Anda di halaman 1dari 4

Kejang pada Neonatus

No.Dokumen :
/SOP/ /PKM-
CGG/I/2023
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. Hj. Uning Rohayati,MHKes
RAWAT INAP
CONGGEANG NIP. 19640711 200212 2 002
Kejang adalah episode kehilangan kesadaran yang
1. Pengertian berhubungan dengan kegiatan motor atau sistem otonom
abnormal
Sebagai acuan petugas dalam :
1. Mencegah terjadinya kejang
2. Tujuan
2. Mencegah kejang ulangan
3. Mengatasi komplikasi

3. Kebijakan

APK, 2002
4. Referensi MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
5. Prosedur dan 1. RIWAYAT MEDIS LENGKAP
langkah-  Tanyakan tentang infeksi ibu
Langkah  Tanyakan tentang asupan obat ibu
 Tanyakan tentang penyakit ibu (DM, Darah tinggi)
 Tanyakan tentang riwayat kejang neonatus
 Tanyakan tentang keguguran sebelumnya
 Tanyakan tentang perdarahan antepartum
 Tanyakan tentang persalinan yang sulit
 Dokumentasikan nilai Apgar rendah jika persalinan
dilakukan dengan pertolongnya (<3 pada menit ke 1
atau <5 pada menit ke 5)
 Tanyakan tentang gambaran kejang (jenis dan
berlangsung beberapa hari)
 Tanyakan tentang penyakit neonatus seperti sepsis
dan ikterus
2. PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS LENGKAP
 Memeriksa tanda vital : frekuensi jantung,respirasi
,suhu, waktu pengisian ulang kafiler( CRT), saturasi
O2.
 Pernafasan : amati adanya takipnea, apnea,
sianosis
 CVS : amati adanya perpusi perifer yang buruk,
tachicardi
 Ginjal : amati adanya oliguri, hematuria
 SSP : amati tingkat kesadaran (letargi, stupor,
koma) tonus (hipo atau hipertonia) reflek (hipo atau
hiperreflek, kejang)

3. MEMINTA DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN


YANG SESUAI
 Minta dan interpretasikan glukosa serum
 Minta dan interpretasikan kalsium serum dan Mg
jika ada
 Minta dan interpretasikan hasil pemerikasaan
hitung darah lengkap dengan hitung jenis
 Minta dan interpretasikan BUN dan kreatinin
 Minta dan interpretasikan analisa gas darah arteri
jika ada

JIKA ADA INDIKASI


 Minta dan interpretasikan analisis CSS
 Minta dan interpretasikan darah dan dab kultur
CSS
 Minta dan interpretasikan USG cranial
 Minta dan interpretasikan CT dan EEG
 Minta dan interpretasikan TORCH
 Minta dan interpretasikan kadar amonia
 Minta dan interpretasikan asam amino dalam urin

4. PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP


 Periksa tanda vital setiap jam
 Pantau saturasi O2 terus menerus
 Amati adanya apnea
 Dokumentasikan frekuensi dan lamanya kejang
 Lakukan pemeriksaan SSP lengkap (tingkat
kesadaran, tonus, reflek, pupil, frekuensi dan
lamanya kejang)
 Minta dan interpretasikan glukosa serum serial,
kalsium, Mg, Na

5. TATALAKSANA PERTOLONGAN PERTAMA


 Pertahankan termoregulasi
 Berikan dukungan pernafasan (posisi, penghisapan
lendir, dan pemberian O2) berikan dukungan CVS
 Berikan phenobarbital (awal)

6. TATALAKSANA AKTIF
 Pertahankan kadar glukosa, kalsium dan
magnesium normal menurut protokol
 Pertahankan keseimbangan asam basa normal
menurut protocol
 Mulai terapi antikonvulsan menurut protokol
(phenobarbital diphenylhydantion)
 Tambahkan obat ketiga dalam kasus kejang
menetap menurut protokol
 Berikan piridoksin 50mg IV percobaan untuk kejang
menetap
 Menghentikan antikonvulsan menurut protokol
 Memulai terapi antibiotik jika dicurigai adanya
sepsis

7. PASTIKA SEMUA PROSEDUR TELAH DILAKUKAN SESUAI


URUTAN YANG BENAR

6. Bagan Alir

Periksa riwayat medis

Pemeriksaan Fisik dan


TTV

Menginterprestasikan
pemeriksaan yang
sesuai
Tatalaksana
Pertolongan pertama

Lakukan Pemantauan

Lakukan Tatalaksana
aktif

Memastikan tatalaksana
telah dilakukan dengan
benar

1. Alat
a. Thermometer
b. Stetoskop
c. Timer
d. Sungkup
7. Alat dan 2. Bahan
Bahan a. Infuse set
b. Abocath
c. Cairan infuse
d. Oksigen
e. Penobarbital

Semua Unit terkait


8. Unit Terkait

No Yang Isi Tanggal mulai


dirubah Perubahan diberlakukan

9. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai