HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

No. Dokumen : 445/SOP-UKP/

PKM-PKRC2/
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 16 Februari 2019
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
dr. DIDING PILIANG
PANGKALAN
NIP. 198307282010012042
KERINCI II
1. Pengertian Hipertensi dalam kehamilan adalah keadaan dimana ibu hamil mengalami
kenaikan tekanan darah Sistolik > 30mmHg atau lebih dari biasanya, dan
kenaikan darah Diastolik > 15mmHg atau lebih dari biasanya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan hipertensi
dalam kehamilan.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pangkalan Kerinci II No. 445/SK/PKM-

PKRC2/II/2019/ tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Prawirohardjo, Sarwono (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T. Bina
Pustaka Sarwono Prawihardjo

5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan Bahan

Langkah- a. Tensimeter
langkah b. Stetoskop
c. Doppler
d. Jelly
e. Alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah pada pasien.
b. Petugas memeriksa keadaan umum pasien termasuk adakah
edema
c. Petugas mengkonsultasikan kepada dokter puskesmas
d. Petugas berkolaborasi dengan petugas laboratorium untuk
memeriksa protein urin.
e. Petugas melakukan penanganan sebagai pasien dengan
preeklamsi jika tekanan darah meningkat.
f. Petugas memantau kondisi janin

1/3
 g. Petugas menyarankan kepada pasien untuk mengurangi
konsumsi garam.
h. Petugas menyarankan pasien untuk rileks dan tidak berfikir
berat.
i. Petugas bekerja sama dengan pemegang wilayah untuk
memantau tekanan darah dan kondisi janin setiap hari.
j. Petugas merujuk ke Rumah Sakit jika di dapat hipertensi berat
atau kondisi janin memburuk / terjadi pertumbuhan terhambat.
k. Petugas mendokumentasikan semua hasil tindakan yang
dilakukan.
6. Diagram Alir
Pemeriksaan Pemeriksaan keadaan Mengkonsultasikan
tekanan darah umum & adakah edema kepada Dokter Puskesmas

Petugas memantau Petugas melakukan berkolaborasi dengan

kondisi janin penanganan sebagai petugas laboratorium
pasien dengan preeklamsi untuk memeriksa protein
jika tekanan darah urin
meningkat

Petugas menyarankan Petugas menyarankan Petugas bekerja sama

kepada pasien untuk pasien untuk rileks dan dengan pemegang wilayah
mengkonsumsi makanan tidak berfikir berat untuk memantau tekanan
seperti biasa tidak ada darah dan kondisi janin
pantangan setiap hari

Petugas merujuk ke RS
Mendokumentasikan jika hipertensi berat atau
hasil tindakan kondisi janin memburuk

7. Hal-hal yang a. Perlengkapan APD kepada tenaga medis

diperhatikan b. Kontrol tensi dan DJJ setiap minggu.

8. Unit terkait a. Ruangan Bersalin

b. Ruangan Gawat Darurat
c. Laboratorium
d. Posyandu
e. Puskesmas Pembantu
9. Dokumen a. Rekam Medis
terkait b. Buku Register
c. Buku KIA
d. Register kohort ibu hamil
10. Rekaman
historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

perubahan

3/3
 Hipertensi Dalam Kehamilan
No. Kode :

Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :

TILIK
Tgl. Mulai Berlaku :

BLUD Halaman :
PUSKESMAS
PANGKALAN
KERINCI II

No Langkah Kegiatan Tidak

Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melakukan pengukuran tekanan darah
pada pasien?

2 Apakah petugas memeriksa keadaan umum pasien

termasuk adakah edema?

3 Apakah petugas mengkonsultasikan kepada dokter

puskesmas?

4 Apakah petugas berkolaborasi dengan petugas

laboratorium untuk memeriksa protein urin?

5 Apakah petugas melakukan penanganan sebagai pasien

dengan preeklamsi jika tekanan darah
meningkat?

6 Apakah petugas memantau kondisi janin?

7 Apakah petugas menyarankan kepada pasien untuk

mengurangi konsumsi garam?

8 Apakah petugas menyarankan pasien untuk rileks dan

tidak berfikir berat?

9 Apakah petugas bekerja sama dengan pemegang

wilayah untuk memantau tekanan darah dan
kondisi janin setiap hari?

10 Apakah petugas merujuk ke Rumah Sakit jika di dapat

hipertensi berat atau kondisi janin memburuk /
terjadi pertumbuhan terhambat?
11 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil
tindakan yang dilakukan?

CR :………………%.

Pangkalan Kerinci ,……………………

Pelaksana / Auditor

(………………………………)

5/3