Anda di halaman 1dari 2

SOP

DEHIDRASI PERSISTEN BERAT


No dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Pasongsongan Kepala Puskesmas


Pasongsongan

drg.Yenny Tri SuciM.Kes


NIP. 19820119 200901 2 007
1. Pengertian Diare persisten Berat adalah diare akut dengan atau tanpa disertai darah
dan berlanjut sampai 14 hari atau lebih dan juga menderita dehidrasi
berat atau ringan/sedang, diklasifikasikan sebagai DIARE PERSISTEN
BERAT yang dimulai dari suatu diare cair akut atu berdarah (Disentri).
Jadi diare persisten adalah bagian dari diare kronik yang disebabkan oleh
berbagai penyebab.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien dengan penyakit
diare terutama untuk mengatasi Diare Persisten Berat atau diare kronis.

3. Kebijakan Modul 2 MTBS, Bagan MTBS

4. Referensi Buku pedoman pengendalian penyakit diare,2011


Buku Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS),2014
5. Prosedur 1. Alat
a. Tempat tidur
b. Buku catatan (form MTBS)

6. Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien dengan ramah


2. Petugas melakukan anamnesa
a. Frekuensi buang air besar perhari
b. Lamanya diare
c. Volume diare,warna tinja,adanya darah atau lendir
d. Gejala lain yang menyertai : demam, nyeri perut, perut kembung,
muntah
e. Riwayat makanan sebelumnya
f. Tanda-tanda diare invasive : diare dengan feses di sertai darah
(disentri), demam, nyeri abdomen
3. Petugas melakukan pemeriksaan
a. Pemeriksaan untuk menentukan beratnya diare dan derajat
dehidrasi
b. Pemeriksaan tanda-tanda umum pasien : tidak sadar, mata cekung,
tidak bisa minum (malas), cubitan kulit perut kembali sangat
lambat.
c. Nyeri tekan abdomen
4. Petugas menegakkan diagnose sesuai hasil pemeriksaan yang di dapat
“Diare Peristen Berat”
5. Petugas melakukan konseling pada keluarga
6. Petugas melakukan Kolaborasi dengan dokter
7. Petugas mengatasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali ada klasifikasi
berat lain.
8. RUJUK

7. Unit Terkait 1. Pendaftaran ( LOKET)


2. Ruang Obat (FARMASI)
3. Rawat Inap

8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis


2. Form Register Pasien
3. Resep Obat
4. FORM MTBM/MTBS

Anda mungkin juga menyukai