No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SO
Tanggal terbit :
P
Halaman : 1/2
Alternatif alat bantu napas lain adalah pemasangan selang/ tube seperti
endotracheal tube atai laryngeal mask airway (LMA), bila dengan tekanan
PIP 40 cmH20 dada belum mengembang.
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait • KIA/PONED
• UGD
• Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
perubahan diberlakukan
1. Nama UPT menjadi UPTD 3 Februari 2019
Puskesmas
DAFTAR TILIK
Unit audit :....................................................................................
Tanggal Pelaksanaan :....................................................................................
Pelaksanaan :.....................................................................................
Langkah Ya Tidak Keterangan
1. Petugas melakukan konseling antenatal, persiapan alat, dan
pembagian tugas dalam tim.
Persiapan alat termasuk menyalakan infant warmer, 15-30
menit sebelum kelahiran bayi
2. Petugas menilai usaha bernapas atau menangis dan tonus
otot.
3. Petugas melakukan perawatn rutin bayi yang langsung
menangis dengan tonus otot baik, sebagai berikut :
a. Pastikan bayi tetap hangat
b. Keringkan bayi, kecuali bayi yang dilahirkan < 1.500 gram
atau usia kehamilan < 32 minggu, maka langsung
dibungkus plastik bening untuk mencegah penguapan
(tanpa dikeringkan)
c. Lanjutkan observasi pernapasan , laju denyut
jantung/LDJ dan tonus tiap 30 menit selama 6 jam
pertama.
4. Petugas melakukan tindakan lanjutan bila penilaian pada
langkah ke-2 bayi tidak bernapas, tidak menangis dan tonus
otot lemah, sebagai berikut :
a. Petugas melakukan pemotongan tali pusat.
b. Petugas membawa bayi ke meja resusitasi.
c. Petugas menyalakan timer.
5. Petugas melakukan langkah sebagai berikut dalam 30 detik :
a. Memastikan bayi dalam posisi hangat
b. Memasang ganjal pada bahu bayi agar bayi pada posisi
semi-ekstensi.
c. Melakukan hisap lendir pada mulut dan hidung dengan
dili, bila bayi lahir disertai keluar ketuban mekoneal,
petugas harus melakukan suction adekuat untuk
menghisap cairan mekoneal pada jalan lahir bayi.
d. Melakukan pengeringan bayi dari mulai kepala, wajah,
leher, badan, kaki, dan punggung sekaligus sebagai
rangsang taktil.
e. Khusus bayi yang berat badannya < 1500 gram atau usia
gestasi < 32 mg, langsung dibungkus plastik bening
tanpa dikeringkan.
f. Memasangkan topi dan mengganti kain yang basah
dengan yang kering.
6. Petugas menilai usaha bernapas atau menangis dan tonus
otot.
7. Petugas melakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) bila pada
langkah ke-6 tidak ada usaha napas atau menangis dengan
laju denyut jantung (LDJ) < 100 x/m dengan ketentuan VTP
dilakukan 15 detik setelah itu dilakukan evaluasi sebagai
berikut :
a. Bila dada mengembang lanjutkan VTP 15 detik lagi
b. Bila dada tidak mengembang lakukan evaluasi SR BITA
yaitu :
Evaluasi sungkup, reposisi, buka mulut, isap lendir,
tambah tekanan (PIP/ Peak Inspiration Preassure) bila
ada, dan pikirkan alternatif alat bantu napas lainnya.
Tasikmalaya,
2021
Pelaksana
(.......................................................
..)
Tidak
60 Detik Keterangan :
Langkah-langkah awal : (nyalakan pencatat waktu) Pada bayi dengan berat badan < 1500 kg
atau umur kehamilan < 32 minggu, langsung
Pastikan bayi tetap hangat dibungkus plastik bening tanpa dikeringkan
Atur posisi semi ekstensi terlebih dahulu kecuali wajahnya, kemudian
Isap lendir dari mulut kemudian hidung dipasang topi. Bayi tetap distimulasi
Keringkan dan stimulasi walaupun dibungkus plastik
Atur posisi ulang
Keterangan :
Observasi usaha napas,laju denyut jantung,dan tonus otot
Apabila LDJ ≥ 100 x/m dan sat. O2
tercapai (bila ada) :
LDJ ≥ LDJ 60 - 99
LDJ < 60 x/m
100 x/m x/m
Keterangan :
Evaluasi Ventilasi
Evaluasi
Ventilasi (VTP) Pertimbangkan LDJ naik, dada mengembang (VTP
intubasi (bila ada) efektif) lanjutkan VTP 15 detik lagi
VTP (O2 100%) + LDJ tidak naik, dada mengembang
Kompresi dada (3 : 1) lanjutkan VTP 15 detik lagi
LDJ < 60 x/m selama 60 detik Dada tidak mengembang :
Observasi LDJ dan Evaluasi SR BITA (Sungkup,
usaha nafas Reposisi, Buka mulut, Isap lendir,
Tekanan dinaikan, Alternatif jalan
nafas (bila ada)). Sampai dada
mengembang lanjutkan VTP
Pertimbangkan pemberian obat-obatan dan cairan sampai 30 detik
intravena