup maupun terbuka lebar.
5. Perawat menjelaskan cara menjaga jalan nafasagar selalu terbuka.
6. Perawat menjelaskan cara memberi intake cairan yang cukup dan
nutrisi yang seimbang.
7. Perawat menjelaskan agar ibu perlu menjaga kecukupan istirahat anak.
8. Perawat menganjurkan agar ibu memberi anak kompres air hangat
untuk membantu menurunkan suhu permukaan tubuh.
Unit PelayananObat, KIA, BP umum, RawatInap
7 Unit
Terkait
Kartu Rekam Medik, Buku Register Pasien, Buku PencatatanObat,
8 Dokumen
Aplikasi ICATT/ Formulir MTBS dan e-Puskesmas, Laporan Bulanan

Anda mungkin juga menyukai